Renungan Harian Misioner
Sabtu, 29 April 2023
P. S. Katarina dr Siena
Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69 atau dr RUybs
Dalam sejarah Gereja dapatlah ditemukan sejumlah Putri yang dalam perjalanan waktu menjadi teladan bagi seluruh Gereja. Di sekitar Abad Pertengahan ada satu tokoh, yaitu Santa Katarina dari Sienna. Dia merupakan Putri dalam suatu negara, yang memperindah Italia. Kis. 9:31-43 dapat melukiskan Pribadi ini, sebagai seseorang, yang mendapat sentuhan dari Simon Petrus, sehingga disembuhkan dari situasi dan kondisi berat dalam hidupnya. Hal yang menarik adalah, bahwa Sang Roh Kudus-lah yang membimbing hidupnya; bukan sekadar manusia dan kecerdasannya; walau kemanusiaan memang juga mengambil bagian dalam Karya Allah. Katarina pernah mendapat sentuhan Allah, yang menunjukkan bahwa ia menjadi pilihan bagi pelayanan dalam Jemaat. Ia merupakan buah pendidikan biasa; namun dipanggil untuk pelayanan Allah dalam Gereja. Katarina mengalami pendidikan batin mengesankan dalam rumah orang tuanya; kemudian bergabung dalam Ordo Ketiga Santo Dominikus secara penuh. Kerohanian dan kepribadiannya menyebabkannya menjadi orang yang batinnya mendalam, pergaulannya luas dan pengaruhnya mengesankan, baik dalam komunitasnya maupun dalam Gereja yang luas. Situasi dan kondisi Gereja dibantunya untuk memperbaiki tata-layan yang lebih pastoral dan bijaksana, sehingga Pimpinan Gereja berpindah dari kota Avignon di Prancis, kembali ke Roma di Italia. Dengan diperbaikinya tata-layan dan bakti Pimpinan Gereja, maka Bakti Gereja kepada dapat dibantu oleh Santa Katarina menjadi membaik. Salah satu yang meneguhkan St. Katarina adalah cara hidupnya yang bijaksana dalam bertutur kata, dan mati raganya yang baik serta kesetiaannya kepada Sakramen Ekaristi. Ia juga dikaruniai stigmata oleh Tuhan Yesus Kristus yang mencintainya, yang baru nampak ketika ia sudah meninggal. St. Katarina dalam sejarah Gereja dikenal sebagai Putri Terpuji dan Bijak. Oleh sebab itu ia juga diangkat menjadi Pujangga Gereja.
Refleksi kita: Dapatkah iman kepada Kristus menguatkan hidup pribadi kita dan menyebabkan kita menyediakan diri untuk terlibat dalam pelayanan gerejawi, demi Kemuliaan Tuhan Yesus?
Injil Yoh. 6: 60-69 dapat menolong kita mengikuti jejak Santa Katarina. Di sana nampak, bagaimana perjalanan hidup seseorang yang dekat dengan Tuhan Yesus, memang penuh iman, mampu mengerti Kehendak Allah dan mewartakanNya; sekaligus juga bisa menanggung Salib Kristus pula. Memang Murid Kristus, seperti St. Katarina mempunyai panggilan luhur dalam Gereja. Di dalamnya ada tugas yang terhormat dan sekaligus juga penuh duka derita; walau tidak senantiasa dilihat orang dengan mencolok. St. Katarina dari Sienna dicintai Tuhan Yesus dan ia mencintai-Nya sampai Lubuk Hati yang terdalam, serta terasa pada darah dan dagingnya. Kita dapat memohon agar St. Katarina dari Sienna mau mendampingi kita menjadi murid Kristus secara lahir dan batin.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.
Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.
Amin