Setiap tahun Serikat Kepausan merayakan Hari Anak dan Remaja Misioner sedunia, dengan tujuan bahwa anak-anak dan remaja mampu menerapkan 2D2K (Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian). Tahun 2023 Serikat Kepausan Anak dan Remaja Missioner (SEKAMI) genap usia 180 tahun. Tema perayaan 180 Sekami adalah “Anak Misioner Bersahabat, Terlibat dan Menjadi Berkat”. Perayaan ulang tahun 180 Sekami dirayakan sangat meriah disemua keuskupan di Indonesia, termasukan juga di Keuskupan Agung Medan. Perayaan Hari Anak dan Remaja Misioner di Keuskupan Agung Medan dirayakan di Paroki Katedral Santa Perawan Maria Tak Bernoda Medan, di pimpin oleh RD Beno Ola Tage (Vikaris Episkopal St. Petrus Rasul dan St. Yohanes Rasul Medan) dan didampingi oleh RP Martinus Nule, SVD (Dirdios KKI KAM) dan RD. Sesarius Mau (Pastor Paroki Katedral). Perayaan ini dihadiri oleh utusan setiap paroki dari dua Vikariat ini. Busana yang digunakan oleh Sekami dan pendamping adalah busana inkulturasi. Sejak awal kegiatan, peserta diajak untuk bersahabat, terlibat dan menjadi berkat bagi siapapun yang mereka jumpai setiap harinya.
Menjadi Bintang Misioner
Jika kita mendengar kata bintang, kita yakin berarti ada sesuatu hal yang lain dari yang lain sehingga dikatakan menjadi bintang. Bintang berarti berada ditempat yang tertinggi yaitu langit. Menjadi bintang missioner berarti harus menjadi yang terbaik diantara yang baik salah satunya dengan mewujudkan sikap lewat bersahabat, terlibat dan menjadi berkat. Menjadi bintang missioner berarti berani dan bersedia meneladani Yesus. Banyak teladan yang telah diberikan oleh Yesus diantaranya 2D2K (doa, derma, Kurban dan Kesaksian), secara khusus dalam Thema 180 Tahun Serikat Kepausan Anak dan Remaja Missioner (SEKAMI).
Pada kesempatan itu, RP.Martin Nule SVD sebagai Dirdios KKI Keuskupan Agung Medan Mengajak para anak dan remaja yang hadir dalam ulang tahun ke 180 Tahun Serikat Kepausan Anak dan Remaja Missioner untuk bersedia dan setia meneladan Yesus Sang Juru Selamat dengan menjadi anak dan remaja yang mampu menjadi Bintang Missioner yang bersahabat dengan semua orang, terlibat dalam kehidupan menggereja dan masyarakat serta menjadi berkat kepada semua orang yang dijumpai. Beliau juga menegaskan bahwa jika hanya kata itu mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan perlu semangat, keyakinan dan mohon bantuan penyertaan Tuhan sehingga mampu untuk melakukanya, mampu menjadi saksi, mampu menjadi bintang missioner.
Bersahabat, terlibat dan menjadi berkat
Kita diciptakan oleh Allah secitra dan segambar denga-Nya ( Kejadian 1 :26), mau mengatakan bahwa Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupa Allah. Maka setiap Manusia yang ada di bumi ini adalah gambar dan rupa Allah atau secitra dengan Allah. Dalam diri semua manusia Allah hadir dan berkarya sesuai dengan bakat dan telenta yang sudah diberikan Allah dengan tujuan bahwa semua Manusia dapat saling melengkapi dalam hidup, sehingga manusia itu dapat hidup dengan damai, aman dan tentram. Oleh karena itu kita dipanggil untuk memulihkan citra-Nya dengan hadir sebagai Sahabat bagi semua orang. Bagaimana caranya kita hadir sebagai sahabat? Sebagai anak dan remaja kita dapat menjadi sahabat dengan mendoakan teman kita, berbuat baik, penuh kasih dan peduli dengan orang lain, berbela rasa dengan orang lain, maka tuntutan sebagai sahabat, anak dan remaja diajak agar tidak saling mengejek, menjatuhkan, membebani orang lain.
Anak dan remaja menjadi bintang missioner adalah sebuah panggilan dan tugas perutusan dari Allah untuk menjadi sahabat bagi orang lain. Caranya adalah kita terlibat membantu teman-teman yang menderita (compassion), mengadakan aksi yang dapat meringankan beban orang lain sesuai semboyan Sekami “anak membantu anak”. Kita membantu tidak hanya dengan materi tetapi juga dengan doa. Doa-doa kita akan memberikan kelegaan bagi orang yang membutuhkan. Nah… dengan demikian kita akan menjadi berkat bagi orang lain. Kita bisa menjadi berkat misalnya dengan menyapa orang lain, dengan senyuman juga kita dapat menjadi berkat, apalagi jika kita mampu melakukan 2D2K yang sudah diteladankan Yesus kepada kita. Ingat.. dengan kita menghargai orang lain sebagai citra Allah maka kita juga sudah berkat bagi semua orang.
Penutup
Dengan merayakan 180 Tahun Serikat Kepausan Anak dan Remaja Missioner, sekami Seuskupan Agung Medan maupun di seluruh Indonesia diajak untuk mampu bersahabat, terlibat dan menjadi berkat dengan berbagai kegiatan seperti : menampilkan segala bakat dan telenta lewat lagu dan tari yang menunjukkan kekhasan daerah masing-masing, terlibat dalam Perayaan Ekaristi, sharing bersama sebagai anak dan remaja dan masih banyak lagi. Setiap anak dan remaja dipanggil menjadi Bintang Missioner, Bersahabat, Terlibat dan Menjadi Berkat. Marilah kita saling bergandengan tangan untuk mewujudkan misi gereja dalam mewartakan kabar suka cita Injil ke selurug Dunia.
Situs Resmi Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia 