Renungan Harian Misioner
Senin, 23 Mei 2022
P. S. Desiderius
Kis. 16:11-15; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh. 15:26 – 16:4a
ROH MENENTUKAN: Banyak murid Yesus adalah ‘usahawan/wati’, yang mempunyai perhitungan-perhitungan manusiawi, dalam mengambil langkah dalam bermasyarakat. Perjalanan Paulus dan Silas ke Makedonia memakai perhitungan, yang mereka harap memenuhi persyaratan sosial. Bahkan Lidia, yang belajar kenal dengan ajaran Yesus, juga dari kalangan orang yang mengusahakan kesesuaian dengan perhitungan manusiawi. Namun Kis. 16:11-15 memperlihatkan, bagaimana ada perhitungan, yang melampaui rekayasa kemanusiaan. Inilah pula yang akhirnya menentukan “jalan bersama mereka selanjutnya” (syn-hodos). Nampak sekali, bahwa bimbingan Roh lebih menentukan pilihan langkah mereka yang terpenting. Cara itu ikut menentukan pengambilan keputusan mereka bagi perkembangan Gereja Muda waktu itu. Gabungan antara perhitungan manusiawi dengan upaya ‘mendengarkan bisikan Allah itu’ menguatkan umat dalam diskresi (bdk. Mzm. 149:1-6a.9b). Oleh sebab itu, Gereja Perdana mewujudkan “jalan bersama” para saksi Kristus yang mengesankan.
REFLEKSI KITA: Maukah kita hanya memperhitungkan rekayasa manusiawi? Ataukah kita terbuka juga kepada bisikan Roh Allah dalam menentukan langkah dari “jalan bersama gerejawi”, yang kerap kali harus dilakukan demi kebaikan semua pihak dan bakti ilahi?
Yesus mendorong para Rasul untuk melengkapi perhitungan-perhitungan manusiawi pada strategi kerja mereka, dengan bisikan Roh Kudus. Sebab Kesaksian Roh Kudus itulah, yang akhirnya menjadi penentu, manakah arah yang harus dipilih dalam menentukan “Jalan Bersama” mereka, yang mau menjadi saksi Kristus. Cara pandang itu harus dikenakan dalam Gereja, apabila mereka mau bertindak sesuai dengan Kehendak Bapa, demi Kerajaan Allah. Yoh. 15:26-16:4a dengan jelas memperlihatkan pentingnya cara pandang itu, apabila Gereja mau benar-benar mau melaksanakan Kehendak Sang Kristus.
KITA MOHON: pelayanan kita menggunakan baik akal budi maupun bisikan Roh Kudus.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi Iman kaum muda
Kita berdoa untuk kaum muda yang dipanggil menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya; semoga dalam diri Maria mereka dapat belajar untuk mendengarkan, melakukan diskresi secara mendalam, mempunyai keberanian yang lahir dari iman, dan memberikan diri dalam pelayanan.
Ujud Gereja Indonesia: Menghayati doa rosario
Kita berdoa, semoga bersama Maria kita makin dapat merasakan kesederhanaan dan kedalaman doa rosario, dan mau rajin mendoakannya demi sesama yang memohon doa-doa kita.
Amin