UJUD-UJUD KERASULAN DOA 2023

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.

Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […] ini:

JANUARI 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Para pendidik – Kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu mereka yang paling muda dan rentan.

Ujud Gereja Indonesia – Optimisme dan harapan – Kita berdoa, semoga tahun baru menjadi saat rahmat, yang mendorong kita untuk optimis, percaya dan berharap, bahwa Roh Tuhan akan menuntun dan membuka mata kita untuk bisa melihat kesempatan, peluang dan jalan keluar dalam pelbagai kesulitan, masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.

Ujud Khusus – Semoga seluruh umat dapat mengambil bagian dalam hasrat sinodalitas Sri Paus sesuai dengan perannya masing-masing.

Saya hendak menyarankan agar para pendidik menambahkan konten baru ke dalam pengajaran mereka: persaudaraan.

Pendidikan adalah tindakan kasih yang menerangi jalan bagi kita untuk memulihkan rasa persaudaraan, agar kita tidak mengabaikan mereka yang paling rentan.

Para pendidik adalah saksi yang tidak hanya memberikan mentalitas pengetahuannya, tetapi juga keyakinannya, komitmennya terhadap kehidupan.

Mereka memahami bagaimana menguasai tiga bahasa dengan baik: bahasa pikiran, bahasa hati, dan bahasa tangan, semuanya dalam keselarasan. Dan karenanya ada sukacita dalam mengkomunikasikannya.

Dan mereka akan lebih banyak diperhatikan dan akan menjadi pembangun komunitas.

Mengapa? Karena merekalah yang menabur kesaksian ini.

Marilah kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu mereka yang paling muda dan rentan.

FEBRUARI 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Gereja-gereja paroki – Kita berdoa semoga Gereja-Gereja paroki mengutamakan persatuan dan persaudaraan, serta berkembang menjadi komunitas orang beriman. Semoga Gereja juga terbuka bagi mereka yang paling membutuhkan bantuan.

Ujud Gereja Indonesia – Pemulihan ekonomi – Kita berdoa, semoga pemerintah dan semua elemen masyarakat saling bahu membahu dalam mengambil langkah-langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga dampaknya segera nyata dan terasa bagi kesejahteraan rakyat, lebih-lebih kalangan yang miskin dan berkekurangan.

Ujud Khusus – Semoga para peserta hidup bakti dapat melibatkan diri dalam pembangunan sinodalitas Gereja seutuhnya.

Terkadang saya berpikir bahwa kita harus memasang tanda di pintu paroki yang bertuliskan, “Masuk Gratis”

Paroki harus menjadi komunitas yang erat, tanpa birokrasi, berpusat pada orang-orang — tempat di mana karunia sakramen dapat ditemukan.

Gereja-gereja paroki hendaknya kembali menjadi sekolah pelayanan dan kemurahan hati, dengan pintu yang selalu terbuka bagi mereka yang di luar. Dan bagi mereka yang di dalam. Bagi semua orang.

Paroki bukanlah klub yang hanya untuk segelintir orang, yang memberikan jenis kepemilikan sosial tertentu.

Marilah, kita dengan berani

Mari kita semua memikirkan kembali gaya komunitas parokial kita.

Kita berdoa semoga Gereja-Gereja paroki mengutamakan persatuan dan persaudaraan, serta berkembang menjadi komunitas orang beriman. Semoga Gereja juga terbuka bagi mereka yang paling membutuhkan pertolongan.

MARET 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Para korban pelecehan – Kita berdoa untuk mereka yang menjadi korban tindak pelecehan kekerasan oleh anggota-anggota Gereja, semoga mereka mendapatkan bantuan konkret dari dalam Gereja sendiri atas kesakitan dan penderitaannya.

Ujud Gereja Indonesia – Menggereja dengan perjumpaan – Kita berdoa, semoga warga gereja bangkit untuk hadir dan aktif secara fisik dalam ibadat-ibadat gerejani dan perayaan Ekaristi, sehingga hidup menggereja dapat dihayati sebagai perjumpaan, kehadiran, dan persaudaraan sosial yang nyata.

