Persembahan

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Biasa IV, 02 Februari 2023
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18; Mzm 24:7.8.9.10; Luk 2:22-40 (panjang) atau Luk 2:22-32 (Singkat)

Kerap kali, Pesta Yesus dipersembahkan ke Bait Allah, disebut ‘mengorbankan Anak Sulung Lelaki’ kepada Allah. Dalam hal Yesus, langkah itu dapat menggarisbawahi ungkapan iman mengenai “Anak Maria diposisikan secara tepat, yaitu Karunia Bapa melalui Roh Kudus, demi Keselamatan Manusia”. Secara historis, anak cucu Abraham-Ishak-Yakub mewarisi Tradisi, bahwa semua anak, terutama anak lelaki sulung senantiasa dipandang ungkapan kasih Allah, yang agung; oleh sebab itu selalu disambut dengan persembahan istimewa: selalu menjadikan keluarga Israel adalah bagian dari Keluarga Allah. Seluruh Bangsa Yahudi bersatu dalam Bangsa Allah.

Mal. 3:1-4 mengajak seluruh bangsa Yahudi menjadi bagian Keluarga Allah: lalu anak sulung lelaki adalah Utusan Terpenting dalam Keluarga Besar mereka. Keagungan itu bukan karena sifat manusiawinya, tetapi karena bagian Perjanjian Allah yang penuh cinta. Lalu Ibr. 2:14-18 memandangnya dari sisi Perjanjian Baru, bahwa murid Kristus mengikuti Utusan Allah, ya Sang Sabda sendiri juga. Dengan demikian panggilan umat Masa Baru melampaui sifat manusiawi atau historis Israel, melainkan bagian dari Perjanjian Baru.

Lukas 2:22-40 melukiskan halnya dengan indah: yaitu, “Perawan, Yang mengatakan YA kepada Allah” mempersembahkan dirinya secara menyeluruh sampai akhir hidup demi Sang Putra. Itulah sebabnya, mengapa Kaul dalam Hidup Bakti atau Hidup Membiara, juga dirayakan bukan sebagai ‘pengurbanan’ melainkan sebagai “meyambut panggilan Allah”, untuk jalan bersama dengan Sang Putra guna sepenuhnya “MEMBAKTIKAN DIRI BAGI KEMULIAAN ALLAH”. Maka tanggal 2 Februari dirayakan untuk membarui persembahan diri khusus. Dengan Perayaan ini, Gereja masa kini ingin menggarisbawahi umat Baru: Murid Kristus Sang Utusan.

Refleksi kita: Awam, biarawan/wati, imam dan seluruh umat manusia diajak untuk mempersembahkan diri menjadi Utusan Allah.

 (RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Gereja-gereja paroki – Kita berdoa semoga Gereja-Gereja paroki mengutamakan persatuan dan persaudaraan, serta berkembang menjadi komunitas orang beriman. Semoga Gereja juga terbuka bagi mereka yang paling membutuhkan bantuan.

Ujud Gereja Indonesia: Pemulihan ekonomi – Kita berdoa, semoga pemerintah dan semua elemen masyarakat saling bahu membahu dalam mengambil langkah-langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga dampaknya segera nyata dan terasa bagi kesejahteraan rakyat, lebih-lebih kalangan yang miskin dan berkekurangan.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s