Harta Berharga

Renungan Harian Misioner
Selasa Biasa XXIV, 13 September 2022
P. S. Yohanes Krisostomus

1Kor. 12:12-14,27-31a; Mzm. 100:2,3,4,5; Luk. 7:11-17; atau dr RUybs

Sejak Perjanjian Lama, riwayat hidup Abraham-Ishak dan Yakub menjadi pedoman hidup para anak cucu mereka. Mengapa? Itu disebabkan, lebih mendalam daripada ceritera banyak bangsa, yang ratusan atau ribuan tahun menjadi junjungan banyak orang. Yang dipuja-puja, bukanlah sekadar berita gembira, bahwa paguyuban orang itu mempunyai sejarah yang sudah amat panjang; bukan hanya kekayaan yang dikenangkan; bukan sekadar kekuasaan, yang dikenangkan; tetapi seluruhnya merupakan ungkapan batin, yang memperlihatkan, bagaimana para leluhur itu diyakini mempunyai kontak dan mendapat rahmat dari Allah, yang menciptakan, menyelenggarakan seluruh alam semesta. Maka rangkaian berita itu disebut Kitab Suci. Santo Yohanes Krisostomus diakui jutaan orang, sebagai Pribadi yang mampu mendalami Kitab Suci dan meresapinya dengan penuh iman.

1 Kor. 12:12-14.27-31a menunjukkan betapa Paulus memahami harta berharga itu dan karena itu mengajak para murid Kristus, untuk menjunjung tingginya. Buahnya adalah bahwa para Murid Kristus bukan sekadar kumpulan orang, tetapi Paguyuban Umat Beriman: satu Tubuh. Dengan menguraikan hal itu, St. Yohanes Krisostomus, bukan hanya ahli Kitab Suci, melainkan Guru yang mengajak para murid Kristus menyadari diri mereka sebagai “Tubuh Gereja”.

Ketika Lukas 7: 1-17 memaparkan peristiwa, waktu seorang Ibu di-‘beri kembali anaknya yang meninggal’ terhidanglah Kejadian Besar, bagaimana Anak Allah, yaitu Yesus Kristus, membawa hidup kembali kepada seluruh umat Allah, yang dihancurkan oleh dosa. Memang Sang Putra membangun kembali Tubuh Gereja, yang dirusak oleh dosa. Dengan penghidangan kisah itu, Gereja ingin mengajak kita, memperlihatkan bahwa pelayanan St. Yohanes Krisostomus, bukan sekadar ‘ilmu membaca Kitab Suci’, melainkan ‘suatu pelayanan agung untuk memahami dan mewartakan Karya Allah menjadi Allah Putra sebagai Pembentuk Tubuh Mistik Kristus, yaitu Gereja-Nya. Kalau demikian, marilah kita memohon Roh Kudus, agar menjiwai kita sehingga meresapi pengudusan, membentuk Tubuh Gereja. Marilah kita berdoa: “Kita percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus….”

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Penghapusan hukuman mati

Kita berdoa semoga hukuman mati yang melawan martabat manusia, secara resmi dapat dihapus di semua negara.

Ujud Gereja Indonesia: Menghindari ketergantungan pada gawai

Kita berdoa semoga dengan sadar kita semua menghindari ketergantungan pada gawai secara berlebihan.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s