Muliakan TUHAN Karena Kebaikan-NYA

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Adven IV, 22 Desember 2022
P. S. Yohanes Kanisius

1Sam. 1:24-28; MT 1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd; Luk. 1:46-56

Dua bacaan yang kita dengarkan dalam perayaan Ekaristi hari ini menampilkan dua wanita yang mengungkapkan rasa syukurnya atas kebaikan yang mereka terima dari Tuhan. Dalam bacaan pertama, Hana mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah karena Dia mengabulkan doanya dengan memberinya seorang anak laki-laki (Samuel) di masa tuanya. Yang mengagumkan, Hana tidak hanya mengungkapkan rasa syukur dengan korban persembahan yag dibawanya tetapi juga menyerahkan sepenuhnya anaknya kepada Tuhan, “Aku menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” (1 Samuel 1:28). Ini sungguh teladan baik bagi para orang tua! Hana minta kepada Tuhan seorang anak dan setelah doanya dikabulkan, ia tidak merasa harus memiliki anaknya untuk memuaskan dirinya sendiri. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Mengagumkan bukan?

Wanita kedua yang kita dengar dalam bacaan Injil adalah Maria, Ibu Yesus. Maria mengidungkan pujian kepada Allah setelah ia mendengar seruan nyaring Elisabet, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43). Dengan kata-kata Elisabet itu, Maria diteguhkan bahwa apa yang dia dengar dari malaikat Tuhan saat ia mengunjunginya adalah benar: ia mengandung Anak Allah Yang Mahatinggi (bdk. Luk. 1:32). Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah, Juru Selamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus…” (Luk. 1:46-49).

Dua wanita itu bisa menjadi teladan bagi kita. Dua wanita yang sungguh-sungguh beriman. Mereka percaya bahwa segala yang baik datang dari Tuhan. Maka ketika mereka mengalami kebaikan Tuhan secara spontan mereka memuji dan meluhurkan nama-Nya. Banyak orang mencari dan memohon pertolongan Tuhan saat mengalami kesulitan hidup atau saat mempunyai keinginan tertentu, namun mereka segera melupakan Tuhan setelah doanya terkabul. Semoga kita tidak masuk dalam kelompok ini. Seperti Hana dan Maria, semoga kita senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan ketika kita mengalami kebaikan-Nya.

(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari organisasi yang tidak mencari keuntungan

Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.

Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat

Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s