Misi: Tidak Mengabaikan Peran Anak-Anak Dalam Karya Misi

Hari Ke-26
Rabu Biasa XXX, 26 Oktober 2022
Peringatan: S. Lucianus dan Marcianus

Bacaan: Ef. 6:1-9
Injil: Luk. 13:22-30

“Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.”

 (Luk. 13:30)

Peran anak kecil seringkali kurang mendapatkan perhatian dari orang-orang dewasa. Bahkan, dalam keluarga sering terjadi adik diminta mengalah oleh orang tuanya. Anak-anak seringkali menjadi korban karena ulah orang dewasa yang terkadang kurang bertanggung jawab. Orang dewasa seringkali lebih diutamakan, karena mereka mampu mengutarakan pendapat mereka atau membela diri. Bagaimana dengan nasib anak-anak? Bagaimana sikap Gereja terkait hal ini? Apakah Gereja memperhatikan dan melibatkan anak-anak dalam tugas perutusannya?

Di Indonesia, SEKAMI yaitu Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner, cukup dikenal dan berkembang. Hampir setiap keuskupan, bahkan paroki-paroki berusaha mengadakan kegiatan dan melibatkan anak dan remaja misioner, terutama pada peringatan Hari Anak Misioner Sedunia. Dalam hal ini, anak-anak dilibatkan dalam karya misi dengan berbagai kegiatan “berbagi’. Mereka berbagi dalam “doa, derma, kurban dan kesaksian” (2D2K). Semua itu, tidak terlepas dari motto yang telah ditanamkan oleh pendiri SEKAMI, Mgr. Charles de Forbin Janson, dengan semboyan “Anak Membantu Anak” atau “Children Helping Children”.

Hari ini kita memperingati St. Lucianus dan Marcianus sebagai martir. Mereka mengajarkan kepada kita, bahwa kekuatan iman anak-anak mampu mempertobatkan orang dewasa. Kedua orang kudus ini bertobat ketika kekuatan sihir yang mereka pelajari dikalahkan oleh kekuatan iman dari seorang anak gadis kecil pengikut Yesus. Mereka tidak berdaya di hadapan seorang gadis kecil yang beriman kepada Yesus.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus menasihati kita semua agar mengajarkan kepada anak-anak mengenai “taat dan kasih”. Orang tua tentu punya peranan penting dalam mengajarkan iman secara benar kepada anak-anak. Iman harus diakarkan sejak anak-anak, karena pada usia anak merupakan masa-masa penting di mana pola asuh dan didikan akan memengaruhi serta membentuk karakter anak, yang mana akan sulit diubah jika sudah menginjak dewasa. Anak-anak merupakan pengamat yang baik. Untuk itu harus diberikan teladan dan kesaksian yang benar sehingga mereka pun dapat tumbuh dengan baik, mengikuti apa yang mereka lihat dan amati. Selain peran keluarga, Gereja juga mempunyai peranan penting dalam memupuk benih iman pada anak-anak. Melalui kegiatan katekese maupun praktik nyata karya misioner anak-anak bisa ikut dilibatkan dalam kegiatan gerejawi, tidak dibiarkan hanya menjadi penonton saja.

Dalam Kitab Suci, kita menemukan Tuhan Yesus seringkali mengajar dengan mengambil contoh seorang anak kecil. Anak kecil digambarkan sebagai sosok polos, murni dan tulus, serta bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Kepasrahan mereka kepada Allah bukanlah titik lemah, sebaliknya merupakan sumber kekuatan hidup mereka. Tak tanggung-tanggung, anak kecil bukan hanya dipuji Yesus, tetapi dijadikan teladan pertobatan dan sosok terbesar dalam Kerajaan Surga.

Bapa Suci Paus Fransiskus pada pesannya untuk Hari Misi Sedunia mengatakan, Saya juga memikirkan Uskup Prancis Charles de Forbin Janson, yang mendirikan Serikat Anak-Anak Misioner untuk mempromosikan misi di antara anak-anak, dengan motto “Anak-anak menginjili anak-anak, anak-anak berdoa untuk anak-anak, anak-anak membantu anak-anak di seluruh dunia”.

Mari kita selalu mengajak dan melibatkan anak-anak ikut serta dalam tugas perutusan Gereja. Dengan menyediakan tempat yang aman bagi anak, alat dan sarana yang memadai, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mereka, serta tak lupa mau mendengarkan suara mereka. Selalu ingat bahwa di samping mereka masih membutuhkan bantuan orang dewasa, mereka juga punya potensi dan kemampuan.

Misi: Mengajak dan melibatkan anak-anak dalam kegiatan dan karya misioner.