Ujud Khusus – Semoga semangat sinodalitas mempersatukan persiapan Paskah seluruh umat.

Menanggapi kasus pelecehan, terutama yang dilakukan oleh anggota Gereja, tidaklah cukup hanya dengan memohon pengampunan.

Meminta maaf itu perlu, namun itu tidak cukup. Permintaan maaf memang baik bagi para korban, tetapi merekalah yang harus menjadi “pusat” dari segalanya.

Rasa sakit dan luka psikologis mereka dapat mulai dipulihkan apabila mereka menemukan jawaban — jika ada tindakan nyata untuk memperbaiki kengerian yang mereka derita dan mencegahnya terjadi kembali.

Gereja tidak boleh mencoba menyembunyikan tragedi pelecehan dalam bentuk apa pun. Juga ketika pelecehan terjadi dalam keluarga, dalam kelompok, atau di jenis institusi lainnya.

Gereja harus menjadi teladan untuk membantu memecahkan masalah ini dan membawanya kepada terang dalam masyarakat dan keluarga.

Gereja harus menawarkan ruang yang aman bagi para korban untuk didengarkan, didukung secara psikologis, dan dilindungi.

Marilah kita berdoa bagi mereka yang telah menderita karena kesalahan yang dilakukan kepada mereka oleh para anggota Gereja; semoga mereka menemukan di dalam Gereja sendiri tanggapan nyata terhadap rasa sakit dan penderitaan mereka.

APRIL 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.

Ujud Gereja Indonesia – Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.

Ujud Khusus : Semoga semangat Paskah meluhurkan upaya synodalitas secara mendalam.

Budaya perdamaian non-kekerasan

Hidup, berbicara, dan bertindak tanpa kekerasan bukanlah menyerah, kehilangan atau menyerahkan apapun, tetapi mendambakan segalanya.

Seperti yang dikatakan Santo Yohanes XXIII 60 tahun lalu dalam Ensikliknya Pacem in Terris, perang adalah kegilaan. Berada di luar nalar.

Perang apa pun, konfrontasi bersenjata apa pun, selalu berakhir pada kekalahan untuk semua.

Mari kita kembangkan budaya damai.

Mari kita ingat bahwa, bahkan dalam kasus pembelaan diri, perdamaian adalah tujuan akhir, dan perdamaian abadi hanya bisa terjadi tanpa senjata.

Mari kita jadikan budaya non-kekerasan sebagai pedoman tindakan kita, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hubungan internasional.

Dan mari kita berdoa untuk budaya non-kekerasan yang lebih luas, yang akan berkembang ketika semakin sedikit negara dan warganya yang menggunakan senjata.

MEI 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Gerakan-gerakan dan Kelompok-kelompok Gerejawi – Kita berdoa semoga gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok Gerejawi menemukan kembali misi evangelisasi mereka setiap hari, dan menempatkan karisma mereka pada setiap pelayanan bagi mereka yang membutuhkan di dunia ini.

Ujud Gereja Indonesia – Kebijaksanaan Maria – Kita berdoa, semoga para ibu dan kaum perempuan bersedia meneladan Bunda Maria, sehingga mereka menjadi sabar dan bijaksana, rela berkorban dan percaya bahwa karena pertolongan Tuhan, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi bagi kehidupan anak-anak dan lingkungannya.

Ujud Khusus: Semoga Bunda Maria menguatkan hasrat bersaudara dalam menjalankan sinodalitas Gereja kita.

Gerakan gerejawi adalah anugerah, yang merupakan harta Gereja! Demikianlah dirimu!

Gerakan-gerakan ini memperbaharui Gereja dengan kapasitas mereka untuk berdialog dalam pelayanan misi penginjilannya.

Setiap hari, mereka menemukan kembali dalam karisma mereka cara-cara baru untuk menunjukkan daya tarik dan kebaruan Injil.

Bagaimana mereka melakukannya? Mereka berbicara bahasa yang berbeda, mereka tampak berbeda, tetapi kreativitas merekalah yang menciptakan perbedaan ini. Namun senantiasa pahamilah mereka dan buatlah mereka mengerti.

