Hari Ke-29
Sabtu Biasa XXX, 29 Oktober 2022
Peringatan: B. Michaelis Rua
Bacaan: Flp. 1:18b-26
Injil: Luk. 14:1.7-11
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”
(Flp. 1:21)
St. Marcellus Martir adalah seorang perwira Romawi yang konon dibaptis oleh St. Petrus dan bertugas di Afrika. Ia penuh semangat dan setia pada imannya, yang mengakibatkan dia dibunuh. Ketika itu, dia menolak mengikuti upacara korban untuk memuja kaisar dan dewa-dewa Romawi. Dengan tegas Marcellus mengatakan: “Aku hanya mengabdi kepada Raja Abadi, Tuhanku Yesus Kristus”. Karena kata-katanya ini, ia langsung ditangkap dan dihukum mati pada tahun 298.
St. Marcellus memberikan teladan kesaksian dan kesetiaan iman Kristiani yang ia terima melalui pembaptisan. Ia tidak takut akan kematian, karena imannya. Seperti halnya Rasul Paulus mengatakan bahwa: “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Flp. 1:21). Kalimat ini dituliskan oleh Paulus ketika ia berada di dalam penjara. Dia tidak takut akan ancaman kematian. Paulus menyadari penuh bahwa Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhnya, baik karena hidupnya maupun oleh kematiannya. Bagi Paulus hidup atau mati bukanlah masalah. Jika ia hidup, ia hidup untuk Kristus, harus bekerja dan memberi buah. Namun jika ia mati, ia merasa beruntung, karena ia akan diam bersama-sama dengan Kristus. Meskipun dalam hidupnya ia mengalami banyak penderitaan dan siksaan, Paulus tak pernah merasa gentar atau malu karena Kristus, justru sebaliknya ia sungguh mampu bersukacita bahkan dalam masa-masa penderitaannya. Apapun keadaan dan situasinya, Paulus selalu menempatkan Tuhan di tempat yang pertama. Ia menjadi saksi Kristus sepanjang hidupnya.
Penginjil Lukas hari ini mengisahkan bagaimana Yesus pihatin melihat tamu-tamu dari pemimpin orang-orang Farisi berusaha untuk bisa duduk di tempat-tempat kehormatan. Yesus pun memberi nasihat yang agak tidak biasa. Ia tahu orang-orang senang akan kehormatan dan mengejar hal itu, Ia malah memberikan nasihat berlawanan: jangan duduk di tempat kehormatan. Alasan Yesus terdengar sederhana saja: biar ga malu kalau disuruh pindah! Tetapi Penginjil Lukas menutup kisah itu dengan kata-kata yang tegas, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Luk. 14:11).
Pesan sesungguhnya dari kisah itu adalah Yesus menghendaki kerendahan hati dan iman dari setiap orang. Rendahkanlah hatimu dengan menempatkan dirimu di posisi dan kursi terendah. Dan berimanlah bahwa Tuhan yang akan memberi penilaian terbaik yang adil. Dan jika dirimu layak dan pantas menurut Tuhan, posisi dan kursi kehormatan pasti akan diberikan kepadamu.
Kerendahan hati ini menjadi begitu penting dan juga menjadi dasar pelayanan dan karya misi karena tanpa kerendahan hati seorang misionaris akan lupa diri dan silau mengejar kehormatan. Alih-alih mengutamakan Tuhan sebagai yang pertama dan utama, seperti yang dilakukan Paulus, sebaliknya ia akan menjadi saksi dirinya sendiri. Menjadi saksi Kristus seumur hidup membutuhkan kesadaran, kerendahan hati dan upaya yang terus-menerus, tanpa henti hingga akhir hayat. Untuk itu sebagai anggota Gereja, kita harus belajar berjalan bersama, memupuk semangat misioner di antara umat Allah.
Hari Misi Sedunia dapat menjadi sarana di mana kita diajak untuk membarui semangat misioner, dengan berbagi, saling meneguhkan, saling melayani dan memperhatikan saudara-saudari kita yang membutuhkan. Bapa Suci Paus Fransiskus berpesan untuk Hari Misi Sedunia 2022, “Merupakan harapan saya bahwa Gereja-Gereja lokal akan menemukan dalam Serikat-Serikat Misi Kepausan suatu sarana yang pasti untuk memupuk semangat misioner di antara Umat Allah.”
