Hati Tak Bernoda Sang Bunda

Renungan Harian Misioner
Sabtu, 25 Juni 2022
Hati Tak Bernoda SP Maria

dr Rybs Yes. 61:9-11; MT 1Sam. 2:1,4-5,6-7.8abcd; Luk. 2:41-51

Berkali-kali kita dapat menyaksikan, betapa anak dan ibu mempunyai penampilan yang mirip, cara berjalan yang sama dan secara istimewa, juga “hati yang serupa”. Mungkin saja, Ibu mendidik anaknya dengan baik, sehingga tindak langkah mereka sama-sama-baiknya; dapat terjadi pula, bahwa unsur-unsur kimiawi cukup banyak terwariskan dari ibu (dan ayah) ke anak, atau sifat dan tabiat berpadu.

Yes. 61:9-11: Perawan Maria dipanggil bersama Yusuf untuk menyambut Sang Spirit membangun Keluarga Nasaret, menjadi tempat tumbuhnya Yesus. Kej. 1:2 memperlihatkan sejak awal mula, bahwa Ruach Allah melingkupi segala: dalam hal “ibu dan anak” ya kedua-duanya dipeluk Cinta Ilahi. Dalam diri Bunda Maria tergambar Cinta secara manusiawi karena melahirkan Kanak-Kanak Yesus: demi penebusan. Sikap dasar itu memantul dalam pola tingkah Anaknya. Oleh sebab itu, hari ini kita melanjutkan renungan kemarin (Hati Kudus Yesus) sehingga memadukan “Hati Yesus dengan Hati Maria”. Kasih sayang: ya rohani, ya jasmani; ya ilahi, ya manusiawi; ya adikodrati, ya kodrati seluruhnya melebur menjadi satu, saling meresapi. Maka Alkitab menyebutkan reaksi “bersorak-sorai semua”. Sebab, Sang Putra masuk ke dalam diri manusia dalam rangkaian seluruh masyarakat dan alam semesta.

Injil menggambarkan seluruh “perkembangan Keluarga Nasaret, tempat Kanak-kanak Yesus diutus Allah Bapa menjelmakan Cinta Ilahi”. Luk. 2:41-51: Yusuf dan Maria membimbing Kanak-Kanak Yesus merunut tradisi ke Yerusalem: Yang Ilahi melalui Kebiasaan Manusiawi. Nantinya orang-orang juga mengenal Guru Nasaret itu sebagai “Anak Yusuf”. Ketika Yesus sibuk mengajar, dan Maria ‘menjenguk-Nya’, maka ‘orang-orang menyela dengan berkata bahwa Ibu-Nya mau jumpa’. ‘Jumpa-diri’ Maria dan Yesus menyentuh segi-segi biologis, adat, kemasyarakatan dan kepribadian. Ringkasnya, Gereja merayakan “Hati Maria”. Karena Yesus itu kudus, maka sentuhan-Nya kepada Maria membawa Hati Kudus Yesus, terpadukan dengan Bunda Maria Tak Bernoda. Ada kemungkinan bahwa relasi-relasi seperti itu menembus segi-segi kekeluargaan dan situasi/kondisi kemasyarakatan. Sementara itu, para imam mengagumi kedekatan Yesus dengan Bapa, karena ke sanalah arah percakapan dan kerasulan Yesus, yang dicermati para pemuka Yahudi. Dan ternyata memang Yesus mengarah kepada Bapa: dengan cara yang ditentukan Bapa serta dihayati Putra. Namun sampai ke ‘muara’, Putri Bapa, yaitu Maria menyatu dengan Putra Bapa: maka kita merayakan Hati Tak Bernoda Maria.

REFLEKSI KITA: kita sering memandang Bunda Maria? Hanya pada ‘bajunya yang merangkum pakaian aneka suku? Karena mantelnya, yang membayangkan melingkupi kita? Jangan kita lupa, bahwa yang terutama, “Hati Maria yang tak bernoda itu pertama-tama dipenuhi oleh Rahmat Allah”. Hari, ini doakanlah “Salam Maria” secara penuh bakti.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Cinta keluarga Kristiani

Kita berdoa untuk keluarga-keluarga Kristiani di seluruh penjuru dunia, semoga mereka memiliki dan mengalami cinta tanpa syarat dan mengutamakan kesucian dalam menjalani hidup sehari-hari.

Ujud Gereja Indonesia: Pendidikan yang kritis

Kita berdoa, semoga lembaga pendidikan dan keluarga mendidik anak-anaknya agar dapat bersikap kritis dan realistis terhadap tawaran-tawaran palsu dan kemewahan di sosial media.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s