Renungan Harian Misioner
Sabtu Biasa XVII, 30 Juli 2022
P. S. Petrus Krisologus
Yer. 26:11-16,24; Mzm. 69:15-16,30-31,33-34; Mat. 14:1-12
Para Pembaca RenHar KKI yang terkasih: Shalom! Firman Tuhan pada hari ini mempertemukan kita dengan Nabi Yeremia dan Yohanes Pembaptis. Keduanya diutus untuk menyampaikan KEBENARAN tentang KASIH ALLAH kepada umat manusia. KASIH ALLAH yang disampaikan para utusan-Nya itu, menantikan TANGGAPAN yang kooperatif dari umat-Nya, sehingga dapat mengantarkan umat itu kepada hidup yang telah dirancang Allah bagi mereka.
Di sisi lain, ada umat Israel dan ada juga Herodes, yang mendapat kesempatan untuk mendengarkan SUARA KEBENARAN tentang KASIH ALLAH tersebut. Karena mereka menutup telinga terhadap SUARA KEBENARAN yang disampaikan para utusan Allah tersebut, maka Israel dan juga Herodes terancam hukuman. Israel bahkan mau membungkam SUARA KEBENARAN dari Allah itu dengan rencana untuk membunuh Yeremia (Yeremia 26:11-15). Begitu juga yang terjadi dengan Yohanes Pembaptis. Kritik Yohanes terhadap gaya hidup Herodes yang melawan Hukum Allah, dengan mengambil Herodias istri saudaranya menjadi istrinya menyebabkan Yohanes dipenjara dan pada akhirnya akhirnya dipenggal kepalanya (Matius 14:1-12).
Pewartaan dan kritik Yohanes memang didengarkan, tetapi tidak sampai membawa Herodes kembali ke jalan yang benar. Pewartaan Yeremia juga pada awalnya ditolak dengan keras, namun pada akhirnya didengarkan dan diterima, dan karena itu Yeremia terbebas dari maut.
Sekalipun demikian, MAUT yang sesungguhnya akan terjadi, ketika seseorang terlepas dari SUARA KEBENARAN ALLAH dengan tawaran kasih-Nya, lalu mengambil jalan hidup yang melawan Allah, sebagaimana yang dilakukan oleh Herodes itu. Semoga seruan profetis dari Firman Tuhan hari ini melalui para utusan-Nya, agar supaya kita memperbarui tingkah laku & perbuatan kita, sungguh-sungguh kita dengarkan dan kita ikuti, agar kita dibebaskan dari kematian yang kekal itu. Amin! (RMG).
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Menghargai warisan lansia
Kita berdoa untuk para lansia; pada mereka kita dapat merasakan kembali akar hidup dan warisan berharga; semoga pengalaman dan kebijaksanaan mereka membantu kaum muda untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan tanggung jawab.
Ujud Gereja Indonesia: Kegelisahan anak muda
Kita berdoa semoga Gereja memberikan perhatian khusus kepada anak-anak muda yang depresi, gelisah, putus asa dan kehilangan harapan akan masa depannya karena dampak pandemi selama ini.
Amin