Penyesalan Awal Pertobatan Sejati

Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan Adven III, 13 Desember 2022
P. S. Lusia, Perawan dan Martir

Zef. 3:1-2,9-13; Mzm. 34:2-3,6-7,17-18,19,23; Mat. 21:28-32; atau dr RUybs

Kita telah memasuki pekan Adven yang ke-3. Perayaan Natal semakin mendekat. Gereja dengan tak henti-hentinya mengajak kita semua umat beriman, untuk terus sadar dalam mempersiapkan hati kita. Persiapan menyambut perayaan kelahiran Yesus bukanlah semata-mata persiapan jasmani dan material. Persiapan yang lebih dituntut dari kita orang Kristiani ialah penyadaran batin.

Hari ini dalam Injil, Yesus mengisahkan perumpamaan mengenai seorang ayah yang memiliki 2 putra. Keduanya diminta untuk melanjutkan pekerajaan sang ayah di ladang anggur. Yang pertama mengiyakan perintah ayahnya namun ia tidak melaksanakan tugas itu. Sementara yang kedua, semula menolak, namun ia menyesal dan akhirnya melaksanakan perintah ayah mereka.

Persiapan menyambut kedatangan Kristus sekali lagi merupakan proses penyadaran diri yang mengarah kepada pertobatan. Salah satu unsur pertobatan ialah penyesalan. Tanpa penyesalan mendalam, tidak akan ada pertobatan. Yesus ingin menyadarkan kita semua bahwa menjadi pengikut-Nya tidak cukup berhenti pada doa-doa dan menjalankan ritual-ritual keagamaan. Jika kita benar-benar sadar dan percaya, Yesus yang adalah Allah rela menjelma menjadi manusia karena cinta-Nya yang tanpa batas dan tak bersyarat, kita juga diajak untuk membuktikan iman itu dalam tindakan nyata.

Kelemahan dan kesalahan yang kita lakukan tidak akan dipandang Allah ketika kita benar-benar berani untuk mengakui dan menyesalinya. Perubahan perilaku dan tindakan kita yang muncul dari rasa sesal, itulah yang diperhitungkan oleh Bapa di surga. Maka, marilah kita dalam masa Adven ini, dengan rendah hati memohon bimbingan Roh Kudus agar senantiasa dianugerahi rahmat pertobatan sejati. Semoga masa penantian ini menjadikan kesempatan bagi kita semua untuk menyadari cinta Allah yang mengubah hidup kita. Tuhan memberkati.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari organisasi yang tidak mencari keuntungan

Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.

Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat

Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s