Renungan Harian Misioner
Jumat Biasa XXXI, 04 November 2022
P. S. Karolus Borromeus
Flp. 3:17 – 4:1; Mzm. 122:1-2,3-4a.4b-5; Luk. 16:1-8; atau dr RUybs
Abad 16 berkenalan dengan sejumlah tokoh besar di dunia pada umumnya, maupun dalam Gereja pada khususnya. Di waktu itu, ada Karolus Borromeus, Martin Luther, Jean Calvin, Ignatius Loyola, Fransiskus Borgia, Petrus Kanisius serta Konsili Trente. Pada tanggal 4 November diperingati Uskup Agung penting dan pelayan istimewa dari Konsili Trente, yaitu Karolus Borromeus. Indonesia mengenalnya sebagai pelindung RS. Carolus di Jakarta dan RS. Borromeus di Bandung, yang banyak melayani pasien, khususnya di masa pandemi.
Surat Paulus ke Filippi membukakan masa itu: banyak orang beriman, tetapi juga tidak sedikit yang hidupnya tidak pantas dipuji (Fil. 3:17-4:11). Oleh sebab itu, seperti Paulus, Uskup Karolus Borromeus mengajak umat untuk ingat dirinya “sebagai warga Kerajaan Surga”. Ia mengingatkan, agar murid Kristus mengarahkan hati kepada Tuhan, yang “akan mengubah tubuh… menjadi serupa dengan Tubuh-Nya…” (ayat 20). Dalam semangat itu, sepantasnya kita bersyukur kepada Tuhan dalam diri para perawat, dokter dan pengurus Pelayanan Kesehatan, yang selalu penuh hormat kepada tubuh pasien dan siapa pun, yang membutuhkan pelayanan. Selama 3 tahun terakhir ini, Tuhan berbelas kasih kepada orang yang tak terbilang jumlahnya di tengah wabah. Marilah berdoa: “Tuhan terimakasih atas Kasih-sayangmu, melalui para perawat, bidan, dokter, pengurus Pelayanan Kesehatan dan siapa pun juga. Ajarilah kami membela pasien dengan penuh kasih. Bimbinglah kami menjaga baik-baik kesehatan kami demi Dikau”.
Lukas 16:1-8: memperlihatkan ajakan Seri Yesus, agar kita menjaga dunia dan urusan dunia, yang diciptakan Allah agar kita rawat sesuai dengan pesan-Nya waktu Diciptakan-Nya. Jangan sampai kita kalah dengan ‘anak dunia’ dalam menyalahgunakan dunia untuk dijadikan sembahannya. Begitulah kita mengikuti jejak Karolus Borromeus, yang dalam melayani sesamanya, sungguh penuh kasih kepada orang-orang papa dan penderita di Italia abad 16. Sementara itu, ia juga membantu para peserta Konsili Trente, untuk melayani Gereja Luas, agar sesuai dengan Pesan Tuhan Yesus dengan dipimpin pengganti Petrus: mengajak Paguyuban Murid Kristus seluruh dunia, untuk menghormati Paus, menjaga Ajaran Tradisi berpadu dengan Kitab Suci: atas spirit iman kepada Sang Mesias. Kita doakan pula para pelayan Gereja dan mereka yang mempersiapkan diri dalam seminari-seminari dan di tengah studi: mempersiapkan diri melayani Gereja. Marilah kita berdoa: agar Roh Kudus menjaga para Pelayan Gereja Kudus untuk mau diresapi oleh Spirit Pelayanan sepanjang hidup mereka dengan murah hati.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Anak-anak yang menderita
Kita berdoa untuk anak-anak yang menderita, terutama tuna wisma, yatim piatu, dan korban perang; semoga mereka mendapat jaminan untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan merasakan kehangatan kekeluargaan.
Ujud Gereja Indonesia: Mengenang mereka yang meninggal karena Covid-19
Kita berdoa untuk mereka yang meninggal karena Covid 19, semoga Tuhan menganugerahkan belas kasih-Nya pada mereka, dan arwah mereka beristirahat dalam ketentraman kekal.
Amin
Situs Resmi Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia 