Seimbang antara Roti dengan Firman

Renungan Harian Misioner
Senin, 15 April 2024
P. S. Pedro Gonzales

Kis 6:8-15; Mzm 119:23-24,26-27,29-30; Yoh 6:22-29

Para Pembaca Ren-Har KKI yang terkasih, Selamat Paskah Pekan III dan Shalom. Semoga semangat Paskah dan kuasa kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus memberi kekuatan dan optimisme kepada kita yang telah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat: semangat untuk terus mempertahankan relasi kita dengan Dia di satu sisi, dan tugas-pelayanan serta kasih dan pengabdian kepada sesama di sisi yang lainnya!

Keseimbangan antara urusan “roti” urusan “Firman”

Ren-Har kita pada Hari Senin  dalam Pekan III Paskah ini, kita ambil dari Bait Pengantar Injil hari ini, Manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4; Luk. 4:4). Dengan demikian, dibutuhkan keterampilan atau kemampuan untuk mengatur kebutuhan untuk roti maupun kebutuhan untuk Firman itu secara seimbang. Mari kita lihat, “bagaimana keseimbangan antara roti dengan Firman ini direkomendasikan oleh Bacaan Firman Tuhan hari ini?

Pelayanan Roti &  Pelayanan Firman

Pelayanan atau urusan Roti dan  Pelayanan atau urusan Firman ini pernah campur-aduk dan tidak terkelola dengan baik, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara jemaat. Maka untuk menjaga keseimbangan antara kedua urusan ini, supaya tidak campur-aduk dan dilakukan secara merata dan adil, maka dipilihlah tujuh orang untuk pelayanan roti (meja) sehingga para rasul tetap berkonsentrasi pada pelayanan Firman (Kis. 6:1-7).

Sekalipun pengaturan kedua pelayanan itu sudah jelas dan tegas, namun kuasa Roh yang bekerja mendampingi para rasul – baik pelayanan roti maupun pelayanan Firman,- dapat memberi karunia pelayanan itu dengan cara-Nya sendiri. Demikian, Stefanus yang dipilih untuk pelayanan roti, dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga dapat melakukan pelayanan Firman juga. Dan bahkan Roh Kudus bekerja dengan luar-biasa dalam diri Stefanus, sehingga dia diperkenankan untuk melihat kemuliaan Allah Tritunggal (Kis. 6:8-15; 7:54-60).

Penegasan Yesus

Pentingnya ketrampilan atau kemampuan untuk dapat mengatur kebutuhan untuk roti maupun kebutuhan untuk Firman itu secara seimbang, juga ditegaskan oleh Tuhan kita Yesus Kristus sendiri. Ketika menerima khalayak ramai yang mencari-Nya, karena telah kenyang dengan urusan roti, beginilah yang Yesus katakan: “Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: ‘Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?’” Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah” (Yoh. 6:25-29).

Demikian, keseimbangan antara urusan roti demi kehidupan jasmaniah dengan urusan Firman demi kehidupan rohaniah ini, merupakan hal yang sangat penting, karena Tuhan kita Yesus Kristus yang mengarahkan kita untuk melakukannya, demi hidup dan keselamatan kita secara utuh; jiwa dan raga! Amin!

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkal Pinang)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPeran perempuan – Semoga martabat dan nilai tinggi perempuan diakui di setiap budaya, dan semoga diskriminasi yang mereka alami di berbagai belahan dunia diakhiri. 

Ujud Gereja IndonesiaKesehatan mental – Semoga masyarakat kita memiliki kepekaan untuk mengenali orang dengan masalah kesehatan mental dan orang dengan gangguan jiwa, serta melakukan upaya nyata untuk membantu mereka agar tetap memelihara imannya.  

Amin

Tinggalkan komentar