Tindakan Iman yang Selektif dan Teruji

Renungan Harian Misioner
Rabu Pekan Biasa V, 08 Februari 2023
P. S. Hieronimus Emilianus, S. Yosefina Bakhita

Kej. 2:4b-9,15-17; Mzm. 104:1-2a,27-28,29bc-30; Mrk. 7:14-23

Misi: Mensyukuri apa yang telah disediakan Allah kepada kita, sembari tak henti memperelok sikap hati dan pikiran agar mampu menjadi tempat yang pantas untuk mengolah semua perbuatan baik kita.

Sesama sahabat misioner yang terkasih.

Hari ini, Sabda  Allah boleh masuk dan menembusi batas kelemahan kita untuk mengingatkan kita akan segala ketamakan dan kesombongan kita. Narasi dalam Kitab Kejadian yang kita dengar hari ini, menuntun manusia untuk melihat dan menyadari bahwa Tuhan telah dan akan selalu menyediakan segalanya bagi kebutuhan  manusia, bukan demi kesenangan sesaat setiap pribadi.

Berbagai jenis tumbuhan dan margasatwa sebagai lumbung hijau dan hidup  telah tersedia semuanya. Namun dari semua yang tersedia di Taman Eden, Allah menegaskan bahwa ada  satu jenis pohon yang buahnya tidak boleh dimakan. Allah mau membatasi ruang kebablasan manusia, menguji dan mengukur iman manusia yang tertantang dan teruji. Allah sungguh memandu manusia untuk mencermati secara tajam mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang menjadi keinginan yang bertolak pada keserakahan.

Sementara  Gaung Sabda Tuhan dalam Injil hari ini berkisah tentang halal tidaknya sesuatu yang masuk ke dalam tubuh manusia. Yesus mau menjamin  bahwa semua yang datang dari luar tubuh manusia tidak dapat menajiskan manusia. Bagi Yesus, sesuatu yang menajiskan  manusia selalu datang dari dalam diri manusia. Yesus justru langsung menyebut bahwa HATI MANUNSIA merupakan bagian terdalam dari pribadi manunsia yang mampu mengelolah kebaikan dan kejahatan. 

Sesama sahabat misioner yang terkasih.

Kisah peradaban manusia pertama di taman Eden adalah kisah pertarungan antara kerendahan hati dan kesombongan manusia di hadapan Allah. Allah dalam kasih-Nya telah menyediakan dan memberi segalanya demi terpenuhinya kebutuhan manusia. Pada sisi lain, Allah hanya meminta agar manusia  tidak makan buah pohon yang sarat dengan pengetahuan akan kebaikan dan keburukan.

Allah justru sungguh memperhatikan semua kebutuhan kita namun Allah tidak pernah akan membiarkan kita bergerak dari ruang kebebasan menuju kebablasan lalu terperosok dan jatuh ke dalam jurang keinginan sesaat akibat kesombongan kita. Allah menyediakan wilayah kehidupan EDEN bagi kita bukan untuk memuaskan kesenangan dan keinginan kita melainkan untuk mencapai kesejahteraan kita dan membersihkan diri dari kelicikan dan kejahatan.

Para sahabat misioner yang terkasih.

Memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat bukan suatu tindakan yang menajiskan. Tindakan yang menajiskan adalah gelora kesombongan dan badai rasa ingin tahu yang berlebihan untuk memuaskan kesenangan hati dan pikiran yang berujung pada meremehkan perintah dan kehendak Tuhan. Berhadapan dengan amukan kesenangan  pribadi yang tidak mengindahkan kebaikan Tuhan itu, Yesus justru mengingat kita bahwa semua yang menajiskan kita bukan akibat dari jenis halal dan haram makanan yang  dikonsumsi, melainkan dari apa yang diproduksi hati dan pikiran kita. 

Maka, hati dan pikiran kita hendaknya diperelok dengan tindakan iman yang mampu menyeleksi apa yang perlu di kembangkan dalam hati dan pikiran kita. Tindakan iman kita harus sungguh selektif dan teruji sehingga dari dalam hati dan pikiran kita akan terpancar dan mengalir kekuatan yang dahsyat untuk menyingkirkan keserakahan, kesombongan, iri hati, konflik, kekejaman, dendam, kebencian, serta berbagai jenis kejahatan yang memisahkan kita dari  kasih Allah, yang menguduskan dan menghidupkan. Amin.

(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gereja-gereja paroki – Kita berdoa semoga Gereja-Gereja paroki mengutamakan persatuan dan persaudaraan, serta berkembang menjadi komunitas orang beriman. Semoga Gereja juga terbuka bagi mereka yang paling membutuhkan bantuan.

Ujud Gereja Indonesia: Pemulihan ekonomi – Kita berdoa, semoga pemerintah dan semua elemen masyarakat saling bahu membahu dalam mengambil langkah-langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga dampaknya segera nyata dan terasa bagi kesejahteraan rakyat, lebih-lebih kalangan yang miskin dan berkekurangan.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s