Misi: Mendukung Pengembangan Panggilan

Hari Ke-30
Minggu Biasa XXXI, 30 Oktober 2022
Peringatan: S. Marcellus

Bacaan: Keb. 11:22-12:2
Injil: Luk. 19:1-10

“Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?”

 (Keb. 11:25)

Serikat Kepausan St. Petrus Rasul untuk Pengembangan Panggilan dirintis oleh Jeanne Bigard dan ibunya, Stephanie. Ibu dan anak ini adalah pribadi-pribadi yang rendah hati, yang mencermati dan menghayati peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam keseharian mereka sebagai penyelenggaraan Ilahi. Secara khusus mereka meyakini bahwa iman umat akan tumbuh dengan subur jika memiliki gembala-gembala yang dapat melayani umatnya.

Serikat Kepausan St. Petrus Rasul memang dikhususkan mengemban panggilan imam pribumi. Serikat ini muncul berawal dari keprihatinan Jeanne Bigard akan tenaga imam yang sangat terbatas. Alkisah ayah dan kakaknya meninggal tanpa sempat menerima minyak suci. Hal ini sangat menyedihkan hati Jeanne dan ibunya. Mereka sempat larut dalam kesedihan mendalam. Namun kemudian mereka menyadari situasi yang ada dan memutuskan untuk melakukan sesuatu akan keprihatinan mereka tersebut. Mereka bangkit dari kesedihan dan mulai mengarahkan hati mereka pada pelayanan.

Awalnya mereka menjalin hubungan dengan para misionaris yang berkarya di negeri Cina melalui surat menyurat. Dari Mgr. Cousin, Administrator Apostolik Nagasaki kala itu, Jeanne dan ibunya mulai memahami aspek universal Gereja dan karya-karyanya. Anak dan ibu itu kemudian memberikan seluruh harta yang mereka miliki untuk karya misi, yaitu untuk membangun Gereja St. Fransiskus Xaverius di Kyoto.

Paus Leo XIII mengetahui keberhasilan pembangunan Gereja dan juga kegiatan pengumpulan sumbangan untuk membangun sebuah seminari di India yang diprakarsai Jeanne Bigard dan ibunya, lalu menerbitkan ensiklik “Ad Extremas Orientis” pada tahun 1894 untuk mendukung karya mereka. Paus bahkan menyerukan agar seluruh umat dapat ikut ambil bagian dalam karya dan upaya ini. Dengan dukungan dari otoritas tertinggi Gereja Katolik, Jeanne dan ibunya mencetak dan menyebarluaskan imbauan kepada semua umat yang isinya menjelaskan mengenai pentingnya bantuan untuk mengembangkan panggilan imam pribumi dan mendukung karya misi sejagat.

Itulah sekilas mengenai tokoh pendiri Serikat Kepausan Pengembangan Panggilan. Bukan hanya Paus Leo XIII yang memberi perhatian pada mereka, namun mereka juga dekat di hati Paus Fransiskus. Bapa Suci Paus Fransiskus dalam pesannya untuk Hari Misi Sedunia 2022 mengatakan, “Saya juga memikirkan Jeanne Bigard, yang meresmikan Serikat St. Petrus Rasul untuk dukungan kepada para misionaris dan imam di negeri-negeri misi.”

Dalam Kitab Kebijaksanaan Salomo dituliskan dengan begitu indah, “Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?”  Panggilan itu bukan inisiatif manusia, melainkan berasal dari Allah sendiri. Pernyataan ini diperkuat oleh kisah Zakheus dalam bacaan Injil Lukas hari ini. Zakheus yang adalah pemungut cukai, dipanggil oleh Yesus. Kemudia ia menerima Yesus dengan sukacita di rumahnya dan bertobat dengan memberikan separuh hartanya untuk orang miskin serta mengembalikan 4x lipat dari nilai yang pernah diperasnya dari orang lain.

Tuhan meletakkan benih panggilan dalam hati setiap manusia yang berkenan kepada-Nya. Seperti benih yang tumbuh dan dipelihara Tuhan dalam hati Jeanne Bigard dan ibunya. Kedua ibu dan anak ini begitu teguh berupaya memperjuangkan karya misi untuk mendukung pengembangan panggilan imam-imam pribumi. Mereka menyadari penuh akan urgensi kebutuhan akan imam-imam untuk menggembalakan umat dan membantu pertumbuhan iman. Mari kita juga ikut serta dalam mendukung upaya ini dengan ikut ambil bagian dalam mengembangkan panggilan imam pribumi, baik dengan dukungan doa, promosi panggilan dan juga dana untuk pendidikan mereka.

Misi: Mendukung para seminaris dan imam di negeri misi.

