Hari Ke-16
Minggu Biasa XXIX, 16 Oktober 2022
Peringatan: S. Hedwig, S. Margarita Maria Alacoque
Bacaan: Kel. 17:8-13
Injil: Luk. 18:1-8
“Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.”
(Luk. 18:1)
Santa Teresa dari Calcuta pernah berkata, “Buah dari keheningan adalah doa; buah dari doa adalah iman; buah dari iman adalah cinta kasih; dan buah dari cinta kasih adalah pelayanan.” Kata-kata tersebut sangat berkesan bagi saya sebab memperlihatkan bagaimana dalam kehidupan beriman, semua dimensi di atas selalu terhubung. Doa dan pelayanan cinta kasih senantiasa berelasi satu sama lain. Yesus dalam Injil hari ini juga mengajak kita untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Dalam Injil dikisahkan Yesus juga berdoa. Ia memang melakukan banyak perjalanan dan menolong begitu banyak orang. Yesus juga gemar memberikan pengajaran melalui kisah-kisah perumpamaan. Akan tetapi semua kesibukan dan pelayanann tersebut tidak membuat-Nya lupa untuk berdoa. Yesus berdoa sebelum menggandakan roti. Yesus juga berdoa untuk para murid-Nya. Yesus-pun pernah dikisahkan pergi ke suatu tempat untuk berdoa. Doa merupakan pusat kehidupan Yesus. Dan kita bisa melihat bahwa melalui doa, Yesus menjaga relasi-Nya yang akrab dengan Bapa-Nya.
Seorang anak kecil mengatakan hal yang menarik ketika ditanyai mengenai apa arti doa baginya. Anak itu menjawab, “Saya seringkali memikirkan Tuhan, bahkan ketika saya sedang tidak berdoa.” Anak yang polos tersebut menyadarkan saya bahwa doa sejatinya melampaui segala bentuk rumusan kata-kata. Kata-kata yang kita daraskan memang membantu memusatkan pikiran dan hati. Namun doa sebenarnya merupakan kegiatan hati. Dalam doa kita menempatkan diri kita di hadapan Tuhan dan membiarkan diri merasakan apa yang dikehendaki-Nya serta mendengarkan apa yang Ia bisikkan dalam hati kita yang terdalam. Dengan demikian berdoa tidak saja berhenti pada praktik mendaraskan rumusan-rumusan doa yang telah kita kenal, melainkan setiap aktivitas, pikiran dan tindakan kita, bisa menjadi sebuah ungkapan doa yang luhur di hadapan Tuhan.
Melalui tema untuk bulan misi tahun 2022, Paus Fransiskus mengajak kita untuk merenungkan panggilan kita sebagai abdi misi. “Kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku sampai ke ujung bumi.” Setiap dari kita merupakan misionaris Kristus dan sebagai seorang misionaris kita tidak boleh lupa akan dimensi doa.
Salah satu pesan Bapa Paus Fransiskus untuk Hari Misi Sedunia 2022: Ketika kita merasa lelah, tidak bermotivasi atau bingung, kita harus ingat untuk meminta bantuan Roh Kudus dalam doa. Doa memainkan peranan mendasar dalam kehidupan misionaris, karena doa memungkinkan kita untuk disegarkan dan dikuatkan.
Sebagai misionaris Kristus harus selalu kita sadari bahwa Allah-lah, melalui Roh Kudus, yang menjadi pelaku utama misi. Dan kita diajak turut serta bekerja didalam karya agung itu. Doa memampukan kita menyadari tuntutan Roh Kudus yang telah dicurahkan kepada kita. Dan hanya melalui doa yang tak kunjung putus, kita akan mampu merasakan kemana Roh Allah mengarahkan pikiran, perkataan dan tindakan kita.
Misi: Selalu meminta bantuan Roh Kudus melalui doa.
(Br. Kornelius Glossanto,SX – Misionaris Xaverian)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang
Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.
Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat
Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.
