Hari Ke-8
Sabtu Biasa XXVII, 8 Oktober 2022
Peringatan: Simeon, S. Sergius dan Bakhus
Bacaan: Gal. 3:22-29
Injil: Luk. 11:27-28
“Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.”
(Gal. 3:26-27)
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin pernah kita alami, ketika harus berurusan dengan seseorang yang terkenal. Mungkin seorang pejabat tinggi, atau orang penting di bidang tertentu. Lalu kita mencari seorang perantara, seseorang yang mengenal si subjek atau tokoh tersebut secara dekat. Harapannya orang itu bisa menjadi jembatan yang membuka komunikasi dan relasi dengan si subjek yang mau kita tuju. Tanpa perantara, kadang akan sulit bagi kita untuk bisa langsung menghubungi orang yang berkuasa, yang bagi kita mungkin terasa sangat jauh.
Penginjil Lukas mengisahkan kejadian saat seorang perempuan muncul ketika Yesus sedang mengajar orang banyak. Perempuan itu memuji kedekatan biologis dengan mengatakan, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau” (Luk. 11:27). Namun Yesus mengatakan bahwa mereka yang berbahagia adalah siapa yang percaya kepada iman, bukan karena kedekatan biologis atau fisik. Yesus ingin meluruskan fokus orang-orang. Fokus utama harus diarahkan kepada Tuhan, bukan kepada ibu-Nya, seseorang yang dekat dengan-Nya secara biologis. Dan Yesus menekankan bahwa bukan karena kedekatan biologis atau fisik yang membuat seseorang menjadi bahagia. Sebaliknya iman akan Tuhan dengan selalu mendengarkan dan memelihara firman-Nya, yang akan membuat kita berbahagia.
Yesus tidak bermaksud mengecilkan keberadaan atau peranan ibu-Nya sendiri. Maria selalu memiliki posisi istimewa yang tak bisa digantikan oleh perempuan mana pun. Ingat doa Salam Maria? “Terpujilah engkau di antara wanita.” Namun Maria adalah perantara, sosok yang membantu kita untuk lebih dekat lagi dengan Tuhan. Agar semakin beriman kepada-Nya. Oleh karena iman akan Yesus Kristus itulah kita telah menjadi anak-anak Allah. Status kita diangkat, relasi kita menjadi dekat.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia mengingatkan agar jemaat tak lupa bahwa baptisan dalam Kristus berarti mengenakan Kristus. Pakaian yang membalut tubuh di zaman sekarang ini bukan sekadar menjadi penutup tubuh atau aurat saja. Juga tidak hanya berfungsi untuk melindungi tubuh dari angin dan segala ancaman dari luar, yang mungkin berpotensi melukai. Pakaian bisa menjadi bagian dari identitas, yang menjelaskan bermacam aspek dari seseorang. Bisa menjelaskan siapa orang tersebut, apa yang tengah dilakukannya, status dan pekerjaannya, serta karakter maupun kepribadiannya. Seorang polisi selalu berpakaian seragam kepolisian. Seorang imam yang mengenakan jubah dan kasula berarti siap memimpin misa. Seorang yang memakai pakaian kasual atau santai biasanya akan pergi bersenang-senang atau jalan-jalan, bukan akan pergi bekerja.
Mengenakan Kristus berarti ketika melihat kita orang-orang dapat menemukan Kristus pada diri kita. Tanda-tanda itu dapat dikenali dengan jelas. Artinya diri kita dan hidup kita harus bisa sejalan dengan ajaran-ajaran-Nya. Kita dituntut menjadi saksi yang otentik, bukan saksi palsu dengan kehidupan ganda, atau kemunafikan. Saksi otentik yang memiliki hidup Kristiani yang baik.
Pesan Paus: Setiap orang yang telah dibaptis dipanggil pada misi, di dalam Gereja dan oleh mandat Gereja.
Misi: Menjadi saksi otentik melalui hidup Kristiani yang baik.
(Angel – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang
Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.
Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat
Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.
