Hari Ke-15
Sabtu Biasa XXVIII, 15 Oktober 2022
Peringatan Wajib: S. Teresia dr Yesus (Avila), Perawan dan Pujangga Gereja
Bacaan: Ef. 1:15-23
Injil: Luk. 12:8-12
“Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”
(Luk. 12:12)
Kesaksian Penginjil Lukas di dalam Injil Lukas dan di dalam Kisah Para Rasul memperlihatkan bahwa keberanian untuk mewartakan Injil, dengan segala konsekuensinya adalah karya Roh Kudus. Hal itu tercermin dalam pemikiran maupun pengamatan kita terhadap hidup para rasul. Selama pelayanan Yesus bersama mereka dan sesudah kebangkitan Yesus, serta perutusan Roh Kudus.
Pada masa ketika para rasul bersama Yesus di dalam pelayanan publik-Nya, banyak kali Yesus menegur mereka karena ketidakpercayaan, kekurangan iman dan berbagai kecaman lainnya terhadap tindakan-tindakan dan pemikiran mereka yang belum tercerahkan. Ajaran-ajaran Yesus, misalnya tentang pengampunan, perceraian, tubuh dan darah-Nya sebagai santapan, tidak mampu untuk mereka pahami. Begitu pula dengan peristiwa penderitaan dan wafat Yesus menjadi suatu guncangan iman bagi mereka. Di sana ada keraguan, kebingungan dan juga ketakutan untuk memahami berbagai peristiwa terkait dengan Yesus. Lalu ada pengalaman akan kebangkitan dan pencurahan Roh Kudus. Mereka akhirnya mengalami suatu perubahan yang sangat radikal di dalam pemahaman dan penghayatan hidup mereka sebagai pengikut Yesus.
Injil juga mengarahkan pikiran kita untuk berpikir tentang situasi yang menekan, di mana para pewarta dihadapkan juga pada bentuk pengadilan atau penghakiman secara umum, seperti yang dialami dalam Kisah Para Rasul. Mereka dihadapkan pada Mahkamah Agama, ahli-ahli Kitab Suci, dikecam dan diadili secara publik, bahkan dijadikan sasaran amukan massa. Situasi seperti itu justru menimbulkan keberanian, seperti keberanian yang ditunjukkan oleh Diakon Stefanus. Kesaksiannya di hadapan orang-orang yang siap merajamnya memperlihatkan betapa Roh Kudus hadir dan menguasai dirinya. Padahal di saat itu orang-orang yang menganiayanya merasa sangat geram. Tindakan dan jawaban Stefanus terhadap para penuduhnya serta keberaniannya menjalani kemartiran tidak dapat dijelaskan tanpa menghubungkannya dengan kehadiran Roh Kudus.
Para pewarta di masa sekarang dihadapkan juga pada berbagai bentuk kesulitan dan tantangan yang tidak kalah beratnya seperti yang terjadi di masa lampau. Ada kesulitan untuk mendapatkan izin membangun Gereja di daerah di mana orang Kristiani menjadi kelompok minoritas. Juga ada kesulitan yang harus dihadapi ketika berusaha membela keadilan dan hak-hak tertentu dari masyarakat yang tersingkir. Peristiwa-peristiwa seperti itu bisa ditanggapi dengan sikap apatis, takut dan putus asa. Melemahkan semangat untuk mewartakan iman Kristiani. Namun, sejarah Gereja memperlihatkan bahwa di tengah-tengah kesulitan sering kali Roh Kudus memberi keberanian untuk mengambil inisiatif-inisiatif baru dalam pewartaan misioner yang sebelumnya mungkin tak pernah terpikirkan.
Para pewarta misioner perlu meneladani hidup dan kesaksian para jemaat Kristiani perdana dalam menjalankan kesaksian Injil. Di tengah situasi penganiayaan dan pengejaran, mereka tidak meratapi nasib atau kemudian memilih bersikap pasif. Kesetiaan dan iman akan kehadiran Allah di dalam situasi-situasi sulit memampukan mereka untuk melarikan diri dari satu kota ke kota lainnya. Tetapi dalam pelarian itu mereka terus mewartakan Injil. Situasi yang dianggap malang dalam pandangan umum, diubah menjadi saat atau masa berkat yang penuh dengan kehadiran Roh Kudus.
