Renungan Harian Misioner
Jumat, 28 Januari 2022
P. S. Tomas Aquino
2Sam. 11:1-4,5-10a,13-17; Mzm. 51:3-4,5-6a,6bc-7,10-11; Mrk. 4:26-34; atau dr RUybs
Meski Tuhan telah melimpahkan rahmat serta kasih setia-Nya kepada Daud dan Daud pun memuji segala kebaikan Tuhan melalui doa syukur kepada-Nya, namun Daud tetap melakukan dosa ganda, zinah dan pembunuhan. Dosa mengintai manusia setiap saat, kerapuhan manusia menjadi incaran dosa. Di saat manusia lengah, hidup bermalas-malasan, di situlah kesempatan setan menggoda sampai manusia terjatuh dalam dosa. Seperti juga dosa ganda seperti yang diperbuat Daud. Oleh karena nafsu yang menghanyutkan hati, Daud menjadi gelap mata. Tepatnya, Daud menjadi lupa daratan bahkan melupakan Tuhan.
Setelah jatuh dalam dosa, apakah manusia dengan mudah dapat menyesali dosanya dan bertobat? Ternyata tidak semudah itu. Dosa pertama Daud berzinah dengan istri Uria yang mengakibatkan perempuan itu hamil, telah membuahkan dosa yang lebih besar. Daud merencanakan pembunuhan terhadap Uria. Sekali terperosok dalam kubangan lumpur dosa, manusia bisa semakin terperangkap lebih dalam lagi.
Hanya kasih setia Tuhan yang mampu mengangkat manusia dari kubangan lumpur dosa. Bersyukur dalam Gereja Katolik ada sarana Sakramen Tobat bagi mereka yg berdosa ringan maupun dosa berat, kesempatan untuk dapat mengakui segala dosa dan bertobat. Kuasa kasih Tuhan yang tiada batasnya memberikan pengampunan dosa kepada manusia yang bertobat.
Injil hari ini perumpamaan tentang biji sesawi yang menakjubkan. Biji yang amat sangat kecil ini nyatanya dapat tumbuh menjadi pohon yang begitu besar dengan cabang-cabangnya dapat tumbuh tinggi dan melebar. Dari biji sesawi yang amat kecil ini akhirnya dapat menjadi tempat bernaung dan bersarang burung-burung di udara. Darimana kekuatan itu kalau bukan Tuhan yang mengerjakannya.
Orang-orang beriman pilihan Tuhan berawal dari manusia biasa, lalu dengan kuasa kasih Tuhan yang memberi pertumbuhan dan kekuatan, kemudian mampu menjadi besar dan perkasa, dimuliakan-Nya sebagai santo-santa pelindung Gereja semesta. Dalam Gereja Katolik, istilah Santo-Santa diberikan kepada seseorang yang telah terbukti menjalani hidup dengan kekudusan. Santo-Santa dipandang masyarakat sebagai teladan yang selayaknya kita tiru, kisah hidup mereka biasanya dicatat sebagai contoh untuk generasi selanjutnya.
Hari ini Gereja memperingati St. Tomas Aquino, seorang Imam dan Pujangga Gereja. Ia adalah seorang frater Dominikan Italia, imam Katolik, dan Doktor Gereja (Pujangga Gereja). Lahir di Tommaso d’Aquino tahun 1225, dan wafat pada tanggal 7 Maret 1274. Kanonisasinya pada tanggal 18 Juli 1323 dilakukan di Avignon oleh Paus Yohanes XXII. Sejak tahun 1970 diperingati setiap tanggal 28 Januari. Gereja Katolik menghormati Tomas Aquino sebagai seorang kudus/santo dan memandangnya sebagai guru teladan bagi para calon imam, juga salah satu filsuf dan teolog terbesar Gereja Katolik.
Begitu banyak santo-santa yang bisa menjadi teladan kita, memberi kekuatan untuk terus berjuang mencapai kekudusan. Hingga akhirnya nanti, Dia menemukan kita yang tetap setia.
(Alice Budiana – Komunitas Meditasi Katolik Ancilla Domini, Paroki Kelapa Gading – KAJ)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Persaudaraan sejati
Kita berdoa untuk mereka yang menderita karena perundungan dan diskriminasi agama; semoga hak asasi dan martabat mereka diargai karena sesungguhnya kita semua bersaudara sebagai umat manusia. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia: Menangkal hoaks
Kita berdoa, semoga di tengah simpang-siurnya informasi, gosip dan hoaks yang memancing emosi, kita tetap menanggapinya dengan hati lembut dan akal sehat. Kami mohon…
Amin
Situs Resmi Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia 