Renungan Harian Misioner
Rabu Biasa XXVI, 29 September 2022
Pesta S. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung
Dan. 7:9-10,13-14 atau Why. 12:7-12a; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,4-5; Yoh. 1:47-51
Pembaca RenHar KKI yang terkasih: Shalom!
Firman Tuhan pada Hari ke-29 Bulan Kitab Suci Nasional Tahun 2022 ini, baik dalam Bacaan Injil maupun dalam bacaan pertama dan bacaan alternatif, mengusung tema tentang “Langit Terbuka”, yang menjadi pertanda pewahyuan tentang pemerintahan Allah, dan peran khusus para malaikat di dalamnya.”
Pemerintahan Allah: bermula di dalam surga
Pemerintahan Allah itu digambarkan sebagai semacam “pengadilan” di mana kuasa Allah yang kekal berlaku atas segala bangsa. Pemerintahan Allah ini ditandai dengan dibukanya Kitab-kitab, dan dinobatkannya Anak Manusia menjadi Raja Semesta Alam (Nubuat Daniel 7:9-10.13-14.).
Dalam bacaan alternatif (Why. 12:7-12a), pemerintahan Allah itu ditandai dengan adanya semacam “peperangan” antara kekuatan baik melawan kekuatan jahat, di antara malaikat yang baik dengan Mikael sebagai pemimpinnya melawan para malaikat yang jahat dengan iblis atau setan sebagai pemimpinnya. Masa pemerintahan Allah merupakan masa di mana kuasa kejahatan dipatahkan oleh kuasa kebaikan.
“Patahnya kuasa kejahatan” itu digambarkan sebagai “saat proklamasi keselamatan” di mana “darah Anak Domba Allah “berjaya” dan menang melawan para pendakwa, yang siang-malam mendakwa orang-orang percaya di hadapan Allah. Itulah saat di mana kekuasaan dosa yang membelenggu manusia dipatahkan, dan musuh-musuh Allah dilenyapkan dari hadapan-Nya.
Pemerintahan Allah: berlanjut ke dalam dunia
Apa yang diwahyukan kepada Daniel ataupun kepada Yohanes menunjukkan pemerintahan Allah yang berlaku di dalam surga, di mana penguasa kegelapan, si ular tua itu dengan kuasa serta para pendukungnya dipatahkan. Selanjutnya, dalam Injil Yohanes, kita menyaksikan bagaimana pemerintahan Allah itu mulai masuk ke dalam dunia melalui karya Tuhan kita Yesus Kristus, yang menjanjikan kepada Natanael, bahwa dia akan melihat wujud pemerintahan Allah itu dalam rupa, “langit terbuka dan malaikat Allah turun-naik kepada Anak Manusia”, (Yohanes 1: 50-51).
Kata-kata Tuhan kepada Natanael ini membuka tirai tentang “pemerintahan Allah” bahwa Anak Domba Allah memerintah dari dalam takhta-Nya di surga, namun pemerintahan-Nya mencakup seluruh alam semesta: mulai dari surga hingga merangkul seluruh dunia. Dan para malaikat Allah ikut berada di sisi Sang Anak Domba Allah bersama-sama dengan saudara-saudara kita, orang-orang percaya, yang telah ikut dalam kemenangan Anak Domba itu oleh kesaksian hidup mereka (Wahyu 12:11). Demikian, seperti halnya saudara-saudari kita yang telah ambil-bagian dalam kemenangan “darah Sang Anak Domba” itu oleh kesaksian iman mereka, kitapun akan ikut dalam kemenangan yang serupa, ketika kita juga berani bersaksi tentang hubungan spesial yang kita miliki dengan Sang Anak Domba Allah ini, bahwa kita akan berada dalam barisan para pemenang bergabung dengan Malaikat Agung Mikael dan bala tentaranya. Ketika kita berani bersaksi dan mengakui hubungan istimewa kita dengan Sang Anak Domba Allah ini, dan menghidupi pengakuan iman ini dengan setia sepanjang hidup kita (bdk. Matius 10:32). Amin! (RMG).
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Penghapusan hukuman mati
Kita berdoa semoga hukuman mati yang melawan martabat manusia, secara resmi dapat dihapus di semua negara.
Ujud Gereja Indonesia: Menghindari ketergantungan pada gawai
Kita berdoa semoga dengan sadar kita semua menghindari ketergantungan pada gawai secara berlebihan.
Amin