Paus Fransiskus terkait penyertaan Roh Kudus ini dalam pesannya untuk Hari Misi Sedunia 2022 mengatakan, “Setelah turunnya Roh Kudus atas para murid, tindakan pertama adalah mereka bersaksi. Padahal sebelumnya mereka lemah, takut dan menutup diri. Roh Kudus yang memberikan mereka kekuatan, keberanian dan hikmat untuk bersaksi tentang Kristus di hadapan semua orang.”
Misi: Memohon sukacita dari Roh Kudus untuk menjalankan misi.
(Angel – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang
Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.
Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat
Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.
Amin
DOA ROSARIO MISIONER
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
PERISTIWA GEMBIRA
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di benua Asia tempat kami berada saat ini. Limpahkanlah kasih karunia dan penyertaan-Mu terutama dalam kegiatan perekonomian negara-negara Asia, yang mana ikut berperan penting bagi perdagangan internasional. Melalui tuntunan Roh kebijaksanaan, kami serahkan rencana pembangunan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan bencana dan antisipasi atas perubahan iklim. Semoga arah pembangunan dalam bidang ekonomi pun dapat konsisten meninggikan penghormatan terhadap alam, sebagai syarat bijak dalam pembangunan. Kami berharap dapat mengambil bagian dalam pembangunan sekaligus juga dapat menjadi penjaga bagi alam semesta. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
2. Maria mengunjungi Elisabet saudaranya
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin berdoa untuk Benua Australia dan Oceania. Dalam keberagaman maupun kesamaan yang ada, semoga negara-negara di Benua Australia dan Oceania dapat terus menjaga perdamaian bersama, terutama di wilayah perbatasan. Tumbuhkanlah sikap saling menghormati dan kesadaran dalam diri setiap orang, agar mau peduli akan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Kami berharap orang-orang di benua ini memiliki semangat saling menjaga satu sama lain sebagai saudara-saudari seperjalanan dan dapat berjuang bersama demi terwujudnya ketentraman hidup bersama. Jauhkanlah mereka dari segala hal yang dapat melemahkan persaudaraan yang ada. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi semua orang di Benua Eropa. Bunda Maria dan Santo Yusuf pernah merasakan kesulitan dan penderitaan sebagai pengungsi, tidak dapat menemukan tempat di rumah penginapan sehingga harus berteduh di kandang hewan. Pada-Mu lah mereka menyandarkan diri dan hidup mereka, dan Engkaulah satu-satu-Nya sumber pengharapan dan kekuatan mereka. Berilah juga pengharapan yang sama kepada para migran yang saat ini berada di Benua Eropa. Semoga orang-orang di Benua Eropa memiliki kepedulian dan kepekaan, mau berbelas kasih kepada para migran yang membutuhkan bantuan, perlindungan serta kesempatan untuk melanjutkan hidup mereka. Agar nantinya setiap pengungsi dapat terbebas dari ketidakberdayaan mereka, dapat pulih dari trauma yang mereka alami, serta mampu bangkit berdiri lagi sebagai manusia yang bermartabat sama dan setara dengan sesamanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
4. Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di Benua Amerika. Begitu banyak masalah pelik yang terjadi saat ini di negara-negara di Benua Amerika. Saat ini kami secara khusus ingin memohon perlindungan bagi para penambang, yang sering kali harus bekerja dengan cara yang ekstrem, berbahaya, tanpa disertai dengan perlindungan dan keamanan akan nyawa mereka. Meskipun dengan risiko nyawa dan kecelakaan, bisa terjebak dan terperangkap karena bencana, mereka tetap berjuang demi menghidupi diri dan keluarga mereka. Sudilah Engkau memberkati para penambang, mengangkat kesulitan dan penderitaan mereka serta memberikan perlindungan yang mereka perlukan. Semoga mereka mendapatkan perhatian, belas kasih dan keadilan yang pantas mereka dapatkan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
5. Yesus ditemukan di Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk orang-orang yang berada di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan mereka yang rentan tanpa perlindungan. Ada pihak-pihak yang berupaya mengeksploitasi anak-anak untuk kepentingan komersil dan ekonomi. Orang-orang ini menjual kemiskinan demi kepentingan pribadi atau kelompok masing-masing, tanpa memikirkan hak dan nasib anak-anak serta mereka yang rentan. Lindungilah anak-anak dan mereka yang rentan, jauhkan dan bebaskanlah mereka semua dari jerat tipu daya orang-orang yang berniat buruk. Angkatlah mereka semua dari lubang kemiskinan dan penderitaan. Semoga Engkau berkenan merahmati hidup mereka dengan terang, kekuatan, pengharapan dan sukacita-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!