Renungan Harian Misioner
Sabtu, 27 November 2021
P.S. Virgilius
Dan. 7:15-27 ; MT Dan. 3:82-87; Luk. 21:34-36
Misi: Jangan menodai kewaspadaan kita dengan kepanikan dan kecemasan melainkan letakkanlah kewaspadaan kita di dalam kepastian dan sukacita iman.
Sesama sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Dalam bacaan pertama berkisah tentang isi mimpi Daniel, di mana empat raja yang sedang berkuasa di bumi akan dihancurkan Allah dan kuasa mereka akan diserahkan kepada umat Allah yang mahatinggi, orang-orang pilihan Allah. Lanjutan cerita iman kita dalam Injil Lukas, berkisah tentang penegasan Yesus kepada para Murid-Nya untuk berjaga dan waspada dengan bertekun dalam doa agar seluruh dinamika hidup mereka tidak dihiasi oleh kepentingan dan kesenangan dunia sesaat.
Empat raja telah menampilkan kuasa mereka yang tidak sejalan dengan kehendak Allah yang Mahakudus. Mereka telah menempatkan kepentingan mereka melampaui kehendak Allah. Maka konsekuensinya, mereka akan dihancurkan dan kuasa mereka akan dipercayakan kepada orang-orang pilihan Allah, yang telah berusaha melaksanakan kehendak Allah.
Sementara Yesus dalam Injil Lukas hari ini, menggarisbawahi karakter orang yang tidak mementingkan kehendak Allah. Mereka lebih suka mencari dan mengejar kesenangan pribadi, kepentingan dan bujukan dunia, kebahagian serta sukacita sesaat. Untuk tidak terperangkap dalam kesenangan pribadi yang tidak sejalan dengan kehendak Allah, bahkan yang menghancurkan kehidupan, hendaknya para Murid berjaga-jaga dan bertekun dalam doa. Berjaga-jaga serta bertekun dalam doa merupakan tindakan iman untuk bertahan berdiri di hadapan Tuhan serta meraihkan kepastian serta sukacita iman yakni keselamatan dan kebahagiaan di mata Tuhan.
Saudara-saudari sekalian yang terkasih dalam kristus.
Yesus sungguh mengetahui bahwa kita akan digoda bahkan didesak untuk mengejar dan merangkul kesenangan dan kepentingan sesaat. Maka tata hidup yang dikemas dalam kewaspadaan dan berjaga-jaga merupakan pilihan terbaik. Namun, Yesus tidak menghendaki agar kita menumbuhkan sikap berjaga-jaga dalam kepanikan, kecemasan dan ketakutan akan SAAT TUHAN BERTINDAK melainkan mengembangkan tindakan kewaspadaan dalam kepastian dan sukacita iman karena Tuhan pasti datang untuk menyelamatkan kita.
Semua tindakan dan pekerjaan baik, hendaknya merupakan tanggung jawab iman kita bukan karena suatu kecemasan akan hukuman dan ancaman Tuhan. Semua kewaspadaan kita, perjuangan kita untuk mengutamakan kehendak Tuhan serta kepentingan Kerajaan Allah hendaknya dilandaskan kepastian bahwa Tuhan adalah sumber kasih dan kehidupan akan melimpahi kita dengan anugerah-Nya serta akan datang menyelamatkan kita pada saat yang dihendaki-Nya, karena kesetiaan kita pada-Nya. Maka pikiran, perasaan, tutur kata serta seluruh tata laku hidup kita harus mengalir dari kewaspadaan dalam sukacita karena kita merindukan saat Tuhan bertindak untuk menyelamatkan kita. Sikap berja-jaga kita pun, hendaknya memperoleh daya dari kepastian iman bahwa kita tidak sekadar berdoa dan berjuang untuk melakukan kehendak Tuhan melainkan karena Tuhan senantiasa memperhitungkan sisa-sisa kesetiaan kita walau bagaikan sebutir debu.
Hari ini Yesus mengajak kita untuk tidak terlena dan puas diri dengan kemurahan hati Tuhan atas segala yang telah diberikan-Nya kepada kita. Kita sering terjerumus ke dalam daya pikat dunia dengan berbagai tawaran menarik sesaat lalu lupa menata kerinduan iman kita akan saat perjumpaan kita dengan Tuhan pada waktu yang ditentukan Tuhan. Maka tatalah kewaspadaan serta hidup rohani kita pada kerinduan untuk berdiri di hadapan Tuhan seraya memandang kemuliaan-Nya, bukan pada segala kecemasan, kegelisahan bahkan ketakutan.
Mari kita kembangkan sikap berjaga-jaga kita dalam semangat kerinduan iman kita untuk berjumpa dengan Tuhan. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Orang-orang yang menderita karena depresi: Semoga mereka yang menderita karena depresi dan kelelahan mental mendapat dukungan dan tuntunan ke hidup yang lebih baik. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Penghayatan iman: Semoga keluarga Katolik dapat menghayati iman secara lebih baik dalam kehidupannya. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Sudilah mempersatukan kami dengan semua saudari dan saudara kami, yang sudah meninggal dan mendoakan kami, sebagaimana Santo Yoseph merestui pelayanan Sang Putera. Kami mohon…
Amin