05 Agustus 2022
Hotel Atanaya, Kuta Bali
Salah satu kegiatan hari ke-2 Pernas KKI IX adalah sesi Pemaparan Hasil Penelitian: Kajian dan Tinjauan Kristis Penelitian tentang Karya Kepausan Indonesia. Peneliti yaitu Ibu Dr. Respati Wulandari, S.H., M.M. diundang dalam Pernas kali ini. Pertanyaan dari penelitian yang dilakukan adalah:
- KKI ingin berkembang dan semakin ingin dikenal oleh umat Katolik
- Bagaimana KKI mengkonseptualisasikan orientasi kewirausahaan dalam menjalankan karya misi mereka?
- Faktor-faktor penting apa yang muncul selain orientasi kewirausahaan?

Dari pemaparan Ibu Respati, sesuai dengan survei yang dilakukan kepada para Dirdios KKI, tantangan KKI dalam menjalankan tugas, antara lain: kurangnya tenaga profesional, minimnya dana untuk beberapa keuskupan tertentu, tidak semua umat Katolik mengenal KKI, tidak semua KKI memiliki struktur kepengurusan yang jelas, dll.
Uniknya penelitian ini memakai pendekatan orientasi kewirausahaan. Mengapa? Selain karena keilmuwan peneliti ada pada bidang tersebut, motivasi kewirausahaan tidak hanya mencari keuntungan, tetapi terutama untuk memenuhi misi sosial yang diharapkan dapat memengaruhi cara seseorang mengkonseptualisasikan perilaku kewirausahaan itu sendiri (Morris et al., 2011) dalam Karya Kepausan Indonesia. Yang menjadi catatan penting adalah terkait dengan orientasi kewirausahaan atau entrepreneurial orientation, kita harus memasarkan produk. Dan untuk itu ada lima poin penting yang dapat meningkatkan performa: inovasi, proaktif, pengambilan risiko, agresivitas daya saing dan otonomi.








Setelah pemaparan hasil penelitian diadakan sesi tanya-jawab. Beberapa Dirdios memberikan komentar mengenai hasil penelitian dan juga beberapa pertanyaan lanjutan menanggapi pemaparan yang diberikan peneliti.
(Angel – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)