Kekuatan Iman dalam Doa Mengubah Segalanya

Renungan Harian Misioner
Senin, 13 September 2021
P. S. Yohanes Krisostomus

1Tim. 2:1-8; Mzm. 28:2,7,8-9; Luk. 7:1-10

Misi: Mengubah segalanya melalui kepastian dan kerinduan iman serta menghadirkan realitas hidup di hadapan Tuhan melalui doa yang berkanjang.

Sesama sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Dalam bacaan pertama hari ini, Rasul Paulus menasihati saudaranya Timotius dalam perjalanan misinya agar senantiasa memanjatkan doa permohonan serta menaikkan syukur kepada Allah bagi kepentingan semua pihak. Rasul Paulus menandaskan betapa pentingnya doa bukan saja bagi kepentingan pribadi melainkan bagi kepentingan semua pihak.

Sementara Penginjil Lukas memberi catatan pewartaan tentang iman seorang perwira yang memohon melalui para tua-tua Yahudi agar Yesus menyembuhkan hambanya. Sang perwira merasa tidak pantas untuk menerima Yesus di rumahnya. Dia percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan hambanya hanya melalui perkataan-Nya, tanpa harus pergi mejumpai si sakit dan menjamahnya. Inilah kepastian dan kerinduan iman sang perwira.

Sesama sahabat misioner yang terkasih,
Baik pesan Paulus kepada Timotius maupun pesan Yesus dalam injil Lukas, menegaskan bahwa doa yang membuahkan hasil dan mampu mengubah segalanya tidak dapat dilepas atau dipisahkan dari kepastian dan kerinduan iman. Permohonan sang perwira melalui tua-tua Yahudi serta keyakinan sang perwira bahwa Yesus dapat menyembuhkan hambanya tanpa harus tiba di rumahnya, dan menjamah sang hamba yang sakit, merupakan bukti nyata bahwa sang perwira memiliki kepastian dan kerinduan iman yang mendorongnya untuk memohon pertolongan Yesus.

Kepastian dan kerinduan iman sang perwira, menunjukkan bahwa sang perwira merupakan pria yang rendah hati dan tak pantas di hadapan Tuhan. Dengan demikian doa atau permohonan yang mampu mengubah segalanya hanya mungkin terjadi ketika sang pendoa memiliki kerendahan hati dihadapan Tuhan, merasa tidak pantas untuk hadir di hadapan Tuhan dan memiliki iman yang mengagungkan. Karena iman yang mengagungkan itu hanya mungkin dimiliki oleh mereka yang memiliki kepastian dan kerinduan iman. Kepastian dan kerinduan iman yang merupakan letupan energi bagi sang pendoa akan menghidupkan harapan bagi setiap orang yang percaya sekaligus membawa perubahan yang dirindukan oleh si pendoa.

Sesama sahabat misioner yang terkasih,
Sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita memiliki kerinduan iman untuk mendekatkan diri ke hadapan Tuhan dan menyampaikan permohonan-permohonan serta syukur kita atas segala yang terjadi di perjalanan hidup kita baik bagi diri kita sendiri maupun bagi kepentingan umum sehingga terjadi perubahan dalam berbagai segi kehidupan dan kepentingan bersama.

Doa berarti hadir di hadapan Tuhan seraya membuka pikiran dan hati untuk bisa memahami serta mengolah dalam batin semua persoalan dan kesulitan baik priadi maupun kolektif; membuka mata dan telinga untuk melihat dan mendengar kepentingan-kepentingan bersama; merentangkan tangan untuk merangkul setiap orang yang senantiasa meminta pertolongan kita; berdiri dan melangkah untuk menjumpai sesama yang sedang menantikan kasih. Dengan demikian doa tidak berarti meminta dan meminta melainkan dorongan dari kepastian dan kerinduan iman untuk membawa kita hadir kehadapan Tuhan apa adanya bahkan membongkar diri di hadapan Tuhan dengan Roh kerendahan hati dan ketidakpantasan seraya berkata, “Tuhan, katakanlah sepatah kata saja maka segalanya akan berubah.”

Sesama sahabat misioner yang terkasih,
Seluruh rangkaian perjalanan dan ziarah hidup kita sangat tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Maka hendaknya tiada hentinya kita melambungkan madah syukur dan permohonan kepada Tuhan, agar kita boleh mengalami pertolongan dan suka cita iman. Amin.

(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Gaya hidup yang ramah lingkungan: Kita berdoa agar kita semua bisa membuat keputusan yang berani untuk gaya hidup yang sederhana dan ramah lingkungan, bersukacita bersama orang muda kita yang dengan tegas berkomitmen dengan hal ini. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Mereka yang tertekan masalah ekonomi: Semoga mereka yang tertekan oleh masalah ekonomi bisa menemukan usaha-usaha baru yang bisa menjadi sumber nafkahnya. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Sudilah mengarahkan sejarah hidup kami seperti sejarah hidup Santo Yoseph, yang Kau bimbing menyatu dengan para Leluhurnya, sebagaimana nampak dalam Alkitab. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s