Renungan Harian Misioner
Kamis Biasa XVII, 28 Juli 2022
P. S. Nasarius dan Selsus
Yer. 18:1-6; Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6; Mat. 13:47-53
Bacaan Injil yang kita dengarkan dalam Perayaan Ekaristi hari ini berbicara tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman. Dalam menyampaikan pesan-Nya tentang akhir zaman ini Yesus menggunakan perumpamaan tentang pukat yang dilabuhkan orang di laut. Setelah penuh ditariklah pukat itu ke pantai. Lalu orang-orang yang melabuhkan pukat itu memilah ikan-ikan yang ditangkapnya, ikan yang baik dikumpulkannya ke dalam pasu sedangkan yang buruk dibuang. Dari perumpamaan itu Yesus lalu berpesan, “Demikianlah juga ada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi.” (Mat. 13: 49-51). Nasib orang jahat dalam perumpamaan ini mirip dengan apa yang sudah dikatakan Yesus dalam perumpamaan tentang Lalang di antara Gandum, “Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.” (Mat. 13: 41-42).
Dibawa ke manakah orang-orang benar? Dalam perikop yang kita baca hari ini kita tidak menemukan jawaban atas pertanyaan ini. Kita menemukannya dalam perikop tentang Perumpamaan tentang Lalang di antara Gandum, “Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka.” (Mat. 13: 43). Orang-orang benar akan berada dalam Kerajaan Allah!
Pesan apa yang bisa kita ambil dari kutipan di atas? Menurut Tuhan Yesus hidup kita tidak berhenti sampai pada kematian badan. Pada akhir zaman akan ada pemisahan antara orang yang baik dan yang jahat. Yang baik, oleh malaikat-malaikat Allah dimasukkan dalam Kerajaan Allah, yang jahat dibuang ke dalam dapur api, di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Anda percaya akan hal ini? Seorang sahabat saya bertanya kepada saya, “Romo, ada seorang Doktor lulusan S-3, yang tidak percaya pada kehidupan setelah kematian karena menurutnya ajaran tentang adanya kehidupan setelah kematian tidak disertai dengan bukti ilmiah.” Saya jawab, “Memang belum ada orang mati yang bangkit dan menceritakan bahwa ada kehidupan setelah kematian. Tapi jangan lupa, Yesus Tuhan kita telah mengalami kematian dan bangkit dari antara orang mati. Dialah yang mengatakan bahwa ada kehidupan setelah kematian. Kebangkitan-Nyalah yang menjadi bukti bahwa yang dikatakan-Nya benar. Tapi Ia tidak memaksa siapa pun untuk percaya akan pengajaran-Nya. Orang bebas percaya atau tidak, ‘Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!’ (Mat. 13: 43b)”.
Mana yang Anda pilih: hidup baik atau hidup jahat? Saya memilih hidup baik karena saya berharap kelak boleh berada di dalam kerajaan-Nya untuk menikmati hidup bahagia bersama Allah. Anda bebas memilihnya.
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Menghargai warisan lansia
Kita berdoa untuk para lansia; pada mereka kita dapat merasakan kembali akar hidup dan warisan berharga; semoga pengalaman dan kebijaksanaan mereka membantu kaum muda untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan tanggung jawab.
Ujud Gereja Indonesia: Kegelisahan anak muda
Kita berdoa semoga Gereja memberikan perhatian khusus kepada anak-anak muda yang depresi, gelisah, putus asa dan kehilangan harapan akan masa depannya karena dampak pandemi selama ini.
Amin