Menerima, Menghidupi, Meneruskan Warisan TUHAN Kita YESUS KRISTUS

Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan Paskah VII, 23 Mei 2023
P. S. Desiderius

Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a

Pembaca RenHar KKI yang terkasih, Shalom!

Bacaan Firman Tuhan yang kita bacakan sampai dengan Pekan VII Paskah ini, khususnya Injil, masih mengangkat hal-hal seputar Amanat Perpisahan yang disampaikan Tuhan kita Yesus Kristus kepada para murid-Nya. Terdapat tiga tema utama yang ditegaskan Yesus di dalam Amanat-Nya itu, yang semuanya berkaitan langsung dengan cara hidup plus tugas-pelayanan para murid berikut risiko-risiko yang harus mereka tanggung karena cara hidup mereka di dalam Kristus tersebut!

Tiga Hal yang diwariskan Yesus kepada Gereja-Nya

Terdapat tiga hal yang diwariskan Yesus kepada Gereja atau Persekutuan Para Murid-Nya, yakni (a) Perintah untuk Hidup di dalam KASIH (K1), dan (b) Tugas-perutusan untuk mewartakan KESELAMATAN (K2) yang tersedia di dalam pribadi, hidup, dan pengajaran Tuhan kita Yesus Kristus; berikut ROH KUDUS (RK) yang diberikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, supaya para murid-Nya mampu menghidpi K1 dan melakukan K2. Warisan K1 plus K2 dilengkapi dengan RK lengkapnya menjadi  KKRK (= Kasih + Keselamatan + Roh Kudus!).

Demi kemuliaan Allah & kehidupan kekal bagi manusia!

Dalam Bacaan Injil hari ini, kita mendengar doa Yesus bagi para murid-Nya. Di dalam doa-Nya itu, Tuhan kita Yesus Kristus menegaskan hal ini, “Bapa, telah tiba saatnya, permuliakanlah Anak-Mu, supaya anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17: 1-3).

Kata-kata Firman Tuhan dari teks Injil Yohanes tersebut di atas, mengingatkan kita sebagai murid-murid Yesus, bahwa ketiga hal yang diwariskan Tuhan kita Yesus Kristus kepada Gereja-Nya itu, dimaksudkan (a) untuk mendatang kemuliaan bagi Allah, dan (b) untuk memberikan hidup yang kekal bagi para murid dan siapapun yang mengenal Bapa dan Putra dan percaya kepada Bapa dan Putra ini, oleh karena pemberitaan para Rasul (K2) tersebut di atas!

Operasional dalam hidup dan pelayanan Para Rasul

Di dalam Bacaan Pertama, kita juga menemukan bagaimana ketiga hal yang diwariskan oleh Tuhan kita Yesus Kristus itu bekerja atau ‘operasional’ di dalam kehidupan para murid, yang dalam hal ini adalah Paulus. Setelah masuk ke dalam persekutuan dengan Tuhan kita Yesus Kristus dan menyerah sepenuhnya untuk hidup di dalam kasih-Nya, Paulus berangkat ke wilayah Asia Kecil untuk mewartakan Injil. Pada diri Paulus, sudah melekat aspek K1 yakni perintah untuk hidup di dalam KASIH telah beroperasional di dalam hidupnya, dan juga aspek K2 yang telah mendorongnya untuk mewartakan Keselamatan & Injil Tuhan ke wilayah-wilayah bangsa-bangsa lain di Asia Kecil (Kisah 20:17-21).

Ketika menghidup kedua aspek tersebut di atas ini, Paulus memberi diri sepenuhnya untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Sebelum berangkat ke Yerusalem, Paulus menegaskan tentang hal ini, bahwa “dirinya berada di bawah tawanan Roh Kudus” untuk melaksanakan suatu tugas di masa depan, yang dia sendiri belum mengetahuinya. Namun, Paulus taat-setia seutuhnya kepada Roh Kudus, yang menawan dirnya tersebut (Kisah 17:22-27). Dengan melakukan semua yang harus dia lakukan sesuai dengan arah Roh Kudus itu, Paulus telah aspek K2 atau pewartaan tentang Keselamatan di dalam Kerajaan Allah, telah operasional terwujud di dalam hidupnya!

Diteruskan Paulus demi kemuliaan Allah & demi hidup kekal bagi manusia!

Di dalam diri Paulus, kita telah melihat tentang ketiga hal yang diwariskan Yesus Kristus kepada Gereja-Nya, yakni (a) Perintah untuk hidup di dalam KASIH, dan (b) Perutusan untuk mewartakan KESELAMATAN (Kerajaan Allah), dan (c) kuasa ROH KUDUS yang ditaati Paulus dengan seluruh jiwa-raganya.

Ketiga hal yang diwariskan ini sungguh-sungguh telah bekerja (operasional) di dalam diri Paulus. Diteropong dari doa Yesus dalam Injil hari ini (Yohanes 17: 1-11a), bekerjanya ketiga hal yang diwariskan Tuhan kita Yesus Kristus dalam diri Rasul Santo Paulus ini, menunjukkan bahwa Paulus, Rasul-nya Para Bangsa Bukan Yahudi ini, sungguh-sungguh telah memberikan hidupnya sesuai dengan apa yang didoakan Yesus, yakni “hidup untuk memuliakan Allah, dan untuk kehidupan kekal bagi manusia,” khsususnya bagi yang mau mendengarkan pewartaan para rasul dan lalu mengenal Allah Bapa dan Putra-Nya Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya.

Apa yang diwariskan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah beroperasional dalam diri Rasul Paulus ini, sekarang diwariskan kepada saudara dan saya, sebagai anggota Gereja-Nya zaman ini. Semoga Kasih, dan Keselamatan Kerajaan Allah, berikut Roh Kudus yang sama itu, juga beroperasional di dalam diri kita, sehingga melalui diri kita, orang-orang lainpun dapat sampai kepada iman akan Yesus Kristus dan Bapa-Nya. Amin.

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gerakan-gerakan dan Kelompok-kelompok Gerejawi – Kita berdoa semoga gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok Gerejawi menemukan kembali misi evangelisasi mereka setiap hari, dan menempatkan karisma mereka pada setiap pelayanan bagi mereka yang membutuhkan di dunia ini.

Ujud Gereja Indonesia: Kebijaksanaan Maria – Kita berdoa, semoga para ibu dan kaum perempuan bersedia meneladan Bunda Maria, sehingga mereka menjadi sabar dan bijaksana, rela berkorban dan percaya bahwa karena pertolongan Tuhan, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi bagi kehidupan anak-anak dan lingkungannya.

 Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s