Orang Bijak dan Pandai vs Orang Kecil

Renungan Harian Misioner
Selasa, 29 November 2022

Yes. 11:1-10; Mzm. 72:2,7-8,12-13,17; Luk. 10:21-24

Pembaca RenHar KKI yang terkasih: Shalom! Selamat datang ke dalam Hari Ketiga Tahun Baru Liturgi A/I. Firman Tuhan pada hari ini mempertemukan kita dengan Nabi Yesaya yang memberikan Nubuat tentang Hari Kedatangan Tuhan (Yesaya 11:1-10). Kita juga dipertemukan dengan Daud dalam Mazmur Tanggapan, yang menuliskan harapan dan doanya tentang apa yang akan terjadi ketika nubuatan Yesaya itu digenapi (Mazmur  72:2. 7-8.12-13.17). Dan dalam Injil, Yesus menghadirkan dua kelompok orang sebagai rekomendasi tentang apa yang perlu dilakukan supaya Hari Kedatangan Anak  Manusia itu membawa berkat dan kebaikan bagi umat manusia!

Hakim yang adil, yang mempunyai Roh dan Kuasa Allah!

Nubuatan bahwa Dia yang akan datang pada Hari Kedatangan Tuhan itu berasal dari keluarga dan keturunan Daud. Dia dipenuhi oleh Roh Tuhan, roh hikmat dan roh pengertian, roh penasihat dan keperkasaan, roh pengenal dan takut akan Tuhan (Yesaya 11:1-2). Takut akan Tuhan merupakan kesenangan-Nya. Hal ini menjadi poin penting karena akan mengenban tugas sebagai Hakim. Di tangan-Nya, orang-orang lemah akan mendapatkan keadilan, dan keputusan yang jujur akan diberlakukan-Nya bagi mereka yang tertindas. Orang-orang fasik akan mendapatkan hukuman dari pada-Nya (Yesaya 11:3-5).

Keadilan yang menjadi tanda-pengenal bagi penghakiman-Nya, tidak hanya berlaku bagi manusia saja. Keadilan itu akan juga berlaku bagi makhluk ciptaan lainnya. Pada zaman-Nya, di mana Nubuat Yesaya ini terwujud, akan ada juga damai di dalam dunia satwa. Binatang-binatang yang saling memangsa, berubah menjadi rukun dan damai satu terhadap yang lain. Dunia, tempat manusia dan makhluk ciptaan menjalani kehidupan, akan menjadi dunia yang bebas dari kejahatan, karena semua orang “hidup dalam pengenalan akan Allah” (Yesaya 11:6-11).

Nubuat yang digenapi!

Rancangan Allah untuk kehidupan yang disuarakan oleh Nabi Yesaya, mendapatkan kerjasama dari Pemazmur, yang mengangkat doa kepada Tuhan memohon supaya nubuatan itu terlaksana (Mazmur 72:2.7-8.12-13.17).

Doa pemazmur berikut Nubuat Yesaya ini sudah terlaksana “sebagian” ketika Tuhan kita Yesus Kristus datang ke dunia, sebagai keturunan Daud (Matius 1:18-25). Perdamaian antara manusia dengan sesamanya dan antara manusia dengan Tuhan Allah, telah Dia perjuangkan dengan memberikan diri-Nya melalui penderitaan, salib, wafat dan kebangkitan-Nya (1Korintus 15:16-17).

Dibutuhkan kerjasama manusia

Agar supaya nubuat Yesaya dan Doa Pemazmur ini “seluruhnya digenapi” dibutuhkan kerjasama dari umat manusia. Dan dalam rangka mendapatkan kerjasama itulah, Tuhan kita Yesus Kristus menghadirkan kepada kita dua kelompok orang di dalam Injil hari ini: Orang-orang yang bijak dan pandai di satu sisi dan orang-orang yang miskin dan sederhana di sisi yang lainnya (Lukas 10:21-24). Dari kedua kelompok orang ini, Tuhan kita Yesus Kristus menunjukkan apa yang sesungguhnya Dia ingin dapatkan dari manusia untuk ikut serta bersama-Nya mewujudkan Nubuat Nabi Yesaya tersebut.

Satu poin penting yang ingin didapatkan-Nya dari dua kelompok manusia ini, adalah apa yang sudah disuarakan dalam Nubuat Yesaya, yaitu supaya “… seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Allah (Yesaya 11:9b). Terkait dengan dua kelompok orang ini, kita menemukan poin penting dalam Doa Syukur Yesus kepada Bapa-Nya, sbb: Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu kau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu (Lukas 10:21).

Ketika Yesus yang dinubuatkan Nabi Yesaya itu datang, orang-orang yang mengenali Dia adalah orang-orang yang kecil dan sederhana, sementara orang-orang bijak dan pandai malah menutup hatinya dan menolak Yesus.  Tentang hal yang diharapkannya dari orang-orang bijak dan pandai, namum justru diperoleh dari orang sederhana ini, Yesus menegaskan, dalam teks yang lain, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kami masuk ke dalam Kerajaan Surga (Matius 21:31).

Demikian, hanya orang-orang yang mengenali Yesus dan memberikan diri untuk diubah oleh-Nya, hanya merekalah yang akan mewarisi Kerajaan Surga. Semoga kita termasuk dalam kelompok orang-orang yang hidup dalam pengenalan akan Allah ini. Amin!

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Anak-anak yang menderita

Kita berdoa untuk anak-anak yang menderita, terutama tuna wisma, yatim piatu, dan korban perang; semoga mereka mendapat jaminan untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan merasakan kehangatan kekeluargaan.

Ujud Gereja Indonesia: Mengenang mereka yang meninggal karena Covid-19

Kita berdoa untuk mereka yang meninggal karena Covid 19, semoga Tuhan menganugerahkan belas kasih-Nya pada mereka, dan arwah mereka beristirahat dalam ketentraman kekal.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s