Kasih ALLAH Melampaui Kesetiaan Manusia

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Adven III, 15 Desember 2022
P. S. Kristiana

Yes. 54:1-10; Mzm. 30:2,4,5-6,11-12a,13b; Luk. 7:24-30

Misi: Menumbuhkan sukacita iman karena Allah atas kasih saying-Nya pasti membatalkan murka-Nya atas kita dan setia menyelamatkan kita.

Sesama sahabat misioner yang terkasih. Yesaya pada bacaan hari ini mengingatkan bangsa Israel agar membangun sikap  batin yang penuh syukur karena Allah tidak akan menimpakan hukuman dan murka-Nya atas Israel. Ketidaksetiaan Israel justru akan pasti dibalas dengan kasih dan kesetiaan yang melimpah.

Allah hanya sejenak meninggalkan bangsa pilihan-Nya Israel, namun Dia segera kembali merebut mereka dari kuasa kejahatan; Allah mengembalikan Israel ke dalam karya keselamatan-Nya. Tindakan Allah yang tidak menjatuhkan murka-Nya atas Israel bukan karena Israel pantas di mata Allah, melainkan karena kasih sayang-Nya melampaui segala dosa dan kelemahan Israel.

Yesaya memastikan bahwa murka Allah akan pasti berakhir di hadapan Israel, karena  kesetiaan Allah pada janji-Nya untuk menyelamatkan bangsa pilihan-Nya. Maka Israel hendaknya menata kembali sukacita iman agar senantiasa bersyukur dan bersukacita.

Sesama sahabat misioner yang terkasih. Kisah kasih dan kesetiaan Allah ini, terpenuhi dalam diri Kristus yang ditampilkan Penginjil Lukas hari ini. Kisah kesaksian Yesus akan peran unggul Yohanes Pembaptis menjadi suatu kisah menarik yang memuat pesan Sabda Allah yang sarat gerakan keselamatan. Yesus tidak mempopulerkan Diri-Nya melainkan mengedepankan kasih dan kesetiaan Allah melalui peran Yohanes Pembaptis.

Kesaksian Yesus atas peran utama Yohanes Pembaptis mau menegaskan bahwa Allah menghendaki agar bangsa Israel bertobat, menghadirkan pembaruan untuk menyambut kasih Allah yang menyelamatkan. Maklumat pertobatan disampaikan Yohanes Pembaptis agar mereka yang percaya segera membenah diri melalui pertobatan. Adalah benar, Kasih Allah merupakan suatu bukti kemurahan hati Allah, gratis dan unconditional. Namun manusia hendaknya berkontribusi melalui pertobatan agar bisa berjumpa dengan Sang Kasih.

Yesus menempatkan peran Yohanes Pembaptis sebagai salah satu tema pewartaan-Nya; dan Yesus  menegaskan misi Yohanes Pembaptis untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.  Yesus  mengakui keberhasilan Yohanes Pembaptis, di mana banyak orang memberi diri dibaptis kecuali kaum Farisi dan ahli Taurat. Mereka tidak mau mengembangkan kasih dan sukacita sejati. Mereka telah merasa nyaman dalam kasih dan sukacita yang palsu. Salah satu kriteria mereka yang berkutat dengan kepalsuan adalah tidak merasa bersalah dan tidak membutuhkan pertobatan.

Sesama sahabat misioner yang terkasih. Yesus menawarkan proses keselamatan yang gratis namun harus ditanggapi dengan pertobatan sejati. Allah menawarkan Kasih-Nya untuk mematahkan ketamakan dan keegoan manusia. Maka bagi kita, tidak ada pilihan lain selain menyambut tindakan Allah yang menyelamatkan itu dengan sikap tobat yang sepenuhnya.

Yesus menyatakan bahwa Dia-lah perwujudan Kasih karunia Allah kepada kita yang percaya dan hendak bertobat. Yesus hadir sebagai wujud nyata kesetiaan Allah – yang melampaui dosa dan ketamakan manusia – untuk melepaskan manusia dari dosa.

Yesus yang kita nantikan sekarang merupakan wujud tak terbatalkan dari kasih Allah yang telah menghentikan murka-Nya atas dosa kita. Melalui Yesus, Allah bukan lagi menuntut agar kita memberi diri dibaptis melainkan agar kita bersedia membuka diri pada kasih karunia Allah yang selalu melepaskan kita dari ancaman murka dosa.  Maka dengan sukacita hendaknya kita membangun pertobatan serta pembaruan diri untuk menyambut kedatangan-Nya. 

Mari,  jangan lambat menanggapi kasih dan kesetiaan Allah yang hadir di dalam diri Yesus Tuhan yang setia membebaskan kita dari cengkeraman dosa. Amin.

(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari organisasi yang tidak mencari keuntungan

Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.

Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat

Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s