Cinta Kasih Berbuah Pelayanan

Renungan Harian Misioner
Senin Biasa XVII, 25 Juli 2022
Pesta St. Yakobus Rasul

2Kor. 4:7-15; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Mat. 20:20-28

Ada sebuah film Italia tahun 1997 yang berjudul “Life Is Beautiful”. Dalam salah satu adegan film tersebut, sang pemeran utama Guido Orefice (diperankan oleh aktor Roberto Benigni), hendak bekerja dengan pamannya, Eliseo Orefice,  di sebuah restoran sebagai pelayan. Salah satu ungkapan Paman Eliseo yang menyentuh saya adalah ketika ia berpesan kepada Guido bahwa ‘melayani merupakan seni tertinggi’. “Kamu melayani. Kamu bukan hamba. Melayani merupakan seni yang tertinggi. Tuhan adalah pelayan pertama. Tuhan melayani manusia, tetapi Ia bukan hamba manusia.”

Dalam Injil yang kita baca hari ini, Yesus berkata bahwa siapa saja yang hendak menjadi pengikut-Nya, hendaklah menjadi pelayan bagi sesamanya. sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Kita diajak untuk merenungkan lebih dalam mengenai seni melayani. Dan sebagai orang Kristiani hal tersebut merupakah tantangan yang berat apalagi mengingat kita hidup dalam dunia yang selalu mengajarkan bagaimana meraih kuasa dan kedudukan yang memungkinkan kita dilayani.

Kerelaan untuk melayani sesama bukan muncul dari perasaan rendah diri ataupun keterpaksaan. Kemampuan untuk melayani lahir dari kebesaran hati seseorang yang bebas dari bayang-bayang ketakutan. Hanya ketika kita menyadari dan merasakan dengan sungguh cinta kasih Tuhan, kita akan mampu pula untuk melayani. Allah adalah Kasih dan Kasih senantiasa terwujud dalam pemberian diri. Kasih senantiasa berbuah pada pelayanan.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Menghargai warisan lansia

Kita berdoa untuk para lansia; pada mereka kita dapat merasakan kembali akar hidup dan warisan berharga; semoga pengalaman dan kebijaksanaan mereka membantu kaum muda untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan tanggung jawab.

Ujud Gereja Indonesia: Kegelisahan anak muda

Kita berdoa semoga Gereja memberikan perhatian khusus kepada anak-anak muda yang depresi, gelisah, putus asa dan kehilangan harapan akan masa depannya karena dampak pandemi selama ini.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s