Dan jika kita bekerja melayani para Uskup dan paroki demi menghindari godaan untuk menutup diri, justru itu yang berbahaya, bukan?

Senantiasa lah bergerak, tanggapilah dorongan Roh Kudus terhadap tantangan, terhadap perubahan di dunia saat ini.

Tetaplah selaras dengan Gereja, karena keselarasan adalah karunia Roh Kudus.

Marilah kita berdoa agar gerakan dan kelompok gerejawi setiap hari dapat menemukan kembali misi mereka, misi penginjilan, dan menempatkan karisma mereka untuk melayani bagi mereka yang membutuhkan di dunia ini.

JUNI 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Penghapusan praktik penyiksaan – Kita berdoa semoga komunitas internasional berkomitmen dengan cara-cara konkret untuk memastikan penghapusan praktik penyiksaan dan menjamin adanya dukungan bagi para korban dan keluarganya.

Ujud Gereja Indonesia – Hati Yesus – Kita berdoa, semoga kita dianugerahi rahmat untuk menghormati dan mencintai Hati Yesus, dan percaya, bahwa dalam Hati-Nya yang Maha Kudus kita boleh menemukan kekuatan dan penghiburan, lebih-lebih ketika kita dicekam oleh beban hidup dan krisis yang tak tertanggungkan.

Ujud Khusus : Semoga Hati Yesus Yang Mahakudus menguatkan hati seluruh umat sehingga synodalitas berpadu dengan cinta Hati Yesus.

Penyiksaan. Ya Tuhan – penyiksaan!

Penyiksaan bukanlah sejarah masa lalu. Amat disayangkan, penyiksaan itu adalah bagian dari sejarah kita hari ini.

Bagaimana mungkin manusia mempunyai daya untuk melakukan kekejaman yang begitu besar?

Ada bentuk penyiksaan yang sangat kejam. Di sisi lain bahkan lebih parah, seperti merendahkan martabat seseorang, menumpulkan akal sehat, atau penahanan massal dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi sehingga menghilangkan martabat orang-orang tertentu.

Namun hal ini bukan sesuatu yang baru. Mari kita ingat bagaimana Yesus sendiri disiksa dan disalibkan.

Mari kita hentikan kengerian penyiksaan ini. Sangat penting untuk menempatkan martabat seseorang di atas segalanya.

Jika tidak demikian, para korban tidak dimanusiakan, mereka dianggap “benda”, dan dapat dianiaya tanpa ampun, menyebabkan kematian atau kerusakan psikologis dan fisik permanen yang berlangsung seumur hidup.

Mari kita berdoa agar masyarakat internasional berkomitmen secara nyata untuk menghapuskan penyiksaan, menjamin dukungan bagi para korban dan keluarga mereka.

JULI 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Kehidupan Ekaristi – Kita berdoa semoga umat Katolik menempatkan perayaan Ekaristi sebagai jantung kehidupan, yang mengubah hubungan antar sesama secara mendalam, dan terbuka pada perjumpaan dengan Tuhan dan sesama.

Ujud Gereja Indonesia – Kesadaran berpolitik – Kita berdoa, semoga banyak orang muda Katolik terpanggil untuk terjun dalam dunia politik dan menjadi pejabat-pejabat di pemerintahan, agar mereka bisa turut ikut membuat kebijakan demi pembangunan bangsa dan penyelesaian persoalan sosial.

Ujud Khusus – Semoga semangat synodal meneguhkan persaudaraan umat.