Amin
DOA ROSARIO MISIONER
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
PERISTIWA GEMBIRA
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di benua Asia tempat kami berada saat ini. Limpahkanlah kasih karunia dan penyertaan-Mu terutama dalam kegiatan perekonomian negara-negara Asia, yang mana ikut berperan penting bagi perdagangan internasional. Melalui tuntunan Roh kebijaksanaan, kami serahkan rencana pembangunan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan bencana dan antisipasi atas perubahan iklim. Semoga arah pembangunan dalam bidang ekonomi pun dapat konsisten meninggikan penghormatan terhadap alam, sebagai syarat bijak dalam pembangunan. Kami berharap dapat mengambil bagian dalam pembangunan sekaligus juga dapat menjadi penjaga bagi alam semesta. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
2. Maria mengunjungi Elisabet saudaranya
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin berdoa untuk Benua Australia dan Oceania. Dalam keberagaman maupun kesamaan yang ada, semoga negara-negara di Benua Australia dan Oceania dapat terus menjaga perdamaian bersama, terutama di wilayah perbatasan. Tumbuhkanlah sikap saling menghormati dan kesadaran dalam diri setiap orang, agar mau peduli akan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Kami berharap orang-orang di benua ini memiliki semangat saling menjaga satu sama lain sebagai saudara-saudari seperjalanan dan dapat berjuang bersama demi terwujudnya ketentraman hidup bersama. Jauhkanlah mereka dari segala hal yang dapat melemahkan persaudaraan yang ada. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi semua orang di Benua Eropa. Bunda Maria dan Santo Yusuf pernah merasakan kesulitan dan penderitaan sebagai pengungsi, tidak dapat menemukan tempat di rumah penginapan sehingga harus berteduh di kandang hewan. Pada-Mu lah mereka menyandarkan diri dan hidup mereka, dan Engkaulah satu-satu-Nya sumber pengharapan dan kekuatan mereka. Berilah juga pengharapan yang sama kepada para migran yang saat ini berada di Benua Eropa. Semoga orang-orang di Benua Eropa memiliki kepedulian dan kepekaan, mau berbelas kasih kepada para migran yang membutuhkan bantuan, perlindungan serta kesempatan untuk melanjutkan hidup mereka. Agar nantinya setiap pengungsi dapat terbebas dari ketidakberdayaan mereka, dapat pulih dari trauma yang mereka alami, serta mampu bangkit berdiri lagi sebagai manusia yang bermartabat sama dan setara dengan sesamanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
4. Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di Benua Amerika. Begitu banyak masalah pelik yang terjadi saat ini di negara-negara di Benua Amerika. Saat ini kami secara khusus ingin memohon perlindungan bagi para penambang, yang sering kali harus bekerja dengan cara yang ekstrem, berbahaya, tanpa disertai dengan perlindungan dan keamanan akan nyawa mereka. Meskipun dengan risiko nyawa dan kecelakaan, bisa terjebak dan terperangkap karena bencana, mereka tetap berjuang demi menghidupi diri dan keluarga mereka. Sudilah Engkau memberkati para penambang, mengangkat kesulitan dan penderitaan mereka serta memberikan perlindungan yang mereka perlukan. Semoga mereka mendapatkan perhatian, belas kasih dan keadilan yang pantas mereka dapatkan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
5. Yesus ditemukan di Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk orang-orang yang berada di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan mereka yang rentan tanpa perlindungan. Ada pihak-pihak yang berupaya mengeksploitasi anak-anak untuk kepentingan komersil dan ekonomi. Orang-orang ini menjual kemiskinan demi kepentingan pribadi atau kelompok masing-masing, tanpa memikirkan hak dan nasib anak-anak serta mereka yang rentan. Lindungilah anak-anak dan mereka yang rentan, jauhkan dan bebaskanlah mereka semua dari jerat tipu daya orang-orang yang berniat buruk. Angkatlah mereka semua dari lubang kemiskinan dan penderitaan. Semoga Engkau berkenan merahmati hidup mereka dengan terang, kekuatan, pengharapan dan sukacita-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!