Renungan Harian Misioner
Jumat Biasa XX, 19 Agustus 2022
P. S. Yohanes Eudes
Yeh. 37:1-14; Mzm. 107:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat. 22:34-40
Dalam bacaan Injil yang kita renungkan hari ini, Tuhan Yesus memberikan kepada kita hukum yang paling utama dalam hukum Taurat. Hukum yang terutama dan yang pertama adalah “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu.” Bentuknya seperti apa? Mencintai Allah dengan segenap hati dan segenap akal budi dapat kita laksanakan dengan menghidupi perintah Allah yang tertuang dalam Dekalog (10 Perintah Allah) nomor 1-3: Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu; Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat dan Kuduskanlah hari Tuhan (bdk. Kel 20:1-11).
Hukum kedua, yang sama dengan yang pertama, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Tidak ada seorangpun yang tidak mengasihi dirinya sendiri. Maka perintah ini mestinya bisa dimengerti dengan baik. Dalam 10 Perintah Allah kita menemukannya dalam perintah no. 4-10: Hormatilah ibu bapamu, Jangan membunuh, Jangan berzina, Jangan mencuri, Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu, Jangan mengingini istri sesamamu, Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil (bdk. Kel 20: 12-17).
Apakah kita mampu menghidupi perintah itu? Kalau kita mengandalkan diri kita sendiri tentu kita tak akan mampu tapi dengan kekuatan Roh Kudus kita akan mampu menghidupi perintah itu. Santo Paulus kepada Jemaat di Roma menulis, “Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Rm. 5:5). Kasih inilah yang akan memampukan kita menghidupi perintah Allah di atas. Maka marilah kita biarkan Roh Kudus memenuhi kita dengan kasih itu agar kita bisa menghidupi perintah Allah itu dengan baik.
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Usaha skala kecil dan menengah
Kita berdoa untuk usaha skala kecil dan menengah, semoga, di tengah krisis ekonomi dan sosial, mereka dapat menemukan jalan untuk meneruskan usahanya dan melayani masyarakat.
Ujud Gereja Indonesia: Sarana penyaluran donasi yang terpercaya
Kita berdoa, semoga kelompok-kelompok masyarakat mampu membentuk sarana yang dapat dipercaya untuk menyalurkan kebaikan dan donasi dari mereka yang berkehendak baik kepada mereka yang membutuhkan.
Amin.