Apabila pada akhir misa kamu masih sama seperti pada awal misa, ada sesuatu yang salah.
Ekaristi adalah kehadiran Yesus, yang mengubahmu secara mendalam. Yesus datang dan mengubahmu.
Dalam Ekaristi, Kristuslah yang mempersembahkan diri-Nya, yang memberikan diri-Nya bagi kita. Dia mengundang kita, agar hidup kita dipelihara oleh-Nya dan memelihara kehidupan saudara-saudari kita.
Perayaan Ekaristi adalah perjumpaan dengan Yesus yang Bangkit. Pada saat yang sama, itu adalah cara untuk membuka diri kita kepada dunia seperti yang Dia ajarkan kepada kita.
Setiap kali kita berpartisipasi dalam Ekaristi, Yesus datang dan Yesus memberi kita kekuatan untuk mengasihi seperti Dia mengasihi, karena itu memberi kita keberanian untuk berjumpa dengan orang lain, keluar dari diri kita sendiri, dan membuka diri kita kepada orang lain dengan kasih.
Marilah kita berdoa agar umat Katolik menempatkan Perayaan Ekaristi sebagai pusat kehidupan, yang mengubah hubungan manusia dan membuka perjumpaan dengan Tuhan dan sesama.

AGUSTUS 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Hari Orang Muda Sedunia – Kita berdoa semoga perayaan hari Orang Muda Sedunia di Lisbon dapat membantu orang muda untuk menghidupi dan menjadi saksi Injil dalam kehidupan mereka.

Ujud Gereja Indonesia – Cita-cita kemerdekaan – Kita berdoa, semoga pemerintah, anggota DPR, para elit politik, dan kaum cendikiawan bersama-sama serius memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dan keutuhan bangsa, dan tidak saling bertengkar serta saling mencari kesalahan, yang membingungkan masyarakat dan memecah belah kesatuan serta kerukunan.

Ujud Khusus – Semoga spirit synodal membuat kuat hasrat kerukunan
umat dengan seluruh bangsa.

Ketika saya pergi ke gereja di lingkungan saya, saya hanya menjumpai orang-orang tua.

Apakah Gereja hanya untuk para orang tua?

Gereja bukanlah perkumpulan para orang tua saja, melainkan juga perkumpulan orang muda.

Apabila Gereja hanya untuk orang tua, maka ia akan mati.

Santo Yohanes Paulus II pernah mengatakan bahwa jika Anda hidup bersama dengan orang muda, Anda pun akan menjadi muda.

Gereja membutuhkan orang-orang muda agar tidak menjadi tua.

Paus Fransiskus yang terkasih,
mengapa Anda memilih tema “Maria Bangkit dan Bergegas” untuk WYD ini?

Karena begitu Maria tahu dia akan menjadi bunda Allah,
dia tidak tinggal diam di sana untuk berfoto diri atau pamer.

Hal pertama yang dia lakukan adalah memulai perjalanan, dengan bergegas, untuk melayani, untuk membantu.

Anda pun harus belajar darinya untuk memulai perjalanan membantu orang lain.

Apa harapan Anda untuk WYD di Lisbon?

Di Lisbon, saya ingin melihat benih masa depan dunia.
Suatu dunia di mana kasih adalah pusatnya,
di mana kita dapat merasakan diri sebagai saudara dan saudari satu sama lain.
Sekarang ini kita berada pada situasi perang, kita membutuhkan sesuatu yang berbeda.

Kita perlu dunia yang tidak takut bersaksi tentang Injil.

Dunia yang bersukacita – karena jika kita sebagai orang Kristiani tidak memiliki sukacita,
kita menjadi tidak kredibel, tidak ada yang akan mempercayai kita.

Mari kita berdoa agar Hari Orang Muda Sedunia di Lisbon
membantu kita kaum muda untuk memulai perjalanan,
bersaksi tentang Injil dengan hidup kita masing-masing.

SEPTEMBER 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Mereka yang terpinggirkan – Kita berdoa bagi saudara-saudara kita yang terpinggirkan, dan berada dalam situasi yang tidak manusiawi, semoga mereka tidak diabaikan oleh lembaga-lembaga masyarakat dan tidak dipandang lebih rendah dan kurang diperlukan.

Ujud Gereja Indonesia – Inspirasi pengampunan – Kita berdoa, semoga kita rajin membaca dan menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang pertobatan, sehingga kita disadarkan, bahwa manusia siapa pun mempunyai hak untuk diampuni, jika mau menyesali kesalahannya, dan mohon pengampunan dari Tuhan yang Maha Rahim.

