Panggilan: Rahmat dan Perutusan

Renungan Harian Misioner
Minggu Panggilan Sedunia ke-60
Minggu Paskah IV, 30 April 2023

Kis. 2:14a,36-41; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; 1Ptr. 2:20b-25; Yoh. 10:1-10

Sahabat misioner terkasih,

Hari ini kita merayakan Minggu Panggilan. Perayaan ini bertepatan dengan Minggu Paskah IV. Gereja mengintensikan hari Minggu Paskah IV sebagai waktu istimewa untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan Panggilan Imam, Suster, Bruder. Minggu Paskah IV kerap disebut juga sebagai Minggu Gembala Baik. Mengapa? Karena Injil yang dibacakan pada Minggu Paskah IV selalu mewartakan Yesus Gembala Baik, Pintu Keselamatan. Kita berdoa kepada-Nya memohon supaya Allah berkenan memberikan gembala-gembala yang baik, yang murah hati dan penuh kasih melayani umat yang dipercayakan kepada mereka.

Yesus adalah Gembala Baik. Ia menyatakan maksud kedatangan-Nya, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:10). Kehadiran Yesus adalah kehadiran yang mencerahkan, menguatkan, melayani, memperkaya dan menghidupkan. Ia memberi kehidupan yang berkelimpahan. Di dalam Yesus, seseorang merasakan damai, kuat, semangat dan kasih. Orang mengalami hidup dalam segala kelimpahan. Saat kita dekat intim dengan Tuhan kita merasakan hal itu: rasa damai, bahagia, mantap jiwa, semangat dan rasa kasih yang mendalam. Sebaliknya, saat kita jauh dari-Nya, yang kita rasakan adalah kesepian, galau, risau, tidak jenak, jiwa kita merasakan kehausan, tidak damai, merasa ini salah itu salah. Kita berdoa, semoga dengan berkat kekuatan Allah, para gembala: imam dan religius menggembalakan umatnya seperti Yesus Gembala Baik. Melalui mereka kita dihantar kepada Allah.

Yesus adalah Pintu Keselamatan. Yesus mengatakan, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput” (Yoh. 10:9). Ia adalah jalan masuk keselamatan. Ia mengantar setiap orang yang datang kepada-Nya menuju “padang rumput” sehingga ia mendapatkan “makanan” yang menyuburkan kehidupan. Kita berdoa, semoga para gembala: imam dan religius dengan terbuka menerima setiap orang yang datang kepadanya, dengan penuh kasih kegembalaan mengantar menuju kedamaian, memperoleh keadilan, dan mengalami sukacita hidup.

Tuhan memanggil semua orang untuk tinggal bersama-Nya, hidup dalam segala kelimpahan, dan diutus untuk menjadi saksi kasih-Nya. Itulah panggilan dasar kita, setiap manusia. Dari panggilan dasar ini lahirlah panggilan khusus menjadi imam dan religius  atau panggilan hidup berkeluarga. Tampak bahwa dalam Gereja ada keanekaragaman panggilan yang mengagumkan. Semua panggilan khusus tersebut berpartisipasi dalam perutusan Yesus Gembala Baik dan Pintu Keselamatan yang membawa kehidupan dalam segala kelimpahan.

Panggilan adalah sekaligus rahmat dan perutusan dari Tuhan. Allah menganugerahkan panggilan sebagai rahmat dan karunia cuma-cuma. Dalam rahmat panggilan itu, kita diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah, meneruskan karya kasih Allah sehingga semakin banyak orang bisa mendengar, melihat, merasakan dan mengalami Allah yang mencintai. Semoga semakin banyak orang, khususnya kaum muda, berani dan mau menanggapi panggilan Tuhan untuk menebarkan kasih-Nya dengan mengabdikan diri menjadi imam, suster, bruder atau lembaga hidup bakti lainnya.

Apakah kita dipanggil-Nya? Bagaimana mengenali panggilan khusus kita? Untuk mengenalinya, marilah kita berikhtiar untuk merasakan hal yang berbeda dengan cara mencari dan mengunjungi suatu tempat, komunitas, atau seseorang yang dapat memberikan bimbingan dan pencerahan. Selanjutnya, kita renungkan sabda Tuhan dalam doa, dan temukan seorang pembimbing yang bijak entah seorang imam atau suster atau bruder atau seseorang tepat yang dapat menuntun dan membimbing kita. Dengan langkah-langkah itu, kita akan menemukan panggilan khusus yang harus kita jalani. Panggilan khusus itu bisa bermula dari timbulnya keinginan, kemudian keberanian untuk meninggalkan yang lain dan selanjutnya mantap mengikuti-Nya!

Pada perayaan Minggu Panggilan Sedunia ke-60 ini, marilah kita memohon rahmat Allah supaya membuka hati kita, orang muda, dan menggerakkannya untuk berani menjawab panggilan khusus dari Tuhan dengan menjadi imam dan religius. Semoga Allah memampukan para orang tua untuk merelakan dan berani mempersembahkan putra atau putrinya menjadi imam, bruder atau suster. Semoga Allah meneguhkan hidup para imam dan religius serta melimpahkan rahmat kegembiraan kepada mereka sehingga mereka semakin mantap-setia dalam panggilan dan semakin bergembira dalam pelayanan. Semoga Allah juga menguatkan hidup keluarga-keluarga Kristiani dan membimbing setiap orang yang memilih hidup berkeluarga hingga mereka menjadi rasul-rasul awam yang militan dan misioner.***NW

(RD. M Nur Widipranoto – Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.

Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.

 Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s