(Angel – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang

Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.

Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat

Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus  memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.

Amin

DOA ROSARIO MISIONER

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa, (hening sejenak)

Allah Bapa yang Maha Pengasih,

Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

PERISTIWA MULIA

1. Yesus bangkit dari antara orang mati

“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Mat. 28:5-6)

Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi diri kami dan semua orang di Benua Asia. Kami bersyukur atas perjuangan Kementrian Luar Negeri dan KBRI untuk membantu memulangkan Pekerja Migran Indonesia yang dieksploitasi dan bermasalah, terutama untuk kelompok rentan, yaitu: ibu hamil, ibu dengan bayi, anak, lansia, penderita sakit yang berada di negara lain. Juga atas upaya-upaya pertolongan yang dilakukan oleh Satgas perlindungan WNI, dan agen pengirim, serta bantuan dari aplikasi peduli WNI. Semoga segala jerih payah semua pihak dapat memberikan kebaikan bagi para migran pekerja, terutama menumbuhkan harapan di hati mereka yang selama ini hidup terpenjara dalam penderitaan dan ketidakberdayaan. Semoga kehidupan baru menerangi seluruh Benua Asia dengan terang pengharapan dan keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

2. Yesus naik ke surga

“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. ‘Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?’ Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:9-11)

Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami semua mengarahkan tatapan kami saat ini hanya kepada-Mu. Secara khusus kami mendoakan Benua Australia dan Oceania. Kami berharap semoga seluruh masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kerendahan hati dan rahmat kebijaksanaan bagi para pemimpin dan para pembuat kebijakan baik pusat maupun daerah, untuk mau duduk bersama, mengupayakan komunikasi dua arah, sesulit apapun situasi yang dihadapi. Hidupkanlah semangat persaudaraan yang sejati di antara orang-orang di Benua Australia dan Oceania sehingga mau dan mampu berkoordinasi untuk memperjuangkan kebaikan bersama bagi semua negara yang ada di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

3. Roh Kudus turun atas para rasul

“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk […] lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberitakan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.” (Kis. 2:2.4)

Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu, khususnya di Benua Eropa. Bapa berkatilah benua ini dengan perdamaian. Semoga upaya-upaya penghentian kejahatan agresi, negosiasi, dan penghentian pasokan senjata yang semakin memperuncing pertikaian mendapatkan perhatian dari semua pihak. Jauhkan perpecahan dari benua ini, doronglah setiap pihak untuk mau menempuh jalan-jalan damai agar bisa saling memahami dan menghormati. Kami berdoa juga bagi para korban perang, yang kehilangan keamanan dan hak hidup mereka. Semoga di tengah situasi sulit ini, orang-orang di  Benua Eropa senantiasa mendapatkan tuntunan Roh Kudus untuk mau berbelas kasih kepada sesama mereka yang membutuhkan pertolongan, terutama para korban perang. Baruilah setiap hati di Benua Eropa dengan cinta dan semangat persaudaraan sejati. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

4. Maria diangkat ke surga

“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes. 4:14.17)

Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami persembahkan Benua Amerika ke dalam tangan-Mu. Berkatilah semua pihak yang berkuasa dengan terang Roh-Mu agar mau menghentikan pasokan senjata untuk negara-negara yang sedang berperang dan berhenti melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan perpecahan serta perang di negara-negara tertentu. Sudilah Engkau tinggal di tengah para pemimpin, agar mereka berhenti melakukan politik kekuasaan dan eksploitasi, perebutan kekuasaan dan intimidasi terhadap negara-negara kecil. Semoga negara-negara di Benua Amerika dapat hidup damai, memilih jalan-jalan damai dan juga menjadi pembawa damai bagi seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

5. Maria dimahkotai di surga

“Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why. 12:1)

Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang ke hadirat-Mu untuk mempersembahkan Benua Afrika. Pandanglah umat-Mu di benua ini, yang sering mengalami banyak masalah, konflik, ketidakadilan, kemiskinan, dan sakit-penyakit. Terutama bagi mereka yang menjadi korban dari perang Rusia-Ukraina. Fokus perhatian dunia saat ini berubah arah, lebih cenderung tertuju pada konflik yang terjadi, bukan pada korban akibat konflik tersebut. Perang juga mengakibatkan transportasi menjadi mahal sehingga bantuan yang ditujukan kepada negara-negara di Benua Afrika terutama makanan darurat menjadi ikut tertunda. Ya, Bapa semoga seluruh dunia dapat bekerjasama memberikan pertolongan dan harapan bagi mereka yang sedang menderita. Berkatilah Benua Afrika sehingga dapat menjadi benua yang sejahtera dan makmur. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s