Ujud Khusus – Semoga Sabda Allah meneguhkan tekad umat dalam melaksanakan sinodalitas.

“𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐩𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧”

Tunawisma yang meninggal di jalan tidak akan pernah muncul di berita utama mesin pencari atau siaran berita.

Bagaimana kita bisa mencapai tingkat ketidakpedulian seperti ini?

Bagaimana kita bisa membiarkan “budaya membuang” – yang mana jutaan laki-laki dan perempuan dianggap tidak ada nilainya dibandingkan dengan barang-barang ekonomi – bagaimana kita bisa membiarkan budaya ini mendominasi kehidupan kita, kota kita, cara hidup kita?

Leher kita kaku menoleh ke arah lain sehingga kita tidak melihat kepada situasi ini.

Tolong, marilah kita berhenti menyembunyikan mereka yang terpinggirkan dalam masyarakat, baik karena kemiskinan, kecanduan, penyakit mental, atau disabilitas.

Mari kita fokus untuk menerima mereka, menyambut semua orang yang membutuhkan.

“Budaya penyambutan”, keramahtamahan, menyediakan tempat tinggal, memberi rumah, memberi kasih sayang, memberi kehangatan kemanusiaan.

Mari kita berdoa bagi mereka yang terpinggirkan, dan berada dalam situasi yang tidak manusiawi, semoga mereka tidak diabaikan oleh lembaga-lembaga masyarakat dan tidak dipandang lebih rendah dan kurang diperlukan.

OKTOBER 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Untuk Sinode – Kita berdoa, semoga Gereja mengadopsi keutamaan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup pada setiap tingkatan, dan membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.

Ujud Gereja Indonesia – Pemberdayaan – Kita berdoa, semoga para penggerak pemberdayaan dianugerahi ketekunan, kegigihan, dan kreativitas dalam mendampingi masyarakat kecil demi memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Ujud Khusus : Semoga Bunda Gereja melindungi seluruh Gereja sehingga menjadi persekutuan yang semakin teguh.

“Untuk Sinode”

Misi adalah jantung Gereja. Dan terlebih lagi ketika Gereja berada dalam Sinode, dinamika sinode ini sendirilah yang mengedepankan panggilan misionernya – yaitu tanggapannya terhadap mandat Yesus untuk mewartakan Injil.

Saya hendak mengingatkan bahwa tidak ada yang berakhir di sini. Sebaliknya, justru di sini kita melanjutkan perjalanan gerejawi.

Ini adalah perjalanan yang kita jalani, seperti murid-murid Emaus, mendengarkan Tuhan yang selalu datang menjumpai kita.

Dia adalah Tuhan yang mengejutkan.

Melalui doa dan diskresi, Roh Kudus membantu kita melaksanakan “kerasulan telinga,” yaitu mendengarkan dengan telinga Tuhan untuk berbicara dengan firman Tuhan.

Dan dengan demikian, kita mendekat kepada Hati Kristus. Misi kita dan suara yang membawa kita kepada-Nya muncul dari-Nya.

Suara ini mengungkapkan kepada kita bahwa inti misi adalah menjangkau semua orang, mencari semua orang, menyambut semua orang, melibatkan semua orang, tanpa mengecualikan siapa pun.

Mari kita berdoa bagi Gereja, agar Gereja dapat menerapkan mendengar dan berdialog sebagai gaya hidup di setiap tingkatan, membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus sampai ke ujung-ujung dunia.

NOVEMBER 2023 A/I

Ujud Gereja Universal – Untuk Bapa Suci – Kita berdoa untuk Bapa Suci, semoga dalam menjalankan tugas perutusannya, Beliau dapat terus menemani umat yang dipercayakan kepadanya dengan pertolongan Roh Kudus.

Ujud Gereja Indonesia – Kekerasan seksual – Kita berdoa, semoga institusi-institusi gerejani dapat menciptakan suasana dan rasa aman serta mampu menegakkan protokol yang bisa menjauhkan dan mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap mereka-mereka yang lemah dan rentan.