Misi: Menghidupi semangat misioner di antara umat Allah.
(Sr. Yohana Halimah, SRM – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang
Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.
Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat
Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.
Amin
DOA ROSARIO MISIONER
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
PERISTIWA GEMBIRA
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di benua Asia tempat kami berada saat ini. Limpahkanlah kasih karunia dan penyertaan-Mu terutama dalam kegiatan perekonomian negara-negara Asia, yang mana ikut berperan penting bagi perdagangan internasional. Melalui tuntunan Roh kebijaksanaan, kami serahkan rencana pembangunan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan bencana dan antisipasi atas perubahan iklim. Semoga arah pembangunan dalam bidang ekonomi pun dapat konsisten meninggikan penghormatan terhadap alam, sebagai syarat bijak dalam pembangunan. Kami berharap dapat mengambil bagian dalam pembangunan sekaligus juga dapat menjadi penjaga bagi alam semesta. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
2. Maria mengunjungi Elisabet saudaranya
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin berdoa untuk Benua Australia dan Oceania. Dalam keberagaman maupun kesamaan yang ada, semoga negara-negara di Benua Australia dan Oceania dapat terus menjaga perdamaian bersama, terutama di wilayah perbatasan. Tumbuhkanlah sikap saling menghormati dan kesadaran dalam diri setiap orang, agar mau peduli akan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Kami berharap orang-orang di benua ini memiliki semangat saling menjaga satu sama lain sebagai saudara-saudari seperjalanan dan dapat berjuang bersama demi terwujudnya ketentraman hidup bersama. Jauhkanlah mereka dari segala hal yang dapat melemahkan persaudaraan yang ada. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi semua orang di Benua Eropa. Bunda Maria dan Santo Yusuf pernah merasakan kesulitan dan penderitaan sebagai pengungsi, tidak dapat menemukan tempat di rumah penginapan sehingga harus berteduh di kandang hewan. Pada-Mu lah mereka menyandarkan diri dan hidup mereka, dan Engkaulah satu-satu-Nya sumber pengharapan dan kekuatan mereka. Berilah juga pengharapan yang sama kepada para migran yang saat ini berada di Benua Eropa. Semoga orang-orang di Benua Eropa memiliki kepedulian dan kepekaan, mau berbelas kasih kepada para migran yang membutuhkan bantuan, perlindungan serta kesempatan untuk melanjutkan hidup mereka. Agar nantinya setiap pengungsi dapat terbebas dari ketidakberdayaan mereka, dapat pulih dari trauma yang mereka alami, serta mampu bangkit berdiri lagi sebagai manusia yang bermartabat sama dan setara dengan sesamanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
4. Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di Benua Amerika. Begitu banyak masalah pelik yang terjadi saat ini di negara-negara di Benua Amerika. Saat ini kami secara khusus ingin memohon perlindungan bagi para penambang, yang sering kali harus bekerja dengan cara yang ekstrem, berbahaya, tanpa disertai dengan perlindungan dan keamanan akan nyawa mereka. Meskipun dengan risiko nyawa dan kecelakaan, bisa terjebak dan terperangkap karena bencana, mereka tetap berjuang demi menghidupi diri dan keluarga mereka. Sudilah Engkau memberkati para penambang, mengangkat kesulitan dan penderitaan mereka serta memberikan perlindungan yang mereka perlukan. Semoga mereka mendapatkan perhatian, belas kasih dan keadilan yang pantas mereka dapatkan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
5. Yesus ditemukan di Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk orang-orang yang berada di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan mereka yang rentan tanpa perlindungan. Ada pihak-pihak yang berupaya mengeksploitasi anak-anak untuk kepentingan komersil dan ekonomi. Orang-orang ini menjual kemiskinan demi kepentingan pribadi atau kelompok masing-masing, tanpa memikirkan hak dan nasib anak-anak serta mereka yang rentan. Lindungilah anak-anak dan mereka yang rentan, jauhkan dan bebaskanlah mereka semua dari jerat tipu daya orang-orang yang berniat buruk. Angkatlah mereka semua dari lubang kemiskinan dan penderitaan. Semoga Engkau berkenan merahmati hidup mereka dengan terang, kekuatan, pengharapan dan sukacita-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!