Hari Pertama
Sabtu Biasa XXVI, 1 Oktober 2022
Pesta: S. Teresia dr Kanak-Kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi
Bacaan: Yes. 66:10-14c atau 1 Kor. 12:31-13:13
Injil: Mat. 18:1-5
“Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.”
(Mat. 18:4)
Santa Teresia Lisieux (Teresia dari Kanak-Kanak Yesus) adalah seorang perawan yang pada tanggal 14 Desember 1927 oleh Paus Pius XI dinyatakan sebagai Pelindung Karya Misi. Ia disandingkan dengan Fransiskus Xaverius, yang juga merupakan pelindung universal misionaris di seluruh daerah misi. Mengapa bisa? Orang-orang mengenal dan mengetahui pengabdian hidup Fransiskus Xaverius melalui perutusan misionernya hingga ke Asia. Namun apa landasan pemberian gelar yang sama bagi Teresia Lisieux yang sepanjang hidupnya berada dalam biara kontemplatif, dan meninggal dalam usia muda? Bukankah Teresia tidak pernah terlibat langsung dalam karya aktif misioner di tanah asing?
Paus Pius XI yang memberi gelar tersebut memberikan penegasan bahwa Teresia hadir di antara para misionaris dan berhak atas gelar “pelindung misi”. Kardinal Montini (yang kemudian menjadi Paus Paulus VI) atas tugas yang diberikan oleh Paus Pius XII kepadanya, selanjutnya memperjelas apa yang disampaikan oleh Paus Pius XI. Dalam suratnya kepada pimpinan biara di Lisieux, Kardinal menegaskan bahwa tidak salah menempatkan perempuan muda dari biara tersebut menjadi pelindung misi yang disandingkan dengan misionaris sehebat Fransiskus Xaverius. Apa yang dikerjakan baik oleh Fransiskus Asisi maupun Santo Paulus, takkan dapat terlaksana jika tak berlandaskan kasih ilahi. Para misionaris agung mampu bertahan dalam karya misi hanya karena peneguhan dari rahmat Allah. Hidup Teresia Lisieux ditandai oleh ekspresi terdalam kasih pada Gereja. Oleh karena kasih ilahi itulah Teresia pantas dianugerahi gelar pelindung misi.
Misi Gereja bukan sekadar aksi. Pemberian gelar pelindung misi bagi Fransiskus dan Teresa menunjukkan bahwa dalam misi selalu ada dua aspek: aksi dan kontemplasi. Kehilangan salah satu aspek, misi akan menjadi timpang dan salah arah. Dibutuhkan keseimbangan antar keduanya dalam diri setiap misionaris. Tanpa kontemplasi misi tak dapat dijalankan. Sebaliknya, hidup kontemplatif atau doa yang otentik akan menuntun seseorang pada keterlibatan misioner. Aspek rohani hidup batin menjadi begitu penting dalam misi, karena misi bukan sekadar aktivitas saja. Jika sebuah misi terjadi tanpa dilandasi kesatuan dengan Roh Kudus maka hanya akan menjadi gerakan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) saja.
Dalam Injil hari ini anak kecil dijadikan contoh teladan oleh Yesus sebagai “yang terbesar” dalam Kerajaan Sorga. Keutamaan-keutamaan pada seorang anak kecil yang dapat kita temukan dalam diri dan hidup Teresia Lisiuex antara lain: kesederhanaan hidup, ketulusan hati, penderitaan dalam ketaatan, dan kerendahan hatinya saat diremehkan. Dalam kekecilannya itulah ia terpilih dari semua orang dan menjadi pantas diangkat sebagai pelindung misi.
Paus Fransiskus untuk Hari Misi Sedunia 2022 berpesan: Semua murid misionaris Kristus dipanggil untuk menyadari pentingnya pekerjaan Roh, untuk berdiam di hadirat-Nya setiap hari dan untuk menerima kekuatan dan bimbingan-Nya yang tiada henti.
Bukan karena aksi dan kehebatan para misionaris sehingga sebuah karya misi tercipta atau terlaksana. Tetapi semata karena Api Ilahi di dalam diri mereka yang telah menggerakkan dan menuntun mereka pada keterlibatan misioner. Dibutuhkan kesadaran terus menerus akan pentingnya kasih ilahi agar tetap berdiam dalam diri para misionaris, sehingga mereka selalu mendapatkan tuntunan, kekuatan dan ketahanan dalam berkarya di tanah-tanah misi.
