Sabda dan Yesus Kristus tak terpisahkan. Sabda yang menjelma adalah diri pribadi Yesus yang tunggal dan tak terbagikan. Dia adalah Sabda Allah yang menjadi Manusia demi keselamatan seluruh dunia.
Yesus historis dan Kristus iman adalah sama. Kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Dia yang memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun di surga, setelah Dia mengadakan perdamaian oleh darah Salib Kristus.
Secara historis, Yesus adalah pusat dan tujuan sejarah.
“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”