Tanggapan Atas Pengajaran YESUS

Renungan Harian Misioner
Selasa, 10 Januari 2023
P. S. Gregorius X

Ibr. 2:5-12; Mzm. 8:2a,5, 6-7, 8-9; Mrk. 1:21b-28

Yesus baru saja memilih Simon dan Andreas. Tidak lama kemudian, Ia memilih lagi Yakobus dan Yohanes. Sejak itu, Ia mulai memulai karya-Nya bersama dengan keempat murid-Nya. Tempat pertama yang dikunjungi-Nya adalah rumah ibadat. Di sanalah Ia mulai mengajar karena tempat ibadat bukan hanya merupakan tempat untuk berdoa melainkan juga tempat untuk mengajar. Tidak dikatakan apa yang diajarkan-Nya. Namun dari apa yang dikatakan para pendengar, pengajaran Yesus menimbulkan reaksi yang berbeda.

Takjub

Takjub adalah sebuah ekspresi yang menunjukkan rasa heran, kagum dan tertarik. Mereka takjub karena pengajaran Yesus sangat berbeda dengan cara para ahli Taurat mengajar. Pengajaran Yesus disertai dengan kuasa yang besar. Dalam hati mereka bertanya: “Dari mana diperoleh-Nya kuasa itu? Bukankah Dia anak tukang kayu? Bukankah  saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” (Bdk. Mrk.6:3).  Kuasa Yesus tentu berasal dari Allah, tetapi juga berasal dari kesadaran-Nya bahwa Dia adalah Anak Allah. Pada saat dibaptis, Ia mendengarkan suara ini: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”  (Mat. 3:17).

Berteriak

Teriakan berasal dari mulut seorang yang kerasukan roh jahat. Mengherankan juga bahwa seorang yang kerasukan roh jahat dapat masuk ke rumah ibadat yang dianggap suci oleh orang-orang Yahudi. Walau pun dia tahu siapa identitas Yesus, namun orang itu sangat terganggu oleh keberadaan-Nya: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami?” Berhadapan dengan orang ini, Yesus tidak memberi kesempatan terlalu lama untuk berdialog, melainkan langsung menghardiknya. Keluarnya roh jahat dari orang itu menunjukkan bahwa Yesus sungguh mempunyai kuasa ilahi. Yesus datang bukan untuk membinasakan, melainkan untuk membebaskan manusia dari kuasa roh jahat.

Apa ini?

Inilah ungkapan batin seseorang yang mengungkapkan perasaan takjub dan sekaligus ketidakmengertian. Suatu ajaran baru? Pengajaran yang disertai kuasa ilahi memberi pengaruh yang besar bagi hidup manusia. Ia tidak hanya menyentuh pikiran dan perasaan, tetapi juga menggerakkan tingkah laku seseorang.

Pengajaran Yesus pada hakekatnya transformatif. Ia merombak gaya hidup yang telah kita bangun. Ia merekonstruksi kembali apa yang kita cita-citakan dan dengan begitu iman kita berkembang.

(RP. Anton Rosari, SVD – Imam Keuskupan Bogor)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal:Para pendidik – Kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu mereka yang paling muda dan rentan.

Ujud Gereja Indonesia:Optimisme dan harapan – Kita berdoa, semoga tahun baru menjadi saat rahmat, yang mendorong kita untuk optimis, percaya dan berharap, bahwa Roh Tuhan akan menuntun dan membuka mata kita untuk bisa melihat kesempatan, peluang dan jalan keluar dalam pelbagai kesulitan, masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s