Cara Beriman

Renungan Harian Misioner
Minggu, 07 Mei 2023
HARI MINGGU PASKAH V
Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; 1Ptr. 2:4-9; Yoh. 14:1-12

Kalau kita membangun komunikasi satu sama lain, perlulah kita saling memahami cara bicara kita satu sama lain. Baiklah kita memakai bahasa yang sama: Bahasa Indonesia satu sama lain; atau bahasa daerah yang sama. Kita kadang juga perlu memahami, bahwa teman-bicara kita membutuhkan “bahasa isyarat”, karena ia tuna rungu atau tuna wicara. CARA BERIMAN kita dengan Tuhan juga memerlukan “bahasa atau pola yang sesuai”. Bila tidak, maka dapat saja terjadi, bahwa kita sulit mengimani Tuhan karena tak memahami.

Bacaan I: Kis 6:1-7, memperlihatkan CARA BERIMAN yag tidak sama antara dua kelompok. Perbedaan itu dipengaruhi oleh “perbedaan Bahasa Yunani dan Yahudi”, namun juga oleh situasi sosial, yang memperlihatkan perbedaan kondisi ekonomi mereka. Dapat pula perbedaan itu berkenaan dengan cara berdoa atau cara mengungkapkan iman, yang amat kaya wujudnya. Kita boleh mensyukuri bahwa Allah memanggil semua orang untuk beriman, seraya membuka diri kita membentuk paguyuban umat beriman, yang sungguh mungkin beraneka ragam CARA BERIMANNYA. Apabila hal itu dapat kita usahakan, maka kita akan dapat saling mengkomunikasikan iman kita serta dapat saling membantu bagaimana mewujudkan iman dengan kata maupun tindakan. Marilah kita memohon agar Roh Kudus membantu kita untuk saling membuka diri.

Bacaan II : 1 Petrus 2:4-9, menunjukkan bagaimana salah paham di antara manusia, masih dibuka oleh Tuhan, yang memungkinkan kita saling memahami satu sama lain. Begitulah kita mendengar, bagaimana Bunda Maria meminta kepada Malaikat menjelaskan maksudnya, supaya pesan imannya dapat dicerna. Sebab keterbukaan itu dapat membuka pula peluang, agar kita menyingkirkan hambatan-hambatan iman, yang  sering mempersulit perwujudan iman pula. Padahal, melalui ungkapan iman yang beraneka, dapatlah kita mewartakan Kerahiman Allah, sehingga hidup bersama kita dapat menjadi kudus serta subur sehingga kita “Jalan Bersama” dengan bahagia. “Tuhan ajarilah kami beriman dengan baik”.

Bacaan Injil Yoh. 14: 1-12: memaparkan cara Yesus untuk mendorong iman para Murid, kepada Allah Bapa, yang dipercaya, bahwa pasti mencintai manusia. Dalam pada itu, proses “Jalan Bersama” menunjukkan, bahwa diperlukan proses panjang, sampai kita memahami maksud Tuhan dan makna komunikasi Tuhan dengan kita semua. Kita diingatkan lagi di sini, bahwa Tuhan Yesus adalah “Jalan, Kebenaran dan Hidup”. Oleh sebab itu, kita diajak untuk mengimani, langkah demi langkah, supaya kehendak Tuhan dapat kita pahami dan karena itu, hati kita terbuka untuk kehendak-Nya. Dalam perjalanan itu, kita boleh memohon, agar boleh mempercayai, bagaimana Allah Bapa dan Allah Putra bersatu karena daya Roh Kudus. Hidup perseorangan maupun keluarga dan komunitas kita dapat diperdalam dengan-Nya. “Tuhan kuatkan iman kami”.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gerakan-gerakan dan Kelompok-kelompok Gerejawi – Kita berdoa semoga gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok Gerejawi menemukan kembali misi evangelisasi mereka setiap hari, dan menempatkan karisma mereka pada setiap pelayanan bagi mereka yang membutuhkan di dunia ini.

Ujud Gereja Indonesia: Kebijaksanaan Maria – Kita berdoa, semoga para ibu dan kaum perempuan bersedia meneladan Bunda Maria, sehingga mereka menjadi sabar dan bijaksana, rela berkorban dan percaya bahwa karena pertolongan Tuhan, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi bagi kehidupan anak-anak dan lingkungannya.

 Amin