Utusan Ke Mana Pun

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Paskah IV, 04 Mei 2023
P. S. Gemma Galgani

Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20

Bila memperhatikan proses terbentuknya Keduabelasan Rasul, bila mencermati pribadi para Rasul, dapat saja kita mendapati, bahwa kebanyakan di antara mereka hanyalah orang-orang sederhana, yang “ikut Yesus terus” dan serba bergandengan tangan saja. Namun, sejarah memperlihatkan, bahwa Gereja Perdana itu sudah cukup dini menjadi paguyuban manusia, yang melakukan banyak inisiatif serta berani menembus banyak lingkungan bahasa dan bermacam budaya. Budaya waktu itu, di Timur Tengah, penuh dengan ketegangan kultural yang sulit, ditimpa dengan beban politik dan ekonomi yang tidak kecil. Sementara jenis penduduk yang beraneka ragam dalam waktu singkat berkumpul di sekitar mereka. Rahmat Allah jelas melingkupi mereka; dalam pada itu, kesetiaan dan kebaktian hidup mereka nampak mendukung “Jalan Bersama” mereka yang amat mengagumkan: bahkan di tengah ancaman siksaan dan pembunuhan, yang tak teramalkan di mana pun juga.  

Bacaan I: Kis. 13:13-25 melukiskan apa adanya “Jalan Bersama” mereka. Tampak sekali, betapa rumit jalan dan berat beban mereka. Benarlah ungkapan sebelumnya: “Panggilan untuk ikut memanggul salib”. Lebih jauh lagi, nantinya bentuk salib akan semakin berbeda-beda, sampai menuju ke abad 20 dan 21. Berjalan seraya melayani Pewartaan Kabar Gembira Yesus Kristus adalah suatu hidup yang membahagiakan, justru di tengah risiko, yang tidak dapat diramalkan sebelumnya atau diperhitungkan jenis dan bobotnya. Kalau kita mau ikut mengikuti “Jalan Bersama” itu, Mari kita memohon untuk diresapi Roh Kristus: demi Kemuliaan-Nya. Percayalah, Tuhan akan melindungi dan menguatkan kita, sampai sepenuh diri kita dipersembahkan demi kemuliaan semua orang.

Bacaan Injil Yoh. 13: 16-20: Sebagai pengikut Kristus, kita boleh yakin bahwa iman kita kepada-Nya pasti akan meneguhkan seluruh pengutusan kita, apa pun yang menghadang di jalan. Sekian puluh abad juga jelas sudah memperlihatkan, bagaimana Roh Allah memberi kekuatan dalam Jalan Bersama kita. Situasi dan Kondisi zaman dan Gerja kita jelas sudah berubah banyak; dan sifat manusianya juga semakin beraneka ragam. Namun kita boleh mengimani, bahwa sebagaimana dalam Perjanjian Lama, begitu pula dalam Perjanjian Baru sampai sekarang, Malaikat Allah senantiasa menemani Jalan Bersama kita. Allah itu baik dan setia, Perjanjian-Nya akan dipenuhi senantiasa. “Ya Tuhan, kami percaya kepadaMu.”

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gerakan-gerakan dan Kelompok-kelompok Gerejawi – Kita berdoa semoga gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok Gerejawi menemukan kembali misi evangelisasi mereka setiap hari, dan menempatkan karisma mereka pada setiap pelayanan bagi mereka yang membutuhkan di dunia ini.

Ujud Gereja Indonesia: Kebijaksanaan Maria – Kita berdoa, semoga para ibu dan kaum perempuan bersedia meneladan Bunda Maria, sehingga mereka menjadi sabar dan bijaksana, rela berkorban dan percaya bahwa karena pertolongan Tuhan, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi bagi kehidupan anak-anak dan lingkungannya.

 Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s