Misi: Mewujudkan Nilai-Nilai Kebaikan, Cinta dan Kedamaian

Hari Ke-31
Senin Biasa XXXI, 31 Oktober 2022
Peringatan: S. Br. Alfonsus Rodriguez

Bacaan: Flp. 2:1-4
Injil: Luk. 14:12-14

Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.”

 (Flp. 2:2)

Sahabat misioner,

Kita sampai di penghujung Bulan Misi dan Bulan Rosario, namun bukan berarti kita selesai menjalankan tugas misioner atau tidak berdoa rosario lagi. Tugas misioner adalah amanat Tuhan sebelum kenaikan-Nya ke sorga, “Pergilah ke seluruh dunia wartakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk. 16:15). Kita adalah misionaris karena rahmat pembaptisan oleh Roh Kudus. Rosario adalah doa kita kepada Allah melalui dan bersama Bunda Maria, Bintang Evangelisasi. Per Mariam ad Jesum (melalui Maria kepada Yesus), rosario adalah jalan kita menuju Yesus, Tuhan dan Penyelamat. Dengan rosario inilah kita bisa menghayati kata-kata Santo Paulus, “Karena itu sempurnakanlah suka citaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan” (Flp. 2:2).

Ada sekian banyak mukjizat dianugerahkan Tuhan kepada umat-Nya yang setia melalui doa rosario. Ada begitu banyak kesaksian yang mengisahkannya: sembuh dari sakit terminal yaitu sakit berat di hadapan sakratul maut; keluar dari persoalan hidup yang sangat berat dan mencekam; berhasil dalam studi maupun bekerja; dsb. Rosario menjadi bekal, perisai dan ‘senjata’ orang beriman. Dengan kekuatan doa rosario itu pula, orang beriman mewartakan Injil dalam hidup sehari-harinya.

Rosario juga menjadi jalan dialog iman. Rosario atau tasbih tidak hanya dikenal oleh umat Katolik. Agama-agama lain pun mengenal tasbih dan menjadikannya sarana doa. Islam, Budha, Hindu dan agama lain pun mempunyai tasbih untuk berdoa. Oleh karena itu, tasbih (baca: rosario bagi orang Katolik) bisa menjadi jalan dan sarana untuk membangun budaya dialog antar umat beriman.

Melalui doa rosario, kita merenungkan misteri hidup Tuhan Yesus dalam peristiwa-peristiwa gembira, sedih, mulia dan cahaya. Melaluinya, kita dituntun mengontemplasikan hidup Yesus tahap demi tahap mulai dari kabar sukacita sampai kenaikan-Nya ke surga. Dengan rosario, kita dihantar untuk menjadikan hidup Yesus hidup kita sendiri, untuk menyelaraskan hidup kita dengan hidup Tuhan Yesus. Sampai akhirnya kita berani mengatakan, “Bagiku hidup ialah Kristus dan mati adalah keuntungan” (bdk. Flp. 1:21).

Tugas misioner mengalir dalam diri kita sebagai jawaban atas kebaikan Tuhan. Tugas misioner, yakni mewartakan Injil, tidak perlu dibayangkan sebagai sesuatu hal yang sangat besar dan berat. Tugas ini merupakan perkara sehari-hari sebagai tanggapan atas kasih kebaikan Tuhan. Tugas misioner tersebut diwujudkan dengan, “bekerja dan menghasilkan buah.” Secara konkret, kita mewartakan Injil Kabar Gembira dengan membangun budaya dialog dalam kehidupan sehari-hari, mengedepankan persaudaraan, mengusahakan hidup damai, mengutamakan saling pengertian dan tentu saja itu semua dihayati sebagai bentuk kecintaan kita pada Tuhan Yesus.

Paus Fransiskus dalam pesannya untuk Hari Misi Sedunia 2022 mengatakan, Sesungguhnya, kita semua di dalam Gereja telah menjadi diri kita karena rahmat pembaptisan: para nabi, saksi, misionaris Tuhan, oleh kuasa Roh Kudus, sampai ke ujung bumi.

Oleh karena itu, misi kita hari ini adalah sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan mewujudkan nilai-nilai kebaikan, cinta dan kedamaian sebagai buah-buah kehidupan baik di dalam diri kita sendiri maupun di dalam diri sesama. Kita menjalankan misi ini mulai dari diri sendiri, lingkup terkecil kita, dan terus bergerak keluar kepada semakin banyak orang.

