Renungan Harian Misioner
Senin Biasa XVIII, 01 Agustus 2022
P. S. Alfonsus Maria de Liguori
Yer. 28:1-17; Mzm. 119:29,43,79,80,95,102; Mat. 14:13-21; atau dr RUybs
Para Pembaca RenHar KKI yang terkasih: Shalom!
Umat Allah bertumbuh dalam iman akan Allah dan dalam solidaritas dan kepedulian terhadap sesama dengan mengikuti arahan orang-orang pilihan Tuhan, yang diutus-Nya untuk membimbing Umat Pilhan-Nya. Demikian, supaya dapat berjalan di jalan Tuhan, Pemazmur mengangkat doa ini kepada Tuhan, “Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan” (Mazmur 119:12).
Menyesatkan vs mengarahkan hati umat kepada Tuhan
Peran para pengajar ini memang penting, namun pada saat-saat tertentu menjadi genting dan berbahaya menyesatkan umat dengan hadirnya para pengajar dan nabi palsu. Demikian, di zaman Nabi Yeremia, ketika berada di bawah pembuangan Babel, muncul Hanaya, seorang nabi palsu yang dengan berani menyampaikan nubuat bahwa dalam dua tahun ke depan, Tuhan Allah akan membebaskan Yehuda dari tangan raja Babel (Yeremia 28:1-12). Pengajaran palsu oleh Hanaya ini kemudian dikoreksi oleh Yeremia, nabi Tuhan yang sesungguhnya, dengan menegaskan bahwa Tuhan akan menghukum Hanaya karena dustanya. Juga umat yang meninggalkan Tuhan karena mengikuti kata-kata Hanaya ini mendapatkan hukuman juga (Yeremia 28:13-17).
Tanggaan atas belas-kasih Allah mendatangkan berkat!
Yesus, yang tergerak oleh belas kasihan kepada orang-orang banyak, meminta para murid-Nya untuk memberi mereka makan. Namun mereka hanya mempunyai lima roti dan dua ikan. Yesus mengambil kelima roti dan kedua ikan itu, lalu mengucapkan berkat dan pada akhirnya semua orang mendapatkan makanan, dan bahkan ada lebihnya (Matius 14:13-21).
Kerjasama antara belas kasih Allah & penyerahan diri Umat
Pengalaman Yeremia dalam kasus nabi palsu Hanaya dan pengalaman para murid dalam mukjizat pergandaan lima roti dan dua ikan ini, menunjukkan bahwa belas kasih dan perhatian Allah kepada umat-Nya tidak selalu “happy ending.” Mengapa? Karena belas kasih Allah baru akan operasional ketika ada kerjasama dari manusia. Dalam kasus nabi palsu Hanaya, belas kasih Alah itu tidak dapat bekerja, sebaliknya malah memperberat hukuman kepada Yehuda, karena hati orang-orang tertutup oleh dusta dan kebohongan Hanaya. Sebaliknya, dalam kasus pergandaan lima roti dan dua ikan itu, belas kasih Allah sungguh bekerja, karena hati para murid jujur dan terbuka. Dengan jujur dan hati terbuka, mereka mempercayakan apa yang ada pada mereka kepada Yesus, dan kerjasama antara penyerahan diri manusia dengan kuasa belas kasih Allah, yang bekerja lewat Tuhan kita Yesus Kristus ini, sehingga akhirnya semua orang yang mencari Yesus boleh mendapatkan makanan rohani dari Firman-Nya dan makanan jasmani dari roti dan ikan plus pemeliharaan-Nya atas hidup umat, yang mengalir dari belas kasih-Nya kepada mereka semua.
Bersama Pemazmur kita mohon supaya dijauhkan dari jalan dusta dan kefasikan, dan diberikan hati yang terbuka kepada Firman dan kebenaran Tuhan, agar dengan demikian dapat mengalami belas kasih dan pemeliharaan Allah atas hidup kita. Amin (PMG).
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Usaha skala kecil dan menengah
Kita berdoa untuk usaha skala kecil dan menengah, semoga, di tengah krisis ekonomi dan sosial, mereka dapat menemukan jalan untuk meneruskan usahanya dan melayani masyarakat.
Ujud Gereja Indonesia: Sarana penyaluran donasi yang terpercaya
Kita berdoa, semoga kelompok-kelompok masyarakat mampu membentuk sarana yang dapat dipercaya untuk menyalurkan kebaikan dan donasi dari mereka yang berkehendak baik kepada mereka yang membutuhkan.