Renungan Harian Misioner
Rabu, 30 November 2022
Pesta S. Andreas
Rm. 10:9-18; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 4:18-22
Pada Pesta Santo Andreas Rasul hari ini, Gereja menyampaikan kepada kita perikop tentang panggilan murid-murid yang pertama menurut versi Matius. Pertama-tama Yesus memanggil Petrus dan Andreas, dua bersaudara yang sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Ada hal yang menarik untuk diperhatikan dalam kisah panggilan ini. Mereka berdua dipanggil Yesus untuk menjadi penjala manusia, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Apakah mereka berdua saat menerima panggilan itu mengerti apa arti “menjadi penjala manusia”? Kemungkinan besar tidak. Tapi mengapa mereka segera meninggalkan jalanya lalu mengikuti Yesus? Karena mereka terpesona oleh pribadi Yesus, karena Yesus berkata-kata dengan penuh kuasa (bdk. Luk 4: 32.36). Panggilan-Nya membuat Petrus dan Andreas tidak bisa berkata tidak. Mereka dengan segera mengikuti-Nya.
Apa yang terjadi dalam diri Petrus dan Andreas ini juga sering terjadi pada diri “orang-orang terpanggil”. Saat kami mendapatkan panggilan dari Yesus, Roh Allah membakar hati kami sehingga dengan perasaan antusias kami menanggapi panggilan Yesus. Baru setelah tinggal bersama Dia perlahan-lahan Yesus menjelaskan kepada kami apa misi yang Dia percayakan kepada kami. Sebagai Pastor yang mendampingi para calon imam, saya melihat pada awalnya motivasi dari anak-anak muda yang datang ke seminari kami kebanyakan belum jelas. Mereka hanya mengungkapkan: “Pokoknya saya merasa terpanggil menjadi imam!” Di situ, saya melihat ada Roh Kudus yang mendorong mereka untuk menanggapi panggilan Tuhan Yesus. Seiring dengan perjalanan waktu, mereka perlahan-lahan mengerti lebih jelas apa yang Tuhan Yesus kehendaki bagi mereka.
Dengan mengangkat poin di atas, saya mau menyapa anak-anak muda yang merasa dipanggil oleh Yesus. Ikutilah panggilanNya! Tinggalkan segera pekerjaanmu dan ikutlah Dia! Mungkin kamu belum menangkap persis apa yang dikehendaki Yesus bagimu. Itu tidak masalah. Dengan berjalannya waktu, kalau kamu memang sungguh-sungguh ingin mengikuti Dia, Ia akan menjelaskan kepadamu apa yang harus kamu lakukan. Bukan hanya itu, seperti Yesus memampukan Petrus dan Andreas menjalankan perannya yang baru sebagai penjala manusia. Ia juga akan memampukanmu melakukan tugas yang Ia berikan kepadamu.
Apa pesan bagi orang tua yang anaknya dipanggil mengikuti Yesus? Kalau anak Anda meninggalkan Anda, bukan karena ia tidak mencintai Anda. Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes meninggalkan orang tua mereka bukan karena tidak mencintai mereka. Mereka sangat mencintai orang tua mereka tetapi panggilan Yesus begitu mempesona mereka sehingga mereka tidak bisa menolak panggilan itu. Demikian juga putra/putri Anda yang mengikuti panggilan Yesus, mereka terpesona oleh pribadi Yesus yang memanggilnya dan mereka meninggalkan Anda dengan tetap mencintai Anda. Maka ikutlah bersuka cita bersama putra-putri Anda yang berangkat menanggapi panggilan Yesus!
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Anak-anak yang menderita
Kita berdoa untuk anak-anak yang menderita, terutama tuna wisma, yatim piatu, dan korban perang; semoga mereka mendapat jaminan untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan merasakan kehangatan kekeluargaan.
Ujud Gereja Indonesia: Mengenang mereka yang meninggal karena Covid-19
Kita berdoa untuk mereka yang meninggal karena Covid 19, semoga Tuhan menganugerahkan belas kasih-Nya pada mereka, dan arwah mereka beristirahat dalam ketentraman kekal.
Amin