Misi: Memiliki kerendahan hati membiarkan diri dikuatkan dan dibimbing oleh Roh Kudus.
(Angel – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang
Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.
Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat
Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.
Amin
DOA ROSARIO MISIONER
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
PERISTIWA GEMBIRA
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk. 1:28b.30b-31)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di benua Asia tempat kami berada saat ini. Limpahkanlah kasih karunia dan penyertaan-Mu terutama dalam kegiatan perekonomian negara-negara Asia, yang mana ikut berperan penting bagi perdagangan internasional. Melalui tuntunan Roh kebijaksanaan, kami serahkan rencana pembangunan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan bencana dan antisipasi atas perubahan iklim. Semoga arah pembangunan dalam bidang ekonomi pun dapat konsisten meninggikan penghormatan terhadap alam, sebagai syarat bijak dalam pembangunan. Kami berharap dapat mengambil bagian dalam pembangunan sekaligus juga dapat menjadi penjaga bagi alam semesta. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
2. Maria mengunjungi Elisabet saudaranya
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami ingin berdoa untuk Benua Australia dan Oceania. Dalam keberagaman maupun kesamaan yang ada, semoga negara-negara di Benua Australia dan Oceania dapat terus menjaga perdamaian bersama, terutama di wilayah perbatasan. Tumbuhkanlah sikap saling menghormati dan kesadaran dalam diri setiap orang, agar mau peduli akan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Kami berharap orang-orang di benua ini memiliki semangat saling menjaga satu sama lain sebagai saudara-saudari seperjalanan dan dapat berjuang bersama demi terwujudnya ketentraman hidup bersama. Jauhkanlah mereka dari segala hal yang dapat melemahkan persaudaraan yang ada. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk. 2:7)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi semua orang di Benua Eropa. Bunda Maria dan Santo Yusuf pernah merasakan kesulitan dan penderitaan sebagai pengungsi, tidak dapat menemukan tempat di rumah penginapan sehingga harus berteduh di kandang hewan. Pada-Mu lah mereka menyandarkan diri dan hidup mereka, dan Engkaulah satu-satu-Nya sumber pengharapan dan kekuatan mereka. Berilah juga pengharapan yang sama kepada para migran yang saat ini berada di Benua Eropa. Semoga orang-orang di Benua Eropa memiliki kepedulian dan kepekaan, mau berbelas kasih kepada para migran yang membutuhkan bantuan, perlindungan serta kesempatan untuk melanjutkan hidup mereka. Agar nantinya setiap pengungsi dapat terbebas dari ketidakberdayaan mereka, dapat pulih dari trauma yang mereka alami, serta mampu bangkit berdiri lagi sebagai manusia yang bermartabat sama dan setara dengan sesamanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
4. Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” (Luk. 2:34-35)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk negara-negara di Benua Amerika. Begitu banyak masalah pelik yang terjadi saat ini di negara-negara di Benua Amerika. Saat ini kami secara khusus ingin memohon perlindungan bagi para penambang, yang sering kali harus bekerja dengan cara yang ekstrem, berbahaya, tanpa disertai dengan perlindungan dan keamanan akan nyawa mereka. Meskipun dengan risiko nyawa dan kecelakaan, bisa terjebak dan terperangkap karena bencana, mereka tetap berjuang demi menghidupi diri dan keluarga mereka. Sudilah Engkau memberkati para penambang, mengangkat kesulitan dan penderitaan mereka serta memberikan perlindungan yang mereka perlukan. Semoga mereka mendapatkan perhatian, belas kasih dan keadilan yang pantas mereka dapatkan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
5. Yesus ditemukan di Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:49-50)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa untuk orang-orang yang berada di Benua Afrika, khususnya anak-anak dan mereka yang rentan tanpa perlindungan. Ada pihak-pihak yang berupaya mengeksploitasi anak-anak untuk kepentingan komersil dan ekonomi. Orang-orang ini menjual kemiskinan demi kepentingan pribadi atau kelompok masing-masing, tanpa memikirkan hak dan nasib anak-anak serta mereka yang rentan. Lindungilah anak-anak dan mereka yang rentan, jauhkan dan bebaskanlah mereka semua dari jerat tipu daya orang-orang yang berniat buruk. Angkatlah mereka semua dari lubang kemiskinan dan penderitaan. Semoga Engkau berkenan merahmati hidup mereka dengan terang, kekuatan, pengharapan dan sukacita-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!