Misi: Mempromosikan kegiatan misioner Gereja.

(RD. M Nur Widipranoto – Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang

Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.

Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat

Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus  memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.

Amin

DOA ROSARIO MISIONER

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa, (hening sejenak)

Allah Bapa yang Maha Pengasih,

Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

PERISTIWA GEMBIRA

1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel

“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)

Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di benua Asia tempat kami berada saat ini. Limpahkanlah kasih karunia dan penyertaan-Mu terutama dalam kegiatan perekonomian negara-negara Asia, yang mana ikut berperan penting bagi perdagangan internasional. Melalui tuntunan Roh kebijaksanaan, kami serahkan rencana pembangunan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan bencana dan antisipasi atas perubahan iklim. Semoga arah pembangunan dalam bidang ekonomi pun dapat konsisten meninggikan penghormatan terhadap alam,  sebagai syarat bijak dalam pembangunan. Kami berharap dapat mengambil bagian dalam pembangunan sekaligus juga dapat menjadi penjaga bagi alam semesta. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

2. Maria mengunjungi Elisabet saudaranya

“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)

Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin berdoa untuk Benua Australia dan Oceania. Dalam keberagaman maupun kesamaan yang ada, semoga negara-negara di Benua Australia dan Oceania dapat terus menjaga perdamaian bersama, terutama di wilayah perbatasan. Tumbuhkanlah sikap saling menghormati dan kesadaran dalam diri setiap orang, agar mau peduli akan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Kami berharap  orang-orang di benua ini memiliki semangat saling menjaga satu sama lain sebagai saudara-saudari seperjalanan dan dapat berjuang bersama demi terwujudnya ketentraman hidup bersama. Jauhkanlah mereka dari segala hal yang dapat melemahkan persaudaraan yang ada. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

3. Yesus dilahirkan di Bethlehem

Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)

Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi semua orang di Benua Eropa. Bunda Maria dan Santo Yusuf pernah merasakan kesulitan dan penderitaan sebagai pengungsi, tidak dapat menemukan tempat di rumah penginapan sehingga harus berteduh di kandang hewan. Pada-Mu lah mereka menyandarkan diri dan hidup mereka, dan Engkaulah satu-satu-Nya sumber pengharapan dan kekuatan mereka. Berilah juga pengharapan yang sama kepada para migran yang saat ini berada di Benua Eropa. Semoga orang-orang di Benua Eropa memiliki kepedulian dan kepekaan, mau berbelas kasih kepada para migran yang membutuhkan bantuan, perlindungan serta kesempatan untuk melanjutkan hidup mereka. Agar nantinya setiap pengungsi dapat terbebas dari ketidakberdayaan mereka, dapat pulih dari trauma yang mereka alami, serta mampu bangkit berdiri lagi sebagai manusia yang bermartabat sama dan setara dengan sesamanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

4. Yesus dipersembahkan di Bait Allah

Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)

Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di Benua Amerika. Begitu banyak masalah pelik yang terjadi saat ini di negara-negara di Benua Amerika. Saat ini kami secara khusus ingin memohon perlindungan bagi para penambang, yang sering kali harus bekerja dengan cara yang ekstrem, berbahaya, tanpa disertai dengan perlindungan dan keamanan akan nyawa mereka. Meskipun dengan risiko nyawa dan kecelakaan, bisa terjebak dan terperangkap karena bencana, mereka tetap berjuang demi menghidupi diri dan keluarga mereka. Sudilah Engkau memberkati para penambang, mengangkat kesulitan dan penderitaan mereka serta memberikan perlindungan yang mereka perlukan. Semoga mereka mendapatkan perhatian, belas kasih dan keadilan yang pantas mereka dapatkan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

5. Yesus ditemukan di Bait Allah

“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)

Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)

Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk orang-orang yang berada di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan mereka yang rentan tanpa perlindungan. Ada pihak-pihak yang berupaya mengeksploitasi anak-anak untuk kepentingan komersil dan ekonomi. Orang-orang ini menjual kemiskinan demi kepentingan pribadi atau kelompok masing-masing, tanpa memikirkan hak dan nasib anak-anak serta mereka yang rentan. Lindungilah anak-anak dan mereka yang rentan, jauhkan dan bebaskanlah mereka semua dari jerat tipu daya orang-orang yang berniat buruk. Angkatlah mereka semua dari lubang kemiskinan dan penderitaan. Semoga Engkau berkenan merahmati hidup mereka dengan terang, kekuatan, pengharapan dan sukacita-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s