Renungan Harian Misioner
Senin,06 Juni 2022
SP. Maria Bunda Gereja
Kej 3:9-15.20; Mzm 87:1-2.3.5.6.7; Yoh 19:25-34
MARIA BUNDA: Bila kita mempuyai sahabat, jadilah seluruh keluarganya (khususnya Ibunya) dekat di hati kita. Dalam iman Katolik, karena Yesus mengangkat kita menjadi sahabat-sahabat-Nya, maka Ibu Maria adalah Bunda kita; Bunda Gereja. Dasarnya: Pada Tahun 431 Konsili Ephesus secara resmi menegaskan iman kita, bahwa Perawan Maria adalah Bunda Yesus dan karena itu juga Bunda Allah. Dengan demikian. Maria adalah Bunda Gereja yang Kudus: Itulah yang kita rayakan pada hari ini.
Kitab Kejadian 3:9-15.20 sudah menubuatkan hadirnya Bunda Maria, ketika Adam dan Hawa baru saja berdosa; langsung Allah menjanjikan hadirnya “Perempuan yang akan melahirkan Pria, yang akan seutuhnya menghancurkan Setan”. Kalau Hawa itu ibu kita menurut kodrat penciptaan, maka Maria adalah Bunda kita menurut Tata Penyelamatan.
REFLEKSI KITA: Seringkah kita merenungkan peran Maria sebagai Bunda kita dalam hubungan dengan Penebusan kita? Syukurilah benar-benar.
Kisah para Rasul 1:12-14 memaparkan kepada kita, bahwa Gereja sungguh “meng-Ibu” kepada Maria, bahkan ketika Tuhan Yesus Kristus sudah wafat, bangkit dan naik ke surga. Jadi bersama Yohanes, seluruh Rasul dan murid-murid Tuhan yang terdekat, senantiasa menempatkan Maria, sebagai Bunda persekutuan mereka. Sebab Yoh. 19:25-34 secara amat mesra mempersatukan Maria dengan Yohanes dan para murid-Nya. Di situ nampak, bahwa dalam pengorbanan hidup Sang Guru, Ia juga memberikan Ibu-Nya sebagai Bunda Yohanes dan kita semua. Nantinya, langkah demi langkah, Gereja mengakui iman kepada Allah dan Sang Putera, berkat bimbingan Roh Kudus, seraya menyambut perlindungan Maria sebagai Bunda. Afeksi mendalam tampak sekali dalam peristiwa Lourdes dan Fatima serta semua penampakan lain: Maria sungguh Bunda kita, Bunda Gereja.
REFLEKSI KITA: Bagaimana kita menghormati dan mencintai Bunda Maria? Apa saja bentuk bakti kita kepada Bunda Maria? Apakah kita juga mengambil bagian pada Perayaan Bunda Maria dalam Lingkungan, Komunitas, Paroki, Keuskupan dan Gereja kita? Marilah kita dengan khidmat berdoa “Salam Maria, penuh rahmat…”
(RP. B.S.Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Cinta keluarga Kristiani
Kita berdoa untuk keluarga-keluarga Kristiani di seluruh penjuru dunia, semoga mereka memiliki dan mengalami cinta tanpa syarat dan mengutamakan kesucian dalam menjalani hidup sehari-hari.
Ujud Gereja Indonesia: Pendidikan yang kritis
Kita berdoa, semoga lembaga pendidikan dan keluarga mendidik anak-anaknya agar dapat bersikap kritis dan realistis terhadap tawaran-tawaran palsu dan kemewahan di sosial media.
Amin