Darah TUHAN

Renungan Harian Misioner
Jumat, 01 Juli 2022
P. S. Teodorikus

Am. 8:4-6,9-12; Mzm. 119:2,10,20,30,40,131; Mat. 9:9-13

Resminya, adalah para Suster Amalkasih Darah Mulia (ADM) yang merayakan Pesta Tarekat secara resmi di hari ini. Namun, sejak lahir, Tuhan Yesus sudah menunjukkan kesatuanNya dengan kita semua, sebagai “se-DARAH”; BAHKAN SAMPAI DITUSUK HATINYA dan mengeluarkan AIR DAN DARAH. Jadi marilah kita memandang-Nya, tidak dari sudut fisik belaka (mencucurkan darah), tetapi dari sudut BETAPA SANG PUTRA MENGHAYATI KERENDAHAN HATINYA MENYATU DENGAN KITA, BERDARAH DAN BERDAGING (Fil. 2:5-11). Taruhannya adalah IMAN KEPADA SANG PUTRA. Penjelmaan merupakan ungkapan cinta Tuhan kepada kita semua: tidak hanya dari sisi fisik, tetapi dari sisi hakiki. Maka yang disentuh si manusia nyata, bukan pangkatnya, bukan hartanya dan bukan pula jabatannya.

Amos 8:4-6. 9-12 melukiskannya dengan menggarisbawahi partner renungannya, yaitu ‘manusia yang papa, miskin, tanpa kehebatan apapun’. Ringkasnya: Tuhan menjadi manusia seadanya. Begitulah Ia mau membahasakan cinta kasih Allah, yang ingin mengampuni segala kekurangan dan kesalahan manusia, ya sebagai manusia.  Dari sudut pandangan itu, samalah darah manusia pada posisi apapun. Pesta “Darah Mulia” adalah Pesta untuk berbakti kepada Sang Putra, yang sudi “SE-DARAH DENGAN SEMUA MANUSIA” demi keselamatan kita semua.

REFLEKSI: Apakah kita sering menyadari bahwa martabat kita itu semua sama, karena di-“se-darah-kan” dengan Sang Kristus? Dengan demikian, Dia berharga, dan martabat kita dimuliakan, karena Tuhan mendekatkan Diri-Nya kepada kita; tanpa pembedaan posisi. “Jiwa Kristus, kuduskanlah saya. Tubuh Kristus, sucikanlah saya. Darah Kristus, cucilah saya”.

BACAAN INJIL: Mat. 9:9-13 memperlihatkan kepada kita, bahwa semua orang disapa Tuhan dengan Penjelmaan. Sebab kasih sayang meresapi seluruh manusia. Caranya: masuk ke dalam DARAH TUHAN. Melalui pemeriksaan darah, banyak penyakit dapat ditemukan dan disembuhkan, lewat darah pengobatan dilakukan. Oleh sebab itu, DARAH MULIA TUHAN adalah jalan utama yang dipakai untuk menyempurnakan perwahyuan, bahwa manusia diampuni dosanya dengan Bapa mengutus Sang Putra menjadi manusia, melalui ucapan “YA” dari Perawan Maria, yang diresapi Ruh Allah. Bakti kepada DARAH MULIA merupakan ungkapan iman, yang sekaligus menguduskan kita semua, dan kesediaan kita menjadi SAKSI PEMBEBASAN kita dari dosa-dosa kita.

Pada hari ini, kita mensyukuri belas kasih Allah. Sekaligus kita ingin menyampaikan kesediaan kita untuk mempersembahkan lakutapa untuk ikut serta dalam kesengsaraan Tuhan dan kerendahan hati Mesias. Dengan kesediaan itu, kita pun mau setia beriman kepada Allah melalui kesetiaan cinta kepada semua sesama, yang membutuhkan pengorbanan dari kita.

REFLEKSI KITA: Seberapa sering kita menjalankan lakutapa sebagai bakti kepada Sang Kristus? Seberapakah lakutapa kita dapat menjadi warta penyelamatan bagi sesama kita yang memerlukan pelayanan? Siapkah kita untuk melaksanakan bakti kepada Darah Mulia Sang Kristus? “TUHAN, INI SAYA. PAKAILAH”.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Menghargai warisan lansia

Kita berdoa untuk para lansia; pada mereka kita dapat merasakan kembali akar hidup dan warisan berharga; semoga pengalaman dan kebijaksanaan mereka membantu kaum muda untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan tanggung jawab.

Ujud Gereja Indonesia: Kegelisahan anak muda

Kita berdoa semoga Gereja memberikan perhatian khusus kepada anak-anak muda yang depresi, gelisah, putus asa dan kehilangan harapan akan masa depannya karena dampak pandemi selama ini.

Amin

Satu respons untuk “Darah TUHAN

  1. Kebiasaan orang Jawa yang benar rasa hormat yang tertanam mendalam pada orang atau seseorang ataupun sesuatu yang tidak berwujud, orang itu tidak mungkin memposisikan dirinya sama atau berada diatasnya maka akan selalu berada dibawah yang dihormati sebagai junjungannya. Gambaran seperti manusia seadanya seperti pada umumnya itu memang gambaran Tuhan Yesus Kristus didalam Injil,bukan ungkapan yang salah tentang pemahaman kitab suci. Bila seseorang mencurahkan segala akal Budi dan pikiranya serta kehendak untuk yang dikasihi dan dihormati setiap tarikan nafas untuk kemuliaanNya itu juga bukan sesat intinya
    Setuju dan menyambut gembira dengan adanya karya kepausan di Indonesia. Karena semua tidak mau menampakan batang hidungnya ya inilah persetujuanku berlaku untuk semua yang menyangkut buah pikiran dan sentuhan tangan ku.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s