Yesuslah Firman, Hidup dan Terang!

Renungan Harian Misioner
HARI RAYA NATAL
Minggu, 25 Desember 2022

Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18 (panjang) atau Yoh. 1:1-5.9-14 (singkat)

Selamat Natal, sahabat misioner!

Kita bersukacita karena hari ini Hari Raya Natal, perayaan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Untuk merayakan Natal ini, kita hendak merenungkan bacaan-bacaan pada Misa Natal siang yang dikutip dari Kitab Yesaya, Surat kepada jemaat Ibrani, dan Injil Yohanes.

Misa Natal siang sudah meninggalkan bacaan-bacaan tentang kelahiran Yesus di Betlehem, dan masuk ke dalam renungan yang lebih mendalam tentang kelahiran-Nya sebagai Sang Sabda atau sang Firman yang menjadi manusia untuk melaksanakan karya keselamatan. Ketiga bacaan dalam Misa Natal siang mengarahkan perhatian pada misteri inkarnasi (penjelmaan) Yesus. Bacaan-bacaan Kitab Suci itu hendak menyatakan bahwa Yesus yang lahir ke dunia adalah wujud dari kehadiran Allah yang nyata, yang menyelamatkan.

Bacaan pertama dari kitab Yesaya berisi ajakan untuk bersukacita karena berita damai dan kabar baik tentang kedatangan Allah yang meraja. Kitab Yesaya menyebut kedatangan Allah meraja merupakan karya penyelamatan bagi semua bangsa dari segala ujung bumi. Demikian pula kedatangan Yesus mempunyai makna penyelamatan universal. Ia datang sebagai Raja Damai dan Penyelamat.

Bacaan kedua yang dikutip dari surat Ibrani memaparkan bahwa Allah telah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada umat Israel melalui para nabi. Kali ini, dalam penjelmaan Yesus, Allah berbicara melalui Anak-Nya yang terkasih. Dalam surat Ibrani pula dinyatakan bahwa Yesus terlibat dalam penciptaan alam semesta. Disebutkan bahwa Yesus merupakan kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Kehadiran Yesus adalah untuk penyucian dosa, dan setelah itu Dia kembali kepada Bapa dalam kemuliaan-Nya yang semula.

Injil Yohanes dalam Natal siang ini menampilkan identitas atau jati diri Yesus. Yesus, yang lahir dari rahim Maria (misa malam natal) dan lahir secara rohani di hati umat beriman (misa natal fajar), di sini dinyatakan sebagai Firman, Hidup, dan Terang. Dialah Firman yang menjadi sumber kehidupan serta menganugerahkan terang yang membuat manusia mengenal Bapa serta menganugerahkan kehidupan kekal. Siapa pun yang datang kepada-Nya akan memperoleh jalan terang menuju Allah dan memperoleh hidup kekal. Mereka yang datang kepada-Nya tidak dikuasai oleh kegelapan karena kegelapan itu telah dihalau oleh Sang Terang, yaitu Yesus. Kuasa kegelapan telah dikalahkan oleh kuasa Yesus.

Bagi Yohanes, kata “dunia” mengacu pada tempat beradanya kekuatan-kekuatan gelap yang melawan kehadiran ilahi. Ke tempat seperti inilah terang ilahi bersinar dan terangnya tak dikalahkan oleh kekuatan-kekuatan gelap. Yesus sebagai terang dikontraskan dengan kegelapan yang diwakili oleh para lawan Yesus yang menolak-Nya dan nantinya akan menjadi dalang bagi kematian-Nya. Orang-orang Yahudi barangkali merasa menang dengan menghukum mati Yesus, namun kebangkitan-Nya membuktikan bahwa kegelapan tidak mampu mengalahkan terang. Sekarang bagi kita, siapa pun orang itu, yang mengusahakan dunia ini menjadi lebih baik berarti ia (kita) memilih untuk mengikuti Sang Firman dan Terang itu.

Sahabat misioner terkasih,

Natal merupakan kabar gembira, perayaan damai, peringatan akan penjelmaan Yesus Sang Anak Tunggal Allah. Itu semua adalah anugerah yang layak kita syukuri. Kita semua pada awalnya menjadi penerima warta gembira, tetapi pada gilirannya harus menjadi pewarta kabar gembira. Semoga karena iman akan Yesus Sang Firman, Hidup dan Terang, kehadiran kita menjadi berkat bagi siapa pun yang kita jumpai.***NW

(RD. M Nur Widipranoto – Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari organisasi yang tidak mencari keuntungan

Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.

Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat

Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s