Otoritas Pengajaran YESUS

Renungan Harian Misioner
Senin Pekan Adven III, 12 Desember 2022
P. SP. Maria Guadalupe

Bil. 24:2-7,15-17a; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7c,8-9; Mat. 21:23-27

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus pergi dan mengajar di Bait Allah. Pengajaran-Nya menimbulkan berbagai reaksi terutama dari kalangan para pemuka agama. Mereka mendekati Yesus dan menanyakan otoritas apa yang digunakan oleh-Nya untuk mengajar. Di sini kita melihat bahwa para pemuka agama merasa kaget dan tidak bisa menerima kehadiran Yesus terutama kekuasaan-Nya untuk mengajarkan Sabda Allah. Mereka mempertanyakan dan meragukan kekuasaan-Nya.

Dalam iman Katolik, kita percaya bahwa Yesus adalah sungguh Allah sungguh manusia. Ia adalah Allah yang datang untuk tinggal bersama kita (bdk. Mat. 1:23) dan menyelamatkan kita dari segala belenggu dosa. Kekuasaan yang dimiliki dalam mewartakan Sabda Allah dengan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang yang meninggal, melawan segala ketidakadilan, dll adalah kuasa ilahi. Akan tetapi para pemuka agama sulit mengakui Yesus dan kekuasaan-Nya yang berasal dari Allah sendiri. Sulit bagi mereka untuk mengakui bahwa Allah menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus. Bagi mereka hal ini adalah sesuatu yang tidak wajar, akan tetapi bagi Allah hal tersebut menjadi nyata. Maka itu, otoritas yang dimiliki Yesus dalam pengajaran-Nya tentang Kerajaan Allah adalah otoritas ilahi.

Pesan-pesan suci yang kita petik dari bacaan-bacaan suci hari ini adalah mengakui dan percaya kepada Yesus sebagai Allah yang menjelmakan diri dalam bentuk manusia. Ia adalah Allah yang sungguh menjadi Manusia dan berjuang bersama kita. Kekuasaan yang dimiliki-Nya adalah kekuasaan Allah dan sebagai pengikut-Nya. Yesus juga memberikan kuasa kepada kita melalui sakramen-sakramens suci yang adalah untuk mewartakan Sabda-Nya. Melalui Sakramen pembaptisan, kita dijadikan sebagai pengikut-Nya untuk mewartakan Sabda-Nya. Sedangkan dalam sakramen krisma/penguatan, kita diberi kuasa dan dikuatkan oleh Roh Kudus untuk mewartakan Kerajaan Allah.

(RP. Erik Tjeunfin, SX – Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari organisasi yang tidak mencari keuntungan

Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.

Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat

Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s