Amin
DOA ROSARIO MISIONER
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
PERISTIWA MULIA
1. Yesus bangkit dari antara orang mati
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Mat. 28:5-6)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi diri kami dan semua orang di Benua Asia. Kami bersyukur atas perjuangan Kementrian Luar Negeri dan KBRI untuk membantu memulangkan Pekerja Migran Indonesia yang dieksploitasi dan bermasalah, terutama untuk kelompok rentan, yaitu: ibu hamil, ibu dengan bayi, anak, lansia, penderita sakit yang berada di negara lain. Juga atas upaya-upaya pertolongan yang dilakukan oleh Satgas perlindungan WNI, dan agen pengirim, serta bantuan dari aplikasi peduli WNI. Semoga segala jerih payah semua pihak dapat memberikan kebaikan bagi para migran pekerja, terutama menumbuhkan harapan di hati mereka yang selama ini hidup terpenjara dalam penderitaan dan ketidakberdayaan. Semoga kehidupan baru menerangi seluruh Benua Asia dengan terang pengharapan dan keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
2. Yesus naik ke surga
“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. ‘Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?’ Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:9-11)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami semua mengarahkan tatapan kami saat ini hanya kepada-Mu. Secara khusus kami mendoakan Benua Australia dan Oceania. Kami berharap semoga seluruh masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kerendahan hati dan rahmat kebijaksanaan bagi para pemimpin dan para pembuat kebijakan baik pusat maupun daerah, untuk mau duduk bersama, mengupayakan komunikasi dua arah, sesulit apapun situasi yang dihadapi. Hidupkanlah semangat persaudaraan yang sejati di antara orang-orang di Benua Australia dan Oceania sehingga mau dan mampu berkoordinasi untuk memperjuangkan kebaikan bersama bagi semua negara yang ada di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
3. Roh Kudus turun atas para rasul
“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk […] lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberitakan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.” (Kis. 2:2.4)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu, khususnya di Benua Eropa. Bapa berkatilah benua ini dengan perdamaian. Semoga upaya-upaya penghentian kejahatan agresi, negosiasi, dan penghentian pasokan senjata yang semakin memperuncing pertikaian mendapatkan perhatian dari semua pihak. Jauhkan perpecahan dari benua ini, doronglah setiap pihak untuk mau menempuh jalan-jalan damai agar bisa saling memahami dan menghormati. Kami berdoa juga bagi para korban perang, yang kehilangan keamanan dan hak hidup mereka. Semoga di tengah situasi sulit ini, orang-orang di Benua Eropa senantiasa mendapatkan tuntunan Roh Kudus untuk mau berbelas kasih kepada sesama mereka yang membutuhkan pertolongan, terutama para korban perang. Baruilah setiap hati di Benua Eropa dengan cinta dan semangat persaudaraan sejati. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
4. Maria diangkat ke surga
“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes. 4:14.17)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami persembahkan Benua Amerika ke dalam tangan-Mu. Berkatilah semua pihak yang berkuasa dengan terang Roh-Mu agar mau menghentikan pasokan senjata untuk negara-negara yang sedang berperang dan berhenti melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan perpecahan serta perang di negara-negara tertentu. Sudilah Engkau tinggal di tengah para pemimpin, agar mereka berhenti melakukan politik kekuasaan dan eksploitasi, perebutan kekuasaan dan intimidasi terhadap negara-negara kecil. Semoga negara-negara di Benua Amerika dapat hidup damai, memilih jalan-jalan damai dan juga menjadi pembawa damai bagi seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
5. Maria dimahkotai di surga
“Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why. 12:1)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang ke hadirat-Mu untuk mempersembahkan Benua Afrika. Pandanglah umat-Mu di benua ini, yang sering mengalami banyak masalah, konflik, ketidakadilan, kemiskinan, dan sakit-penyakit. Terutama bagi mereka yang menjadi korban dari perang Rusia-Ukraina. Fokus perhatian dunia saat ini berubah arah, lebih cenderung tertuju pada konflik yang terjadi, bukan pada korban akibat konflik tersebut. Perang juga mengakibatkan transportasi menjadi mahal sehingga bantuan yang ditujukan kepada negara-negara di Benua Afrika terutama makanan darurat menjadi ikut tertunda. Ya, Bapa semoga seluruh dunia dapat bekerjasama memberikan pertolongan dan harapan bagi mereka yang sedang menderita. Berkatilah Benua Afrika sehingga dapat menjadi benua yang sejahtera dan makmur. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!