Renungan Harian Misioner
Sabtu Biasa XXV, 24 September 2022
P. S. Gerardus dr Hungaria
Pkh. 11:9 – 12:8; Mzm. 90:3-4,5-6,12-13,14,17; Luk. 9:43b-45
Bacaan Pertama dari Perayaan Ekaristi hari ini diambil dari Kitab Pengkotbah (11:9-12:8). Kita semua sudah tahu bahwa penulis Kitab Pengkotbah mengingatkan pembacanya untuk tidak terikat pada hal-hal yang sifatnya duniawi karena segala-galanya adalah sia-sia belaka. Dalam bacaan hari ini Pengkotbah mengingatkan kepada para pemuda bahwa “masa muda dan fajar hidup adalah kesia-sian.” (11:10). Oleh sebab itu ia meminta kepada para pemuda supaya mereka mengingat Allah Pencipta pada masa muda mereka sebelum tiba hari-hari yang malang dan sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap. Mazmur tanggapan yang dipilih untuk menanggapi seruan itu adalah Mazmur 90. Salah satu ayatnya berbunyi,” “Ajarlah kami menghitung-hitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” ( ay. 12).
Kalau kita tidak memahami maksud penulis Kitab Pengkotbah, kita akan punya kesan bahwa ia adalah seorang yang berpandangan pesimis. Mosok segalanya sia-sia belaka! Tapi kalau kita memahaminya dengan baik, kita akan menerima anjurannya dengan senang hati karena ia mengingatkan kepada kita supaya kita tidak melekat hal-hal yang sifatnya manusiawi. Kita diundang untuk melekatkan diri pada hal-hal yang Ilahi, yaitu Allah sendiri. Untuk mampu menjawab undangan ini, kekuatan manusiawi kita sendiri tidak akan cukup. Kita perlu memohon bantuan rahmat Allah. Kiranya doa pemazmur yang kita kutip di atas bisa menjadi doa harian kita juga, “Ya Allah, Ajarlah kami menghitung-hitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”
Dengan hati yang bijaksana yang diilhami oleh Roh Kudus kita bisa mengisi hari-hari kita dengan kegiatan-kegiatan yang baik, yang berguna bagi kemuliaan Tuhan dan keselamatan sesama serta keselamatan diri kita sendiri. Dengan demikian, masa muda kita, hari-hari kita tidak sia-sia melainkan penuh makna.
Mari kita mulai hari-hari kita dengan terlebih dulu mohon Roh Kebijaksaan agar Ia menuntun langkah hidup kita agar selalu berkenan kepada-Nya!
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Penghapusan hukuman mati
Kita berdoa semoga hukuman mati yang melawan martabat manusia, secara resmi dapat dihapus di semua negara.
Ujud Gereja Indonesia: Menghindari ketergantungan pada gawai
Kita berdoa semoga dengan sadar kita semua menghindari ketergantungan pada gawai secara berlebihan.
Amin