Ujud Khusus : Semoga para Santo-santa dan mereka yang sudah dipanggil Tuhan diperkenankan memadukan persekutuan sinodal Gereja.

“Untuk Bapa Suci”

Marilah memohon kepada Tuhan supaya Dia memberkati saya.

Doa Anda sekalian memberikan kekuatan kepada saya dan membantu saya untuk berdiskresi dan menemani Gereja dengan mendengarkan Roh Kudus.

Karena menjadi seorang Paus, seseorang tidak kehilangan kemanusiaannya. Sebaliknya. kemanusiaan saya setiap hari bertumbuh lebih lagi bersama umat kudus Allah yang setia.

Sebab, menjadi seorang Paus juga adalah sebuah proses. Seseorang yang mengambil kesadaran tentang artinya menjadi seorang gembala.

Dan dalam proses ini, ia belajar untuk menjadi lebih peduli, lebih berbelaskasih, dan, dari semua itu, lebih sabar, sama halnya Bapa Tuhan kita, yang sedemikian sabar.

Saya bisa membayangkan bahwa, saat memulai masa kepausannya, semua paus punya perasaan takut, bingung, mengetahui bahwa ia akan dihakimi dengan keras.

Karena Tuhan akan meminta kepada kami para uskup suatu perhitungan dengan serius.

Saya mohon kepada Anda semua supaya Anda menghakimi dengan kebaikan. Dan supaya Anda berdoa supaya Bapa Suci, siapapun itu, saat ini giliran saya, mendapatkan pertolongan Roh Kudus, dan taat pada pertolongan itu.

Mari kita berdoa untuk Bapa Suci, supaya dalam melaksanakan misinya, terus mendampingi dalam iman kawanan domba yang dipercayakan kepadanya oleh Yesus, senantiasa dengan pertolongan Roh Kudus.

Mari kita sampaikan, dalam hening, doa Anda untuk saya.

Dan marilah berdoa bagi saya.

DESEMBER 2023 B/II

Ujud Gereja Universal – Untuk mereka yang berkebutuhan khusus – Kita berdoa untuk mereka yang hidup dalam berkebutuhan khusus, semoga mereka menjadi pusat perhatian masyarakat dan lembaga-lembaga dapat memberikan program-program bantuan inklusif yang menghargai partisipasi aktif mereka.

Ujud Gereja Indonesia – Perubahan iklim – Kita berdoa, semoga kita bersyukur bahwa Tuhan telah berkenan menjadi manusia yang hidup di dunia, dan karena rasa syukur itu kita terdorong untuk secara individual maupun kelompok ikut mengatasi masalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang kini mengancam bumi sebagai rumah kita bersama.

Mereka yang berkebutuhan khusus adalah termasuk kelompok yang paling rentan di antara kita.
Beberapa dari mereka mengalami penolakan, yang berakar pada ketidaktahuan atau prasangka, yang kemudian menyingkirkan mereka.
Institusi sipil perlu mendukung proyek mereka melalui akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan tempat di mana mereka bisa mengekspresikan kreativitas mereka.
Diperlukan program dan inisiatif yang mendorong keterlibatan mereka.
Di atas segalanya, dibutuhkan hati yang besar bagi siapa saja yang bersedia mendampingi.
Hal ini berarti mengubah sedikit mentalitas kita dan membuka diri kita pada kemampuan dan talenta dari mereka yang memiliki kemampuan berbeda, baik dalam masyarakat maupun dalam hidup Gereja.
Oleh karena itu, menciptakan paroki yang sepenuhnya bisa diakses tidak hanya berarti menghilangkan hambatan fisik. Hal ini juga mengasumsikan bahwa kita berhenti bicara tentang “mereka” dan mulai bicara tentang “kita”.
Mari kita berdoa agar mereka yang berkebutuhan khusus dapat menjadi pusat perhatian masyarakat, dan lembaga-lembaga menawarkan program-program inklusif yang meningkatkan partisipasi aktif mereka.

File .pdf Ujud Kerasulan Doa 2023 dapat diunduh: klik disini