Menjadi Tulus dan Peka di Tengah Dunia

Renungan Harian Misioner
Jumat Biasa XIV, 8 Juli 2022
P. S. Adrianus III

Hos. 14:2-10; Mzm. 51:3-4,8-9,12-13,14,17; Mat. 10:16-23

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”

Kata-kata Yesus dalam Injil hari ini selalu menarik bagi saya. Yesus seperti mengingatkan kita kembali mengenai bagaimana menjadi seorang murid Kristus di dalam kehidupan ini. Melalui baptisan kita semua menerima perutusan yang sama untuk mewartakan cinta kasih Kristiani kepada segala mahkluk. Namun kita tahu bahwa dalam praktiknya hal tersebut sangatlah tidak mudah.

Yesus telah mengingatkan kepada kita untuk selalu rendah hati dan lemah lembut seperti domba dalam mewartakan cinta kasih. Sikap ini yang perlu kita sadari dengan betul. Bahwa sebagai murid Kristus kita tidak diajak untuk ‘bertarung’ atau memaksakan apa yang kita imani kepada orang lain. Bukan pemikiran atau gagasan kita yang harus diterima orang lain. Kita bukan mewartakan diri sendiri. Kita mewartakan Kristus. Itu yang penting.

Menjadi domba di tengah-tengah serigala sudah bisa kita bayangkan situasinya. Kita diajak untuk tetap lembut dan tulus di hadapan dunia yang semakin agresif dan makin memperlihatkan keganasannya. Namun di balik itu juga, kita diajak untuk cerdik seperti ular. Kita harus peka dan lihai menempatkan diri di tengah masyarakat. Selebihnya kita harus senantiasa ingat bahwa Yesus selalu mengajak kita untuk tidak takut dan khawatir. Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kitalah yang akan menuntun diri kita. Maka, marilah kita dengan setia dan rendah hati senantiasa meluangkan waktu untuk mengasah batin dan hati kita. Dengan demikian semakin hari, kita semakin peka akan kehadiran Tuhan dan bimbingan Roh-Nya untuk senantiasa menjadi saksi cinta kasih Allah di tengah keluarga dan masyarakat kita. Tuhan memberkati.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Menghargai warisan lansia

Kita berdoa untuk para lansia; pada mereka kita dapat merasakan kembali akar hidup dan warisan berharga; semoga pengalaman dan kebijaksanaan mereka membantu kaum muda untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan tanggung jawab.

Ujud Gereja Indonesia: Kegelisahan anak muda

Kita berdoa semoga Gereja memberikan perhatian khusus kepada anak-anak muda yang depresi, gelisah, putus asa dan kehilangan harapan akan masa depannya karena dampak pandemi selama ini.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s