(Sr. Yohana Halimah, SRM – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang

Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.

Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat

Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus  memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.

Amin

DOA ROSARIO MISIONER

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa, (hening sejenak)

Allah Bapa yang Maha Pengasih,

Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

PERISTIWA MULIA

1. Yesus bangkit dari antara orang mati

“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Mat. 28:5-6)

Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi diri kami dan semua orang di Benua Asia. Kami bersyukur atas perjuangan Kementrian Luar Negeri dan KBRI untuk membantu memulangkan Pekerja Migran Indonesia yang dieksploitasi dan bermasalah, terutama untuk kelompok rentan, yaitu: ibu hamil, ibu dengan bayi, anak, lansia, penderita sakit yang berada di negara lain. Juga atas upaya-upaya pertolongan yang dilakukan oleh Satgas perlindungan WNI, dan agen pengirim, serta bantuan dari aplikasi peduli WNI. Semoga segala jerih payah semua pihak dapat memberikan kebaikan bagi para migran pekerja, terutama menumbuhkan harapan di hati mereka yang selama ini hidup terpenjara dalam penderitaan dan ketidakberdayaan. Semoga kehidupan baru menerangi seluruh Benua Asia dengan terang pengharapan dan keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

2. Yesus naik ke surga

“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. ‘Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?’ Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:9-11)

Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami semua mengarahkan tatapan kami saat ini hanya kepada-Mu. Secara khusus kami mendoakan Benua Australia dan Oceania. Kami berharap semoga seluruh masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kerendahan hati dan rahmat kebijaksanaan bagi para pemimpin dan para pembuat kebijakan baik pusat maupun daerah, untuk mau duduk bersama, mengupayakan komunikasi dua arah, sesulit apapun situasi yang dihadapi. Hidupkanlah semangat persaudaraan yang sejati di antara orang-orang di Benua Australia dan Oceania sehingga mau dan mampu berkoordinasi untuk memperjuangkan kebaikan bersama bagi semua negara yang ada di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

3. Roh Kudus turun atas para rasul

“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk […] lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberitakan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.” (Kis. 2:2.4)

Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu, khususnya di Benua Eropa. Bapa berkatilah benua ini dengan perdamaian. Semoga upaya-upaya penghentian kejahatan agresi, negosiasi, dan penghentian pasokan senjata yang semakin memperuncing pertikaian mendapatkan perhatian dari semua pihak. Jauhkan perpecahan dari benua ini, doronglah setiap pihak untuk mau menempuh jalan-jalan damai agar bisa saling memahami dan menghormati. Kami berdoa juga bagi para korban perang, yang kehilangan keamanan dan hak hidup mereka. Semoga di tengah situasi sulit ini, orang-orang di  Benua Eropa senantiasa mendapatkan tuntunan Roh Kudus untuk mau berbelas kasih kepada sesama mereka yang membutuhkan pertolongan, terutama para korban perang. Baruilah setiap hati di Benua Eropa dengan cinta dan semangat persaudaraan sejati. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

4. Maria diangkat ke surga

“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes. 4:14.17)

Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami persembahkan Benua Amerika ke dalam tangan-Mu. Berkatilah semua pihak yang berkuasa dengan terang Roh-Mu agar mau menghentikan pasokan senjata untuk negara-negara yang sedang berperang dan berhenti melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan perpecahan serta perang di negara-negara tertentu. Sudilah Engkau tinggal di tengah para pemimpin, agar mereka berhenti melakukan politik kekuasaan dan eksploitasi, perebutan kekuasaan dan intimidasi terhadap negara-negara kecil. Semoga negara-negara di Benua Amerika dapat hidup damai, memilih jalan-jalan damai dan juga menjadi pembawa damai bagi seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

5. Maria dimahkotai di surga

“Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why. 12:1)

Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang ke hadirat-Mu untuk mempersembahkan Benua Afrika. Pandanglah umat-Mu di benua ini, yang sering mengalami banyak masalah, konflik, ketidakadilan, kemiskinan, dan sakit-penyakit. Terutama bagi mereka yang menjadi korban dari perang Rusia-Ukraina. Fokus perhatian dunia saat ini berubah arah, lebih cenderung tertuju pada konflik yang terjadi, bukan pada korban akibat konflik tersebut. Perang juga mengakibatkan transportasi menjadi mahal sehingga bantuan yang ditujukan kepada negara-negara di Benua Afrika terutama makanan darurat menjadi ikut tertunda. Ya, Bapa semoga seluruh dunia dapat bekerjasama memberikan pertolongan dan harapan bagi mereka yang sedang menderita. Berkatilah Benua Afrika sehingga dapat menjadi benua yang sejahtera dan makmur. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s