Renungan Harian Misioner
Rabu Biasa XIV, 6 Juli 2022
P. S. Maria Goretti
Hos. 10:1-3,7-8,12; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Mat. 10:1-7
Misi: Sebagai pengikut Kristus kita dipanggil dan diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah, sehingga kuasa kejahatan, segala penderitaan dan kelemahan dilenyapkan, dan keselamatan Tuhan dibagikan kepada mereka yang menderita. Maka hendaklah kita berani berjuang untuk menabur kasih dan keadilan dan mencari Tuhan agar kita memperoleh curahan hujan keadilan dan kasih-Nya.
Sesama saudara-saudari misioner yang terkasih dalam Kristus. Nubuat Hosea yang kita dengar hari ini, mengajak bangsa Israel untuk melihat kasih dan keadilan Tuhan sekalipun bangsa Israel membangun mezbah-mezbah berhala dan berhati licik namun kasih Tuhan tetap menyertai mereka. Mereka diminta untuk berbalik, mereka harus takut akan Tuhan karena Tuhan akan menghancurkan tugu-tugu berhala mereka. Dosa Israel adalah mendaki bukit-bukit pengurbanan, mengagumi gunung-gunung berhala maka Tuhan akan menimbuni dan meratakan bukit-bukit berhala itu. Israel diminta untuk mencari Tuhan sampai Tuhan datang dan mencurahkan hujan keadilan bagi mereka. Sementara Injil Matius yang kita dengar hari ini berkisah tentang Yesus memanggil dan memberi kuasa kepada kedua belas murid-Nya untuk mengusir roh-roh jahat, melenyapkan segala penyakit, dan menyingkirkan segala kelemahan. Yesus memanggil mereka dengan nama masing-masing dan Yesus memberikan pesan dan wejangan kepada mereka. Yesus menegaskan agar tujuan mereka jelas, jangan melakukan gerakan-gerakan sendiri. Tugas mereka adalah mewartakan menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus. Ada tiga hal penting dalam kisah panggilan kedua belas murid yang ditampilkan Injil Matius pada kita hari ini sekaligus menjadi bahan permenungan kita. Ketiga hal yang dimaksud adalah; pertama; Yesus memanggil mereka dan memberi tugas, yang kedua; Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dengan identitas mereka masing-masing dengan keterbatasan dan kelebihan masing-masing, mereka bukan kelompok orang berpendidikan tinggi ataupun berstatus sosial terpandang, dan ketiga; Yesus menasihati mereka untuk berada pada tujuan yang jelas dan ikut melaksanakan karya Kristus yakni mewartakan Kerajaan Allah.
Sekalipun Yesus berpihak kepada kedua belas murid-Nya, dan memberi kuasa yang luar biasa kepada mereka namun mereka harus menjadi pribadi yang setia tidak seperti bangsa Israel yang karena merasa menjadi bangsa pilihan Allah lalu menampilkan karakter kecongkakan dan arogan. Kedua belas murid harus berani menabur kebaikan Allah dengan semangat keadilan sehingga bisa menuai hasil yang menggembirakan menurut kasih Tuhan. Mereka harus tekun dan setia mencari Tuhan dan mewartakan Kerajaan Allah sehingga setiap orang yang mendengarkan isi pewartaan mereka akan dicurahi hujan keadilan oleh Allah.
Sesama sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus. Sebagai pengikut kristus, kitapun dipanggil untuk melaksanakan tugas mulia untuk membawa sesama keluar dari kuasa kejahatan yang mengakibatkan sesama kita terperangkap dalam kecongkakan, ketamakan, kesombongan, keserakahan, kepalsuan diri, sikap dendam dan iri, benci dan kecemburuan. Kita diminta untuk membawa sesama kita keluar dari berbagai penderitaan, keterbatasan dan kekurangan mereka.
Kita bukanlah pribadi yang hebat, sempurna, dan kokoh, namun Tuhan memanggil kita agar dalam keterbatasan yang kita miliki, kita diminta untuk setia mewartakan keselamatan dan sukacita Kerajaan Allah, bagi mereka yang sedang merindukannya. Tuhan memanggil kita untuk memerangi kejahatan dan penderitaan sambil terus-menerus mencari kasih dan keadilan sebagai wujud Kerajaan Allah bagi kita semua. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Menghargai warisan lansia
Kita berdoa untuk para lansia; pada mereka kita dapat merasakan kembali akar hidup dan warisan berharga; semoga pengalaman dan kebijaksanaan mereka membantu kaum muda untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan tanggung jawab.
Ujud Gereja Indonesia: Kegelisahan anak muda
Kita berdoa semoga Gereja memberikan perhatian khusus kepada anak-anak muda yang depresi, gelisah, putus asa dan kehilangan harapan akan masa depannya karena dampak pandemi selama ini.
Amin