YESUS Memanggil Kita Secara Personal

Renungan Harian Misioner
Sabtu, 04 Juni 2022
P. Kuirinus

Kis 28:16-20.30-31; Mzm 11:4.5.7; Yoh 21:20-25

Sering kita mendengar bahwa Yohanes, salah satu dari kedua belas rasul, merupakan murid yang dikasihi Yesus. Demikian pula dalam Injil-nya, Yohanes alih-alih menuliskan namanya, ia justru menggunakan sebutan ‘murid yang dikasihi’ Yesus. Di antara kedua-belas rasul, Yohanespun rupanya memiliki keistimewaan. Dan hari ini Petrus bertanya kepada Yesus karena ia ingin mengetahui apa yang akan terjadi dengan Yohanes di masa yang akan datang.

Merasa iri ketika melihat sesama kita mendapat perhatian dan perlakuan lebih dari orang yang kita kagumi memang sangat manusiawi. Kita tentu pernah mengalami perasaan seperti Petrus. Yohanes merupakan murid yang paling muda diantara kedua belas rasul. Dan menurut beberapa ahli Kitab Suci, kebiasaan Yohanes menghindari menyebut namanya dan justru menggunakan sebutan ‘murid yang dikasihi Yesus’, merupakan wujud kerendahan hatinya. Perhatiannya adalah pada rasa syukur karena ia merasa dikasihi oleh Yesus. Cinta Yesus atas dirinya yang menjadi perhatiannya semata.

Yesus mencoba menyadarkan Petrus dengan mengatakan, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” Yesus ingin mengundang Petrus untuk melupakan perasaan irinya dan menyadari bahwa hal yang paling bermakna adalah ketika Yesus mengundangnya secara pribadi untuk menemani-Nya, mengikuti-Nya.

Sebagai pengikut Kristus seringkali kita melupakan hal penting seperti Petrus tersebut. Kita lupa bahwa panggilan kita masing-masing untuk mengikuti Kristus merupakan hal yang unik karena selalu bersifat personal. Yesus memanggil kita melalui pengalaman-pengalaman pribadi yang dekat dengan kita. Membandingkan pengalaman kita dengan orang lain justru membuat kita terkurung dalam egoisme sendiri. Hal itu akan menghambat hati kita untuk menjadi peka akan ajakan Yesus yang terdalam, “Tetapi engkau, ikutlah Aku.”

(Br. Kornelius Glossanto, SX -Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Cinta keluarga Kristiani

Kita berdoa untuk keluarga-keluarga Kristiani di seluruh penjuru dunia, semoga mereka memiliki dan mengalami cinta tanpa syarat dan mengutamakan kesucian dalam menjalani hidup sehari-hari.

Ujud Gereja Indonesia: Pendidikan yang kritis

Kita berdoa, semoga lembaga pendidikan dan keluarga mendidik anak-anaknya agar dapat bersikap kritis dan realistis terhadap tawaran-tawaran palsu dan kemewahan di sosial media.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s