Pekerjaan ROH KUDUS

Renungan Harian Misioner
Hari Selasa, 07 Mei 2024
P. S. Gisela

Kis. 16:22-34; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8; Yoh. 16:5-11

“Kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.”

Cara Roh Kudus bekerja sungguh luar biasa. Ia bekerja dengan lembut dan misterius. Seperti angin yang bertiup ke mana Ia mau dan kita mendengar bunyinya, tetapi kita tidak tahu dari mana Ia datang atau ke mana Ia pergi. 

Ketika orang-orang Yahudi menyalibkan Yesus, mereka sama sekali tidak merasa bersalah. Mereka bangga karena mengira perbuatan mereka merupakan tanda bakti kepada Allah. Pada hari Pentakosta, mereka mendengar khotbah Petrus yang penuh dengan kuasa: “Jadi seluruh Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus” (Kis. 2:36). Apa yang kemudian terjadi? Tiba-tiba saja hati mereka terharu! Hati mereka berubah dari kebanggaan menjadi sebuah penyesalan. Inilah pekerjaan Roh Kudus. Ia  menginsyafkan dunia akan dosa. 

Ketika kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya menyaksikan kegelapan meliputi seluruh daerah itu, mereka menjadi ternganga. Apalagi, ketika gempa bumi mengiringi kematian Yesus di kayu salib, mereka menjadi sangat ketakutan. Apa yang terjadi berikutnya? Mereka yang sebelumnya mengalami keraguan iman, kini mengakui-Nya: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah” (Mat. 27:54). Inilah pekerjaan Roh Kudus. Ia mengisyafkan dunia akan kebenaran. 

Ketika orang-orang Yahudi tiba-tiba sadar akan penghakiman yang akan datang, mereka lantas bertanya kepada Petrus: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” (Kis. 2:37).  Dari mana datangnya perasaan ini? Inilah pekerjaan Roh Kudus. Ia menginsyafkan dunia akan penghakiman. 

Demikianlah pekerjaan Roh Kudus. Dengan cara yang sangat halus, Ia menimbulkan gerakan-gerakan dalam batin manusia.  Kita telah menyaksikan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam diri para Rasul. Kehadiran-Nya menjadi saat-saat transformasi bagi hidup mereka: ketakutan diubah menjadi keberanian, ketertutupan diubah menjadi keterbukaan, kebodohan diubah menjadi kebijaksanaan dan keragu-raguan diubah menjadi kepastian iman. Inilah yang disebut dengan menjadi “ciptaan baru”.

Adanya berbagai macam gerakan dalam Gereja juga merupakan tanda bahwa Ia tetap bekerja sampai saat ini. Gereja benar-benar merupakan suatu gerakan spiritual yang digerakkan oleh karya Roh Kudus sendiri. Karena itu, ketika kita memberi kesempatan kepada  Roh Kudus untuk berkerja sebentar saja, maka Ia dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dalam diri kita.

(RP. Anton Rosari, SVD – Imam Keuskupan Bogor)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel. 

Ujud Gereja IndonesiaContent creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan. 

Amin

Tinggalkan komentar