Puncak Persiapan yang Penuh Sukacita

Renungan Harian Misioner
Rabu Pekan Adven IV, 21 Desember 2022
P. S. Petrus Kanisius

Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21; Luk. 1:39-45

Misi: menaburkan harapan dan sukacita iman dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan pasti menyelamatkan orang-orang pilihan. Segarkanlah kebahagiaan dan kebanggaan iman karena apa yang dijanjikan Tuhan pasti terlaksana.

Para sahabat misioner yang terkasih

Bacaan pertama hari ini disuguhkan dalam dua pilihan yakni Kidung Agung 2:8-14 dan nubuat Zefanya 3:14-18a. Kedua kitab ini setidak-tidaknya menyajikan gema yang sama yakni pujian dan sukacita di hadapan Allah karena Allah mengembuni orang-orang pilihan-Nya dengan keselamatan di hadapan umat-Nya yang dihimpit dosa dan malapetaka. Allah tampil dengan paras yang elok, menarik dan memukau, suaranya merdu  memanggil umat-Nya kembali padanya. Para putri Sion dan putri Yerusalem bergembira ria karena Tuhan raja Israel menyingkirkan malapetaka dari hadapan mereka. Tuhan ada di tengah-tengah Israel, malapetaka disingkirkan maka bangsa Israel tidak lagi cemas, takut, dan gentar. Zefanya berseru “Jangan takut hai Sion! Jangan tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan padamu.”

Sementara pada bacaan Injil hari ini, Lukas menampilkan narasi tentang kunjungan Bunda Maria ke sanaknya Elisabet. Kehadiran Bunda Maria membawa sukacita berlimpah bagi Elisabet terutama sang bayi yang melonjak kegirangan di dalam rahim Elisabet. Lebih dari itu Elisabet penuh dengan roh kudus. Sukacita Elisabet melampaui batas sukacita normal karena dalam sukacita yang dipenuhi oleh Roh Kudus, Elisabet menyampaikan beberapa seruan pewartaan iman, yakni Bunda Maria adalah wanita yang terberkati antara semua wanita dan buah rahimnya dipuji oleh semua makhluk. Bunda Maria ditegaskan sebagai ibu Tuhan dan dialah pribadi yang sangat berbahagia dan penuh kepercayaan,  sebab di dalam dirinya firman Tuhan telah terlaksana.

Sesama sahabat misioner yang terkasih, di akhir masa persiapan menyongsong kedatangan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, sapaan Tuhan justru semakin mengajak kita untuk menemukan bahwa firman Tuhan yang memuat janji keselamatan pasti terlaksana. Maka pantas bagi kita untuk tidak membangun persiapan nurani dengan segala kecemasan dan kegelisahan, sebagaimana seruan Zefanya bahwa bangsa Israel harus bersukacita, bergembira dan jangan takut. Karena Tuhan hadir di tengah-tengah umatnya untuk memenangkan pertarungan umat-Nya melawan petaka dosa. Dengan demikian persiapan dan pertobatan kita untuk menyongsong kedatangan Kristus Sang Penyelamat dan Raja damai harus menjadi sukacita dan kebanggaan iman. Kristus akan hadir di tengah-tengah kita untuk mematahkan dan menyingkirkan kuasa dosa yang menjadi malapetaka bagi ziarah iman kita.

Para sahabat misioner yang terkasih, kebanggaan dan sukacita iman yang bertumbuh subur di dalam hidup kita harus juga berujung pada tanggung jawab dan tindakan iman  kita. Tidak hanya berhenti pada kegembiraan dan kebanggaan karena diselamatkan Tuhan. Hendaknya kita terus bergerak dalam tindakan dan tanggung jawab iman seperti Bunda Maria, yang mengunjungi Elisabet, seraya membawa sukacita, kegembiraan, dan kepastian. Bunda Maria membawa Roh Kudus kepada Elisabet memberi penerangan iman yang tidak pernah pudar. Kitapun hendaknya membawa pencerahan iman kepada sesama dan berani mewartakan bahwa Kristus adalah sumber keselamatan. Dialah firman Tuhan yang terwujud dan terlaksana. Dan Dia telah mengangkat Bunda Maria menjadi wanita yang terpuji di antara semua wanita. Lebih dari itu Dia mengangkat perawan Maria menjadi bunda-Nya.

Mari, menyongsong Tuhan dalam kegembiraan dan kepastian karena Tuhan meluputkan kita dari malapetaka dan hukum dosa. Amin. 

(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari organisasi yang tidak mencari keuntungan

Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.

Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat

Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s