Renungan Harian Misioner
Senin Pekan V Paskah, 08 Mei 2023
P. S. Bonifasius IV
Kis. 14:5-18; Mzm. 115:1-2,3-4,15-16; Yoh. 14:21-26
Kehadiran Paulus dan Barnabas di Listra dianggap dewa, karena Paulus memerintahkan orang lumpuh berdiri dan berjalan. Hal itu dibuat Paulus karena dia melihat iman orang tersebut. Melihat peristiwa ini, orang-orang di sekitar mengira Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa langit yang turun dengan rupa manusia. Kemudian mereka dipuja dengan sesajian lembu dan karangan bunga. Paulus dan Barnabas mencoba menjelaskan maksud kedatangan mereka adalah untuk memberitakan Injil: supaya mereka bertobat, meninggalkan perbuatan berhala menyembah para dewa dan hanya percaya kepada Allah, Sang Pencipta alam semesta. Namun usaha Paulus dan Barnabas sia-sia.
Masa kini pun masih saja ada para penyembah berhala. Mereka yang tidak percaya adanya Tuhan, Sang Pencipta alam semesta dan Pemberi kehidupan. Untuk itu kita semua dipanggil untuk menjadi saksi dan pewarta kebenaran. Agar melalui pewartaan Injil semakin banyak manusia yang beroleh keselamatan dan mau membuka hati menerima kehadiran Allah Sang Pencipta. Apakah kita siap menjadi saksi dan pewarta Injil?
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barang siapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya” (Yoh. 14:21). Apakah kita mengasihi Yesus dan telah membuka hati, siap menerima kehadiran-Nya? Sudahkah kita hidup menurut firman-Nya? Jika kita setia membaca firman Tuhan dan melakukannya, itu berarti kita percaya Bapa hadir bersama Putra dan Roh Kudus dalam hidup kita.
Bukalah hatimu, Tuhan akan menebarkan firman-Nya yang akan tumbuh subur di hatimu, sehingga dapat menjadi manusia yang taat dan setia melakukan kehendak-Nya. Hidup kita akan menjadi damai dan sukacita bila kita hidup menurut perintah Allah Bapa. “Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi” (Mzm. 115:15).
Parakletos (Roh Kudus) akan tinggal dalam hati kita menjadi Penolong dan Penghibur. Dia akan menolong kita untuk mengenal kebenaran dan hidup dalam kebenaran-Nya. Roh Kudus akan terus mendampingi manusia, mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan banyak hal yang telah diajarkan sebelumnya. Karya Roh Kudus ini akan menghasilkan damai sejahtera bagi kita. Allah akan terus membimbing kita menuju pada masa depan yang penuh pengharapan.
(Alice Budiana – Komunitas Meditasi Katolik Ancilla Domini, Paroki Kelapa Gading – KAJ)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gerakan-gerakan dan Kelompok-kelompok Gerejawi – Kita berdoa semoga gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok Gerejawi menemukan kembali misi evangelisasi mereka setiap hari, dan menempatkan karisma mereka pada setiap pelayanan bagi mereka yang membutuhkan di dunia ini.
Ujud Gereja Indonesia: Kebijaksanaan Maria – Kita berdoa, semoga para ibu dan kaum perempuan bersedia meneladan Bunda Maria, sehingga mereka menjadi sabar dan bijaksana, rela berkorban dan percaya bahwa karena pertolongan Tuhan, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi bagi kehidupan anak-anak dan lingkungannya.
Amin